Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Efek Deddy Corbuzier Mualaf, Akankah Smart People Berganti Jadi Madani People?

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
23 Juni 2019
A A
Efek Deddy Corbuzier Mualaf, Akankah Smart People Berganti Jadi Madani People? - MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Deddy Corbuzier menunjukkan bahwa masuk Islam itu mudah. Paling tidak, dia jadi mualaf tanpa perlu lewati sistem seketat zonasi sekolah.

Setelah keluar-masuk Dunia Manji di YouTube, akhirnya Deddy Corbuzier resmi masuk dunia Islam. Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing oleh Gus Miftah, Om Deddy pun menjadi mualaf. Alhamdulillah. Marhaban ya Akhi Deddy.

Sebenarnya, tanda-tanda Om Deddy akan memeluk agama Islam sudah terlihat dari hobinya berpuasa. Dia menciptakan metode Obsessive Corbuzier’s Diet (OCD) yang banyak diikuti orang-orang dengan tujuan kesehatan dan estetika.

Kini, kalaupun puasa OCD bisa diganti dengan puasa Senin-Kamis pun tak bakal masalah. Alhasil, setiap Om Deddy berpuasa, nantinya tidak hanya dapat tubuh ideal, tapi juga diganjar pahala. Sudahlah badan kekar atletis, banyak amalnya pula. Subhanallah.

Ketika masih jadi pesulap, Master Deddy terkenal dengan ucapan “tatap mata saya!”, setelah menjadi muslim, Master Deddy tidak akan melakukan hal yang sama kepada yang bukan mahramnya. Master Deddy harus belajar trik baru, “Tundukkan pandangan mata terhadap lawan jenis!”

Sebagai mentalis, Master Deddy sudah ahlinya ahli dalam berkonsentrasi, sampai-sampai kekuatan pikirannya bisa membengkokkan sendok. Skill ini sangat dibutuhkan ketika salat sehingga Om Deddy pun bisa khusyuk beribadah.

“Konsentrasi!” lalu Om Deddy melakukan gerakan takbiratul ihram.

Setelah mendalami Islam, biasanya seseorang memiliki nama hijrah. Misalnya, seseorang bernama Anton yang mantap memutuskan untuk hijrah, lalu minta dipanggil dengan nama hijrahnya saja: Abu Umar.

Nah, Deddy Corbuzier bisa pakai nama Abu Deddy (ayah dari ayah).

Bisa juga pakai nama Abu Azka yang artinya ayah dari Azka. Seperti Ahmad Dhani yang punya nama lain Abu Al Ghazali. Dhani coba mendompleng nama anaknya sendiri, si Al.

Namun, yang nantinya berganti tidak hanya nama Om Deddy saja. Bisa jadi nama program dan fanbase beliau pun turut di-rebranding menyesuaikan nuansa islami.

Madani People

Di YouTube, Om Deddy punya basis penggemar yang dipanggil Smart People. Setelah menjadi mualaf, Om Deddy bisa memanggil penonton kanalnya sebagai “Madani People”. Madani tidak hanya pintar, tapi juga beradab dan membangun peradaban itu sendiri.

Sebab pintar hanya berbasis IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), mesti ditambah dengan IMTAQ (Iman dan Taqwa).

Seperti kata Presiden Habibie, “IPTEK saja tanpa IMTAQ, bahaya!”

Iklan

Orang yang hebat Imtaqnya tapi tidak tahu Iptek, ia tidak akan mampu menolong dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang tahu Iptek saja tanpa punya Imtaq, ia akan halalkan semua cara. Naudzubillah (cie pesan moral).

Selama ini Om Deddy sudah mengajak penontonnya untuk berpikir logis setiap menghadapi kasus-kasus yang sedang viral bin trending. Kemampuan Om Deddy dalam menyampaikan pesan sudah jempolan. Selama ini beliau sudah piawai berdakwah dengan dalil aqli yang berasal dari akal pikiran. Tinggal nanti kontennya ditambah dengan referensi dalil naqli yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Yakin deh, bersama Om Deddy, cita-cita masyarakat madani bakalan terwujud.

Serba Putih

Pensiun dari dunia magician, Deddy Corbuzier banting setir jadi host Hitam Putih dan sukses besar. Selama menjadi host Hitam Putih, Om Deddy selalu tampil dengan pakaian serba hitam. Setelah jadi muslim, Om Deddy bisa berganti kostum jadi serba putih; pakai baju koko dan sarung celana.

