Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Warteg Kharisma Bahari Siap Menjadi Legenda Baru di Jogja Menggantikan Warung Bu Spoed

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
6 September 2023
A A
Warteg Kharisma Bahari vs Warung Bu Spoed: Pertarungan Legenda Jogja MOJOK.CO

Ilustrasi Warteg Kharisma Bahari vs Warung Bu Spoed: Pertarungan Legenda Jogja. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Warung Bu Spoed yang awet bertahan 

Bagaimana cara mengukur kadar legenda Bu Spoed? Mudah, tinggal sebutkan usia warung makan itu. Tahukah kamu bahwa warung legendaris itu sudah berusia 103 tahun? Iya, memang setua itu.

Warung Bu Spoed sendiri mempunyai ciri khas yang mirip seperti Warteg Kharisma Bahari. Keduanya sama-sama menyediakan beragam lauk dan sayur. Saat ini, Bu Spoed menyediakan 60 jenis sayur dan lauk. Sementara itu, Kharisma Bahari menyediakan sekitar 30 sayur dan lauk.

Di sini kita tidak perlu memperdebatkan soal rasa. Sudah pasti enak semua, menurut selera masing-masing. Namun, ada 1 aspek yang membuat Warung Bu Spoed ini mampu bertahan, yaitu kelangkaan menu tertentu.

Seperti yang kita tahu, Warung Bu Spoed itu kecil dan saat ini orang hanya bisa takeaway. Lantaran tempatnya yang kecil, nggak semua menu sayur dan lauk selalu ada. Padahal, masakan jenis tertentu itu selalu dicari. Selain sayur, ada juga menu tahu dan tempe bacem. Misalnya, warung buka pukul 08.00 pagi. Nah, pada pukul 08.55, tahu dan tempe bacem mereka sudah habis saking larisnya.

Setelah itu, pengelola Bu Spoed tidak lagi memasak menu yang sama. Jika pelanggan sangat kepingin, ya harus menunggu esok hari. Jadi, intinya, kesegaran Warung Bu Spoed selalu terjaga dan itu tadi: langka. Enak, harga terjangkau, selalu segar, dan status langka membuat siapa saja pasti penasaran.

Hal ini berbeda dengan Warteg Kharisma Bahari yang memasak lagi menu yang habis. Bukan lantas ini jelek, cuma mengurangi “status langka” yang membuat pelanggan penasaran. Namun, di sisi lain, Kharisma Bahari ada selama 24 jam. Sementara itu, Bu Spoed tutup kalau habis. Sejatinya, Bu Spoed tutup pukul 15.00. Namun, selepas makan siang, sayur dan lauk bisa saja sudah habis.

Tantangan yang akan mereka hadapi

Tantangan bagi Warteg Kharisma Bahari adalah diri mereka sendiri. Maksudnya, jika cabang Kharisma Bahari bertambah banyak, maka pelanggan akan terbagi. Akhirnya, yang akan menentukan adalah konsistensi rasa dan lokasi. Apalagi saat ini di Jabodetabek, jenama Kharisma Bahari mulai mengalami penurunan. Hal itu bisa saja terjadi di Jogja apabila muncul pesaing yang lebih menjanjikan.

Selain itu, perubahan tren juga bisa menjadi pembeda. Saat ini, warteg mungkin lebih populer ketimbang nasi padang. Namun, saat ini, harga nasi padang dianggap lebih murah ketimbang warteg. Sebuah kondisi yang bisa saja membuat warga Jogja menjaga jarak dengan Warteg Kharisma Bahari karena UMR di sini belum beranjak dari status “memprihatinkan”. Jangan sepelekan printilan kecil ini, ya.

Untuk Warung Bu Spoed, tantangannya adalah regenerasi. Kalau tidak salah, saat ini, pengelola warung tersebut adalah generasi keempat. Sejauh ini, regenerasi berjalan dengan baik berkat proses yang ketat. Misalnya dalam soal menjaga rasa dan kebersihan bahan makanan. Kebiasaan tersebut berhasil menurun ke generasi baru. Nah, mereka perlu menjaga konsistensi ini.

Warung Bu Spoed sendiri memiliki “keuntungan” di sini. Jika mampu menjaga konsistensi, meski waralaba warteg lain ikut merambah Jogja, Bu Spoed tidak akan kehilangan pelanggan. Lagipula, mereka tidak mengejar “sekadar cuan”. Hal itu terwujud dari jumlah menu yang hadir. Kalau sudah habis, ya cukup. Hal ini membentuk ikatan batin. Bahwa Bu Spoed selalu memberikan yang terbaik.

Kalau sudah begitu, saya harus merevisi judul tulisan ini. Mungkin judul ini lebih relevan, yaitu: “Warteg Kharisma Bahari Siap Menjadi Legenda Baru di Jogja Menggantikan Warung Bu Spoed, tapi Belum Tentu Berhasil”.

Penulis: Moddie Alvianto W.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kisah Warteg Pertama di Jogja yang Merekam Kebiasaan Makan Mahasiswa dan kisah menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 6 September 2023 oleh

Tags: JogjaKuliner Jogjanasi ramesrameswartegwarteg kharisma bahariwarung bu spoed
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.