MOJOK.CO – Sheila on 7 menjadi legenda bukan hanya karena musiknya. Mereka berhasil menghilangkan jarak antara penggemar dan idolanya.
Pakaian menjadi salah satu hal yang diperhatikan fans dari seorang idola. Terkadang, fashion juga menunjukkan kelas atau gaya hidup. Tidak jarang idola atau artis menonjolkan brand terkenal yang dipakai. Tapi ini berbeda dengan deretan pemusik legendaris seperti Iwan Fals dan Sheila on 7.
Iwan Fals, adalah salah satu pemusik legendaris tanah air. Dia selalu tampil sederhana di atas panggung. Gayanya selalu identik dengan jeans dan kaos sejak awal karirnya hingga sekarang. Makanya, baik musik dan sosok Iwan Fals dianggap melekat dengan rakyat dan fansnya. Hal ini juga terjadi kepada band legendaris asal Jogja, Sheila on 7.
Sheila on 7 sudah menjamah peredaran musik Indonesia selama 28 tahun. Di mata saya, mereka itu berbeda dengan gaya idola lain yang biasanya tampil mewah dan wah. Terlebih ketika berada di atas panggung. Band yang saat ini beranggotakan Duta (vokalis), Eross (gitaris), dan Adam (bassist) selalu tampil dengan fashion yang sederhana.
Fashion Sheila on 7 yang sederhana
Fashion mereka di atas panggung sangat sederhana. Menurut saya tidak jauh berbeda dengan yang biasa dipakai orang umum. Malah bukan seperti anggota band yang mau konser. Saya lumayan sering melihat mereka tampil hanya dengan kaos oblong dan kemeja.
Selain sederhana, harga fashion Sheila on 7 juga terbilang masih terjangkau. Setelah saya mengamati lagi, rata-rata Rp200 ribu. Mereka juga cukup sering memakai brand lokal. Misalnya seperti RMBL, Electrohell, dan Barklana. Kalau brand internasional ya Uniqlo dan H&M. Saya rasa ini 2 brand yang memang sudah umum.
Fashion simpel Sheila on 7 bukan baru-baru ini saja. Sejak awal memasuki dunia panggung musik pada 1966, gaya berpakaian mereka terlihat “biasa saja”.
Setelah 28 tahun berkarier, melewati beberapa masa, ciri khas fashion yang sederhana ini tidak berubah. Mereka tetap tampil biasa dan sederhana di tengah tren artis memboyong barang branded. Apalagi meninggikan gengsi.
Mengamati langsung dari bawah panggung
Sebelum merampungkan tulisan ini, saya menyempatkan diri datang ke konser Sheila on 7 di acara JVWF 2025 Music Fest (Jogja Volkswagen Festival). Konser ini berlangsung di lapangan GSP UGM.
JVWF Music Fest mulai pukul 15:20 WIB dengan band Hunian sebagai pembuka. Selain Hunian, ada juga Good Morning Everyone dan HIVI. Sheila on 7 menjadi band penutup.
Seperti konser Sheila on 7 biasanya, mereka tampil sederhana. Misalnya, Duta tampil santai mengenakan kaos oblong berwarna biru di balik jaketnya.
Ketika sedang asyik menonton Sheila on 7, ada seorang Sheilagank nyeletuk. “Selalu gitu memang gaya Pak Duta. Pakai kaos oblongan.” Saya tertawa dan membenarkan pendapatnya.
Obrolan singkat pun terjadi di antara kami. Mulai dari membahas fashion, hingga memperbincangkan musiknya yang “jadul” tapi tetap cocok melayang di telinga gen Z.
Obrolan ini membuat saya tertarik untuk mengamati fashion anggota band lainnya. Memang tidak jauh beda, tetap sederhana. Eross memakai kemeja pattern lengan pendek. Penonton mungkin tidak terlalu memperhatikan pakaiannya karena tertutup freestyle gitarnya yang memang paling ditunggu.
