MOJOK.CO – “Terlalu banyak duit aku.” (Hotman Paris, 2012)
Siapa persona yang paling memukau di Instagram Indonesia hari ini? Hotman Paris Hutapea dong. Mahfud MD lewaaat.
Sebelum memeriahkan jagat Instagram bersama Incess Syahrini, Hotman Paris Hutapea pernah membuat akun @hotmanParis di Twitter pada November 2011. Cuitannya hanya berjumlah 29. Lebih banyak 29 cuitan dari akun @masterlimbad yang sejak membuat akun belum pernah mencuit sama sekali.
Uniknya, akun @hotmanParis mengikuti satu orang saja. Siapakah satu orang beruntung yang diikuti oleh sang lawyer kondang? Mau tahu? Mau tahu? Orang tersebut adalah…
Prabowo Subianto.
Cuitan Hotman berakhir di 1 Januari 2014. Sepertinya lupa password abang kita satu ini. Atau malah terlalu sibuk bekerja sehingga lupa buka Twitter? Seperti yang pernah dicuitkannya bahwa dia sedang banyak pekerjaan dan dia semakin kaya. Wow.
Pernyataan “banyak pekerjaan dan semakin kaya” ini menarik. Menurut pakar menjadi kaya Robert T. Kiyosaki, jika seseorang masih harus banyak bekerja, berarti dia berada di kuadran sebelah kiri pada empat kuadran bisnis. Kuadran kiri diisi oleh para sahabat korporat dan freelancer yang memegang prinsip hidup ini keras: tidak kerja, tidak makan. Jika sudah bergeser ke kuadran sebelah kanan, seseorang sudah tidak perlu bekerja lagi; cukup duduk tenang dan melihat uang bekerja.
Namun, bisa saja hal ini menandakan bahwa secara paralel Hotman Paris mengisi dua sisi kuadran yang ada. Dari sisi kuadran kanan, Hotman punya investasi di bidang properti. Namun, karena tidak mau tinggal diam dan uang bekerja untuknya, beliau juga bekerja sebagai pengacara kenamaan dengan tarif bombastis. Masuk akal jika beliau tidak mau meninggalkan kuadran kiri sebab menurut Mojok Institute, pendapatannya sekali membela klien di meja hijau bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
Ketika banyak karyawan berlomba-lomba resign dari kantor dan berwirausaha untuk berpindah ke kuadran kanan, Hotman mematahkan teori ekonomi tersebut dengan menjadi kaya raya dari hasil sibuk berkarier di kuadran kiri.
Selain mewartakan tentang kesibukan dan kekayaannya di Twitter, Hotman Paris juga sempat memberikan petuah bijak tentang wanita.
“Semua wanita itu cantik tapi tidak semua wanita itu baik.”
“Yang paling cantik di dunia ini hanyalah wanita.”
Wow, saya baru tahu! Terus, siapa yang paling ganteng, Bang? Pria, bukan?
Walau hanya 29 buah, jujur saya twit-twit petuah Hotman sangat berkualitas untuk dijadikan kutipan pengisi caption foto atau motto di halaman depan skripsi. Seperti,
“Saya bukan orang kaya, tapi saya orang yang banyak duitnya. Asik….” (Hotman Paris, 2014)
“Romantis itu adalah saat mereka memanggilku berandalan dan kau memanggilku sayang.” (Hotman Paris, 2011)
Asik….
Tapi yang paling epic adalah,
“Cuap-cuap kayak ikan asin.” (Hotman Paris, 2012)
Di Instagram, kita bisa melihat secara visual kekayaan yang pernah dicuitkan oleh Hotman Paris di Twitter. Kesangsian saya seketika lenyap. Ternyata beliau betul-betul tajir melintir. Hotman Paris mengisi kesehariannya dengan rutinitas padat merayap, bangun dari pukul 4 pagi, lalu naik helikopter agar memudahkannya bertemu dengan klien yang baru datang dari luar negeri.
