MOJOK.CO – Persetan dengan SEO, tren media sosial, jurus membuat caption yang menarik, iklan, dan semua ilmu yang kalian pelajari. Lihat bagaimana Hotman Paris dan Mahfud MD memakai Instagram dan kalian akan menangis.
Kalangan milenial pasti tahu nama Mahfud MD.
Pria Madura ini angkat nama setelah kecelup di kabinet karena diangkut oleh Gus Dur sebagai Menteri Pertahanan tahun 2000 silam. Selanjutnya, Mahfud MD melanglang buana di kancah perpolitikan serta pendidikan nasional dan sempat menjadi ketua Mahkamah Konstitusi, sebelum digantikan oleh Akil Mochtar yang lima bulan kemudian malah tersangkut kasus korupsi.
Mahfud MD masa kini dikenal karena aktif di Twitter. Tujuh tahun di kancah burung biru, Mahfud MD telah punya 2 juta rakyat. Memang masih jauh dari pengikut Raditya Dika yang jelas-jelas jauh lebih banyak dari anggota partai gurem itu. Bagaimanapun, akun Twitter Mahfud MD selalu mengemuka di linimasa terutama kalau lagi twitwar dengan Said Didu dalam topik derby Manchester. Di sisi lain, Mahfud MD juga dikenal rakyat karena hobi mengisi acara penggaet rating di tvOne, “Indonesia Lawyer Club”.
Sebelumnya lagi, Mahfud MD juga dikenal ketua tim pemenangan salah satu calon presiden tahun 2014, dan kebetulan tidak menang. Jadi ketua pemenangannya juga tidak lama, didaulat bulan Mei, eh Juli sudah berhenti.
Kini, di era Presiden kalah lomba burung, ada hobi baru Mahfud MD yang harus kita cermati sama-sama. Seiring dengan munculnya algoritma baru dari layanan pengunggah foto dari Amerika Serikat, Instagram, guru besar ini join pula ke Instagram per 2018.
Posting pertama pria Madura ini dibuat tanggal 1 Januari. Jadi memulai 2018 dengan bikin IG. Resolusi yang sungguh milenial.
Tidak tanggung-tanggung, pada tanggal 1 Januari 2018 itu, Prof Mahfud mengunggah 40 gambar sekaligus dalam sehari! Mulai dari ucapan selamat tahun baru, minum dawet Mbak Tanti, hingga foto kala masih menjadi hakim MK dan mengetukkan palu.
Tanpa gambar yang diunggah saja IG Mahfud MD sudah mudah menggaet massa tanpa perlu beli follower apalagi beli likes. Ingat, follower Twitternya 2 juta. Tambah lagi akunnya punya unggahan gambar sebanyak 40 biji pada hari perdana join Instagram.
Nah, sebagai seorang profesor tentu Pak Mahfud harus antimainstream dan antikemapanan. Tidak boleh biasa-biasa saja. Buktinya, dari 267 unggahan yang telah dibuat, wujud foto sebagaimana visi misi awal Kevin Styrom dan Mike Krieger kala membuat Instagram, hanya kurang lebih 40 saja.
Sisanya postingan apa dong?
Yeah, sebanyak nyaris 150 unggahan Mahfud MD berwujud tangkapan layar alias screenshot! Lebih dari separo! Mungkin untuk membedakan akun berkelas seperti miliknya dengan akun receh semacam Suara Rakyat maupun Baby Bee Kecebong yang juga bermodal tangkapan layar dari berita mainstream dan alternatif lalu digoreng sedikit, Mahfud MD memilih untuk mengunggah tangkapan layar yang sebagian besar berasal dari aktivitas di akun Twitternya.
Iya, dari Twitter diunggah ke IG.
Misalnya saja ketika Said Didu membagikan “berita” dari RMOL sambil mention Mahfud MD agar Pep bisa mendisiplinkan MU dan juga fans MU, Mahfud MD membuat tangkapan layar pernyataan Said Didu kemudian mengunggahnya di IG dengan caption: “Mou itu sangat pede dalam menjaga harga diri MU dan fans. adalah sulit membayangkan dia minta bantuan Pep”.
Atau juga pada cuitan yang berbunyi, “Seorang teman mengadu kpd sy. Katanya dia dituduh membuat hoax di Twitter tiap hari sebanyak 2 kali. Dgn bersemangat dia bilang. ‘Akan saya laporkan dia ke Bareskrim, itu fitnah kalau sy dibilang membuat hoax 2 kali sehari. Yg benar, sehari minimal sy membuat hoax 4 kali’. Haah?” Mahfud MD tampak sukses membangun engagement karena mendapat lebih dari 400 reply, 500 retweet, dan 2.700 likes di Twitter saja. Di Instagram, bermodal tangkapan layar dari cuitannya, Mahfud MD meraih lebih dari 2.600 likes dan 200 komentar.
Kok bikin konten bisa semudah itu ya :'( *admin nangis*
Ditunjang dengan kerajinan Mahfud MD untuk melakukan interaksi pada komentar yang masuk, sebenarnya Mahfud MD sudah layak menjadi selebtwit dan selebgram sekaligus tanpa harus modal bikin video atau bikin foto atau bikin hoax. Cukup nge-tweet, kemudian unggah tangkapan layar tweet tersebut di Instagram, engagement segera diperoleh dengan paripurna.
Dengan modal mayoritas tangkapan layar saja, akun @mohmafudmd saat ini telah diikuti oleh lebih dari 47 ribu netizen yang selalu benar itu. Unggahan-unggahan tangkapan layarnya pasti disukai lebih dari 1.000 netizen. Terakhir kali unggahan Mahfud ditanggapi di bawah 1.000 orang adalah ketika mengunggah reply dari Khoirul Fahmi tanggal 8 Maret 2018. Unggahan Mahfud MD seolah-olah jaminan like!
Di saat Ega Fansuri dan Azka Maula repot-repot bikin ilustrasi untuk diunggah Dony Iswara dan Ali dePraxis ke akun media sosial Mojok, maka Mahfud MD cukup melihat Twitternya, mencari reply yang perlu dikomentari, kemudian mengunggahnya ke IG.
Bagaimana hasilnya? Akun IG Mojok yang selalu up-to-date itu hingga kini baru “berhasil” diikuti oleh 33,8 ribu akun. Akun Mahfud MD yang baru berusia 2,5 bulan itu bahkan sudah unggul 14 ribu follower dari Mojok.
Bagaimana bisa? Makanya, belajarlah ngadmin main IG sama Pak Mahfud.