Begitu juga acara yang dipandunya: Hitam Putih bisa ganti nama jadi Serba Putih, melambangkan kesucian. Sementara bagian hitamnya dihilangkan. Sebab sudah sepantasnya orang yang hijrah meninggalkan dunia hitam.

Selama ini, Hitam Putih mengundang Ustaz Wijayanto ketika membahas perkara agama Islam. Sebagai nonmuslim, saat itu Om Deddy hanya menyimak dan sesekali menanggapi sekenanya.

Setelah Om Deddy belajar Islam, Trans 7 bisa menghemat budget. Sebab selain jadi host, Om Deddy bisa saja merangkap sebagai penceramahnya. Om Deddy mungkin bisa meneladani mualaf senior kayak Ustaz Felix Siauw misalnya.

The Master Season Ramadan

Sebelumnya ungkapan “Deddy Mizwar lebih sering muncul di televisi daripada Deddy Corbuzier” menjadi indikator datangnya bulan Ramadan. Namun, mulai detik ini, hal itu bisa jadi sudah tidak relevan. Deddy Corbuzier bisa saja dapat job yang sama banyaknya dengan Deddy Mizwar di bulan puasa nanti—bahkan mungkin lebih banyak.

The Master merupakan ajang pencarian bakat pesulap di Indonesia yang sudah kukut. Dulu sebagai yang empunya dunia sulap di negeri ini, Deddy Corbuzier jadi juri tetap di sana. Bisa jadi usai Deddy Corbuzier mualaf, ada produser yang mau mendanai The Master lagi dengan nama baru: The Master Season Ramadan. Menjadi program alternatif hiburan selain sinetron religinya Deddy yang lain (Deddy Mizwar).

The Master Season Ramadan tentu bakal menjadi tempat pulang bagi Master Deddy Corbuzier dan Master Limbad yang juga telah hijrah. Sebab Islam tidak menghalangi umatnya berkreasi, asalkan masih dalam koridor agama. Format The Master yang semula fokus sulap-menyulap sebagai hiburan utama, ditambah dengan pesan-pesan dakwah.

Contohnya kan juga sudah ada. Semasa penyebaran Islam di Nusantara, Wali Songo menggunakan seni wayang sebagai media dakwah. Master Deddy dan Master Limbad bisa memodifikasi cara tersebut. Bedanya, kali ini sulap yang dijadikan media dakwah.

Misalnya, Master Limbad yang biasa melakukan aksi debus nan ekstrim sebagai fakir-magician. Ketika melakukannya, beliau hanya diam saja, sesekali mengerang. Kini, beliau bisa sedikit bersuara.

Seperti saat beliau bersin yang dilanjutkan mengucapkan hamdalah. Jadi Master Limbad hanya boleh mengatakan bismillah, istighfar, dan takbir. Poinnya, berbicaralah yang baik. Jika tidak bisa, lebih baik diam. Sebab Master Limbad fokus berdakwah dengan perbuatan.

Sedangkan untuk atraksi lain, sebagai orang yang diklaim punya ingatan kuat, Master Deddy juga bisa menunjukkan kepiawaiannya dalam menghafal nama surat Al-Quran dengan cepat dan akurat layaknya peserta program Hafiz Indonesia.

Bedanya sebagai seorang mentalis, Master Deddy bisa menebak bacaan surat yang dibaca orang salat bahkan ketika ayat itu nggak terdengar sama sekali.

Master Deddy: “Sewaktu salat tadi, saya tebak kamu baca basmalah dan Al-Fatihah, kan?”

Penonton pun standing applause.

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2019 oleh

Tags: deddy corbuzierDeddy Corbuzier mualafhitam putihmualaf
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

letkol tituler mojok.co
Politik

Sosiolog UGM Minta Penjelasan Prabowo Soal Letkol Tituler Deddy Corbuzier

15 Desember 2022
deddy corbuzier letko tituler mojok.co
Kilas

Diangkat Jadi Letkol Tituler, Bagaimana Nasib Youtube Close The Door Deddy Corbuzier?

13 Desember 2022
Deddy Corbuzier Harus Mendengar Istrinya: Jangan Kepo Urusan Rahim! MOJOK.CO
Esai

Deddy Corbuzier Harus Mendengar Istrinya: Jangan Kepo Urusan Rahim!

21 November 2022
Kalimat Tauhid Burung Beo dan Iman yang Tersembunyi
Khotbah

Kalimat Tauhid Burung Beo dan Iman yang Tersembunyi

24 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.