Turun dari helikopter, Hotman Paris yang pada saat itu berbusana serba ungu terong, makan es krim ditemani oleh asisten cantik yang pasif. Tak hanya sampai situ, ketika makan es krim, Bang Hotman tak sengaja mengotori dasinya karena caranya makan es krim masih berlepotan kayak anak kecil. Gara-gara membersihkan dasi itulah diketahui bahwa dasinya adalah dasi mahal. Saya terkejut. Sebab dasi tersebut dilap pakai tisu Paseo gocengan. Walaupun tidak punya dasi mahal, setidaknya saya dan Hotman Paris memakai merek tisu yang sama.
Namun, kekayaan tidak otomatis membuat seorang Hotman jadi anak nongkrong Starbucks bersama para kelas menengah. Beliau tak sungkan memarkirkan Lamborghini di kedai kopi sederhana pinggir jalan. Adalah Kopi Johny yang berada di wilayah Kelapa Gading yang telah dijadikan oleh Hotman Paris sebagai tempat nongkrong dan tempat curhat hukum. Di sinilah Hotman Paris menyelesaikan kasus-kasus berbahaya.
Setiap pahlawan memang punya tempat favoritnya. Saya jadi teringat dengan Detective Conan yang gemar menuntaskan kasus di tempat favoritnya, yaitu di balik punggung Kogoro Mouri yang tertidur seperti Setya Novanto. Di manga karangan Aoyama Gosho tersebut, keberadaan Conan Edogawa selalu diikuti dengan kasus kematian misterius bertabur teka-teki. Ke mana Conan pergi, di situlah ada orang yang terbunuh. Entah Conan yang pembawa sial seperti mitos kucing hitam Jepang atau di Jepang versi universe Detective Conan, memang pembunuhan adalah gaya hidup.
Senasib dengan Detective Conan yang terus-terusan dihantui rentetan kasus pembunuhan, Hotman Paris pun selalu dibuntuti oleh kasus-kasus keretakan rumah tangga. Contohnya, ketika seorang perempuan bernama Tiwi yang mengaku ayahnya direbut oleh seorang wanita yang berprofesi sebagai guru SD Negeri di Cilegon. Sehingga sang anak tidak bisa melihat ayahnya lagi. Subuh-subuh Tiwi datang ke Kopi Johny untuk meminta bantuan sang superhero berkekuatan kopi panas: Hotman.
Melalui sebuah video yang diunggah ke Instagram, Hotman Paris pun menanyakan kebenarannya kepada Kepala UPTD Dinas Pendidikan Cilegon. Video itu pun viral, sampai-sampai masuk ke grup WhatsApp kantor saya yang bercabang di Cilegon.
Voilà, oknum guru tersebut akhirnya dimutasi dan ayah Tiwi kembali ke keluarganya. Hotman Paris berhasil mencegah seorang anak kehilangan kasih sayang orang tuanya. Benar apa yang pernah beliau cuitkan: “Semua wanita itu cantik tapi tidak semua wanita itu baik.”
Hotman Paris bisa mengubah nasib seseorang hanya dengan video Instagram dan segelas kopi. Kopinya pun hanya kopi pinggir jalan. Mau tak mau saya jadi teringat dengan utas viral di Twitter tentang seorang lajang kepala tiga bergaji 27 juta per bulan tapi tidak punya tabungan sama sekali. Setelah keempat kartu kreditnya diaudit, ternyata pengeluarannya berat di ngopi. Tagihan 47,6 juta dalam setahun untuk ngopi doang, belum rokok sama singkong. Berarti rata-rata 4 juta per bulan atau setara dengan take-home pay seorang staf junior di bank daerah. Uang yang seharusnya bisa digunakan untuk menghidupi satu kepala keluarga selama sebulan, dibelanjakan untuk kopi yang sarat akan gengsi.
Hotman Paris telah mencontohkan bahwa banyak uang tidak harus ditunjukkan dengan jajan kopi mahal. Kita tinggal mengikuti jejak kesuksesan beliau. Jadi, beralihlah ke kedai kopi tradisional. Mari, ke Kopi Johny dan curhat permasalahan hidupmu dengan Bang Hotman! Belum tentu bakal kelar, tapi yang pasti viral!