Fashion yang dibawa Adam justru lebih menarik. Dia memakai baju kodok denim lengkap dengan kaos biasa. Ini malah membuatnya terlihat unik. Seperti gaya klasik 90-an yang lebih modern. Cocok dipakai Adam, lengkap dengan topi hitam yang dipakai terbalik.
Semakin legenda, semakin sederhana
Sheila on 7 menjadi legenda karena semua kalangan bisa menikmati karya mereka. Karyanya melintasi generasi. Meski begitu, ketenarannya tidak melunturkan fashion manggungnya yang sederhana.
Saya mengamati justru semakin legenda, beberapa public figure semakin sederhana. Misalnya, ada Matilda Kahl, seorang art director. Mengutip theuniformedit.com, dia memilih memakai pakaian dengan model yang sama setiap harinya. Ini supaya urusan memilih pakaian jadi lebih hemat waktu. Dan lagi, ini justru jadi identitas yang melekat.
Orang memang sulit memilih pakaian ketika mau pergi dengan alasan beragam. Mulai dari banyaknya pakaian yang ada di lemari atau karena tidak punya style sendiri. Sheila on 7, sebagai band legenda membuktikan style simpel dan sederhana justru jadi identitas.
Sebagai seorang mahasiswa yang tidak terlalu memusingkan fashion ketika ngampus, saya merasa lebih dekat dengan Sheila on 7. Serasa memiliki selera yang sama karena tidak sok mencampur-adukkan warna pakaian. Style yang simpel menunjukkan diri mereka apa adanya. Tak heran jika penggemarnya akan merasa dekat dengan idolanya.
Alasan berpakaian sederhana jadi pilihan para legenda
Ada beberapa alasan public figure lebih memilih tampil sederhana. Mulai dari mengurangi masalah dalam mengambil keputusan memilih pakaian. Seseorang terkadang harus bolak-balik di depan lemari untuk sekedar memilih pakaian. Lucunya, kadang pakaian yang dikenakan tidak lama menggantung di badan. Berbanding terbalik dengan sibuknya ketika memilih pakaian itu.
Memilih pakaian yang lebih sederhana akan mengefisiensikan waktu. Semakin singkat waktu untuk memilih pakaian, akan memberikan peluang waktu tambahan di kegiatan lain. Seorang public figure dengan jadwal padat pasti lebih mengedepankan manajemen waktu.
Tampil sederhana juga bisa menjadi bagian dari diri seseorang yang memang apa adanya. Terkadang yang membuat seseorang sibuk memilih pakaian terbaik bukan untuk dirinya, tapi orang lain. Begitulah yang biasa dilakukan seorang public figure umumnya. Ingin tampil memukau di depan penggemar.
Pilihan fashion sederhana juga bisa menjadi personal branding. Misalnya Sheila on 7 yang tampil sederhana, melekat pada penampilan mereka di manggung dan kehidupan sehari-hari
Fans jadi lebih merasa dekat
Saya tidak merasakan kemewahan dari Sheila on 7 dan Iwan Fals. Namun, fans mereka selalu bisa hanyut dalam konser maupun peristiwa sehari-hari yang melibatkan keduanya.
Dan saya, selama kurang lebih 2 jam menikmati euforia konser Sheila on 7 di JVWF Music Fest 2025, merasa nyaman dan dekat. Tampil apa adanya membuat fans lebih merasa dekat dan tidak berjarak. Seperti nonton teman sendiri.
Pada akhirnya, mereka jadi legenda bukan hanya karena karya. Sheila on 7 dan Iwan Fals menjadi legenda karena fans bisa “menjangkau” mereka. Semua karena fashion sederhana yang menghilangkan jarak antara penggemar dan idolanya.
Penulis: Karisma Nur Fitria
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Sheila on 7, Band Termahal di Indonesia dan Orang yang Paling Rugi di Dunia Adalah Mereka yang Tidak Pernah Mendengarkan SO7 dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.












