Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Prancis vs Maroko: Tentang Narasi Politik yang Harus Tunduk di Hadapan Sepak Bola

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
14 Desember 2022
A A
Prancis vs Maroko MOJOK.CO

Ilustrasi Prancis vs Maroko. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Baik Prancis maupun Maroko, jika berhasil melenggang ke final Piala Dunia 2022, sama-sama berpotensi menorehkan sejarah.

Sebagai negara yang berulang kali mencetak sejarah di sepak bola, bukanlah sesuatu yang fenomenal ketika Maroko mencapai semifinal pada perhelatan Piala Dunia 2022. Sebelumnya, Maroko adalah negara Afrika pertama yang mampu masuk ke kualifikasi Piala Dunia 1970. Bahkan, dua windu setelahnya, di Piala Dunia 1986, mereka menjadi negara pertama yang mampu melewati fase grup.

Menariknya, dua rekor sejarah itu berhasil Maroko ciptakan di Meksiko. Sebuah negara yang bahkan prestasi tertingginya hanya sampai babak perempatfinal ketika Piala Dunia digelar di rumahnya.

Di semifinal yang akan digelar di Stadion Al-Bayt, Maroko harus berhadapan dengan sang petahana, Prancis. Apabila menilik statistik lima pertemuan terakhir, mereka tidak pernah menang. Bahkan, di pertandingan “persahabatan” di Saint-Denis, November 2007 berakhir seri. Dua sama.

Saya menggunakan tanda petik pada kata “persahabatan” karena ada sejarah panjang antara dua negara ini. Mari kita bedah.

Scramble of Africa, buah tangan Jerman untuk Prancis

Pada mulanya adalah Konferensi Berlin pada 1884-1885 yang dinahkodai oleh Kanselir Jerman, Otto von Bismarck. Saat itu, negara adidaya di Eropa bermufakat untuk bagi-bagi kue wilayah Afrika. Era itu boleh disebut sebagai Scramble of Africa (Perebutan Tanah Afrika).

Ada tujuh negara yang mendapatkan kue tersebut. Mereka adalah Belgia, Spanyol, Portugis (sekarang disebut Portugal), Jerman, Prancis, dan Inggris. Dua negara terakhir mendapatkan lebih dari 25 wilayah.

Kepemilikan Maroko terbagi menjadi dua negara, yaitu Prancis dan Spanyol. Semula, hanya Prancis yang bisa menguasai negara itu melalui Traktat Fez. Namun, pada akhir 1912, Spanyol mendapatkan sebagian wilayah, yaitu daerah selatan.

Inilah permulaan dari yang tidak mengherankan ketika kamu menemukan begitu banyak pemain diaspora di timnas Maroko. Salah satunya kapten timnas, Romain Saiss. Pemain belakang kelahiran Bourg-de-Peage, 26 Maret 1990, memiliki darah Prancis dari ibunya.

Kata diaspora, sepengetahuan saya, identik dengan komunitas Yahudi yang menyebar ke seluruh dunia, termasuk Maroko. Memang nggak salah, sih. Asal kamu tahu bahwa mereka adalah negara di Afrika Utara yang memiliki komunitas Yahudi terbanyak. Jumlahnya tiga ribu orang.

Menariknya, di Israel terdapat komunitas Yahudi berjumlah 700.000 yang berasal dari Maroko. Jadi, boleh dikata, sejak dari dulu, mereka bersahabat meskipun tidak dekat dan erat.

Baca halaman selanjutnya….

Israel dan Maroko, bersahabat tapi tidak erat

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2022 oleh

Tags: AfrikajermanmarokoPiala duniaprancis
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
gamelan jogja di prancis.MOJOK.CO
Seni

Gamelan Jogja Dijauhi Anak Muda Daerah Sendiri karena Dianggap Mistis tapi Diminati di 7 Kota Prancis

22 April 2024
kulturpass untuk anak muda di jerman mojok.co
Sosial

3 Negara Ini Ngongkosin Anak Mudanya untuk Nonton Konser, Film, dan Beli Buku. Indonesia Kapan?

1 Agustus 2023
Elektabilitas Ganjar Pranowo merosot tajam. MOJOK.CO
Kotak Suara

Dinilai Gagalkan Piala Dunia U-20, Elektabilitas Ganjar Pranowo Dipepet Prabowo

11 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.