Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Tragedi Pemiskinan di Balik Penggusuran Bong Suwung Jogja

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
25 September 2024
A A
Tragedi Pemiskinan di Balik Penggusuran Bong Suwung Jogja MOJOK.CO

Ilustrasi Tragedi Pemiskinan di Balik Penggusuran Bong Suwung Jogja. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Inilah potensi pemiskinan warga yang mengerikan. Bong Suwung Jogja tidak hanya jadi tempat tinggal, tapi tempat mengadu nasib dan menyambung hidup.

Sarkem Fest terlaksana dengan ingar bingar. Seolah-olah mencuci sejarah nakal sentra prostitusi Jogja itu. Namun, tak jauh dari situ, ada warga yang tengah khawatir. Ketika tetangga mereka sibuk pesta pora, warga Bong Suwung sedang terancam terusir. Tidak hanya digusur, tapi juga terancam pemiskinan. 

Ironis, ketika janji tak ada kemiskinan di sekitar sumbu filosofis berbenturan dengan penggusuran. Tapi inilah yang terjadi di jantung Kota Jogja. Mereka yang tergusur sudah lama berjuang melawan stigma prostitusi dan kriminal. Kini mereka berjuang melawan penggusuran yang tidak adil.

Kini mereka sudah terdesak, diminta minggat dalam waktu kelewat cepat. Segala mediasi tak pernah menemukan jalan tengah. Hanya mempercepat penggusuran tanpa nurani.

Bong Suwung, leluhur Pasar Kembang Jogja

Titik penggusuran ini ada di sebelah barat Stasiun Tugu. Orang menyebutnya Bong Suwung karena awalnya merupakan area pemakaman masyarakat Tionghoa. Dari kisah kawan saya, makam di area tersebut akhirnya direlokasi. Yang tersisa tinggal beberapa bagian dari nisan khas Tionghoa yang umum disebut “bong”.

Setelahnya, banyak orang menempati lokasi ini, terutama perantau. Akhirnya mereka mendirikan hunian dan warung, baik permanen maupun semi permanen. Perlahan, Bong Suwung menjadi pusat prostitusi di Jogja. Beberapa berpendapat karena lokasi kampung ini dekat dengan stasiun, maka kebutuhan untuk jasa prostitusi menjadi tinggi. Supply and demand.

Dunia hitam lekat dengan kampung ini. Selain prostitusi, tempat ini juga jadi titik kumpul preman dan pelaku kriminal lain. Akhirnya stigma buruk makin melekat pada Bong Suwung. Bahkan setelah Orde Baru merilis Operasi Penanggulangan Kejahatan (OPK), stigma ini masih melekat.

Waktu berjalan, dan pusat prostitusi Jogja bergeser ke sebelah timur. Tepatnya di Pasar Kembang atau Sarkem, seberang Stasiun Tugu. Bong Suwung mulai terbebas dari stigma buruknya. Yang tersisa adalah jajaran warung yang siap menyambut pelancong dari Stasiun Tugu Jogja.

Namun, deretan warung itu akan segera lenyap. Kampung Bong Suwung akan segera jadi kenangan. Warganya harus minggat tanpa ada kesempatan sedikit bernafas.

Baca halaman selanjutnya: Tragedi di sumbu filosofi.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 25 September 2024 oleh

Tags: bong suwungBong Suwung Jogjapenggusuran Bong Suwungsarkem jogjaStasiun Tugusumbu filosofi
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Jika artikel saya menyinggung Anda, saya tidak peduli.

Artikel Terkait

rekomendasi indomaret di Jogja yang cocok untuk melamun. MOJOK.CO
Ragam

3 Indomaret Unik di Jogja yang Cocok Disinggahi untuk Meromantisasi Hidup, Dijamin bikin Kamu Betah Melamun

10 November 2025
tukang becak, jogja.MOJOK.CO
Ragam

Jogja (Nggak) Istimewa karena Ada Banyak Lansia yang Makan, Tidur, dan Mati di dalam Becaknya

18 Februari 2025
PKL Malioboro Dipermainkan, Diadu dengan Sesama Rakyat Jogja MOJOK.CO
Esai

Duka di Sumbu Filosofi: Jerit Pilu PKL Malioboro yang Dipermainkan dan Diadu dengan Sesama Rakyat Jogja Hanya Demi Sebuah Kepastian

8 Februari 2025
Jogja Pusat Semesta? Pantas Dunia Ini Banyak Masalah MOJOK.CO
Esai

Jogja Adalah Pusat Alam Semesta? Pantas Dunia Ini Ruwet dan Banyak Masalah

29 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.