Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai Kepala Suku

Semoga Sampai kepada Ibu Sri Mulyani

Puthut EA oleh Puthut EA
10 Maret 2020
A A
jokowi pandemi virus corona sri mulyani bpjs kesehatan agus mulyadi gibran rakabuming calon wali kota solo mojok.co dijatuhkan presiden jokowi puthut ea opini tulisan nonfiksi esai mojok.co analisis politik angkatan 2019

jokowi pandemi virus corona sri mulyani bpjs kesehatan agus mulyadi gibran rakabuming calon wali kota solo mojok.co dijatuhkan presiden jokowi puthut ea opini tulisan nonfiksi esai mojok.co analisis politik angkatan 2019

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bu Sri Mulyani, saya tahu tidak mudah menjadi menteri keuangan di era sekarang, ketika paceklik ekonomi dan pagebluk penyakit terjadi hampir bersamaan.

Kepada Ibu Sri Mulyani yang sedang gundah….

Saya mengerti keresahan Anda. Memang persoalan BPJS Kesehatan ini kompleks. Di satu sisi, negara wajib menjaga kesehatan masyarakatnya sebagai sebuah hak dasar. Tapi saya juga paham bahwa negara memang sedang tidak punya cukup uang untuk menopang BPJS Kesehatan ini. BPJS sebagai sebuah sistem fundamental, harus terus dibangun dan diperbaiki, terlepas bahwa ada banyak penyimpangan, saya sepakat sistem ini penting buat hajat hidup masyarakat.

Saya masyarakat awam yang tidak begitu mengerti otak-atik anggaran negara. Tapi begini….

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang baru saja digagalkan oleh MA itu, sebetulnya bisa dimengerti agak berat buat sebagian masyarakat. Tapi juga tidak berat buat yang lain. Saya termasuk yang kedua. Bukan berarti sombong. Tapi saya telah mengalami, ibu saya pernah sakit dan dapat perawatan yang baik di rumah sakit. Seandainya tidak ditopang oleh subsidi negara, mungkin keluarga kami sudah bangkrut. Seluruh kekayaan dua orang pensiunan guru (bapak dan ibu saya) tentulah bakal tergerus habis.

Sakit bagi masyarakat biasa, bukan hanya bisa menggerus produktivitas masyarakat, tapi juga bisa memiskinkan. Bagi orang seperti kami, sudah banyak contoh di sekeliling tentang bagaimana orang mendadak miskin gara-gara sakit akut tak sembuh-sembuh.

Dengan kesadaran semacam itulah, maka saya ikhlas menyumbang dan membayar iuran BPJS Kesehatan sebagaimana sebelum digagalkan oleh MA. Saya yakin ada banyak warga negara yang seperti saya. Warga yang pernah mengalami masalah dan bersedia “membayar lebih” dibanding yang lain karena angka itu masih bisa kami tanggung. Persoalannya tinggal bagaimana hal ini dibuat aturan yang baik dan dikelola dengan baik. Saya yakin, solidaritas sosial sesama warga masih baik di negeri ini. Asal dibicarakan baik-baik, dikelola baik-baik, dan jangan dikorupsi.

Hal lain yang penting, menurut hemat saya, ialah Anda jangan menaikkan cukai rokok lagi. Logika bahwa cukai rokok akan membuat orang tidak merokok itu tidak tepat. Orang akan tetap merokok dengan cara masing-masing. Yang justru ada malah, rokok gelap atau bikin rokok sendiri. Risikonya buat negara apa? Tidak ada pemasukan cukai.

Cukai sudah terbukti bisa menambal defisit BPJS Kesehatan. Tapi angka sakit karena merokok yang konon bisa merugikan secara ekonomi itu, masih angka yang absurd dan bisa diperdebatkan.

Kalau Anda naikkan cukai, pabrik rokok akan kesulitan menjual rokok. Kalau pabrik rokok sulit menjual rokok, petani tembakau dan cengkeh akan kehilangan pemasukan mereka. Padahal Anda tahu, tembakau dan cengkeh merupakan komoditas petani yang berharga mahal. Itu membuat para petani punya uang, dan desa mendapatkan kucuran dana dari kota lewat mekanisme perekonomian, bukan lewat intervensi kebijakan. Dengan begitu, ini sistem ekonomi yang sehat.

Bu Sri, saya tahu tidak mudah menjadi menteri keuangan di era sekarang, ketika paceklik ekonomi dan pagebluk penyakit terjadi hampir bersamaan.

Tapi saya yakin, Anda mestinya tahu, setiap kebijakan membutuhkan kebijaksanaan. Atas dasar kebijaksanaan itulah, warga seperti saya, siap membayar lebih untuk BPJS. Dan saya yakin, saya tidak sendirian.

Terima kasih.

BACA JUGA A-Z Omnibus Law: Panduan Memahami Omnibus Law secara Sederhana dan esai Puthut EA lainnya di KEPALA SUKU.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2020 oleh

Tags: bpjs kesehatansri mulyani
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Purbaya Hendak Selamatkan Petani, tapi Malah Dijegal (Rokok Indonesia:Ekosaint)
Pojokan

Niat Mulia Purbaya Mencegah Kematian Industri Tembakau Malah Dihalangi, Sementara Aksi Premanisme Sri Mulyani Memeras Keringat Petani Dibela

1 Oktober 2025
Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak
Pojokan

Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak

4 September 2025
Kepesertaan BPJS Kesehatan Jawa Tengah capai 98% MOJOK.CO
Kilas

Kepesertaan BPJS Kesehatan di Jateng Capai 98,68%, Digenjot demi Bantu Masyarakat Dapat Layanan Paripurna

3 September 2025
sri mulyani, guru beban negara.MOJOK.CO
Ragam

Video Sri Mulyani soal “Guru Beban Negara” Memang Hoaks, tapi Isinya adalah Fakta

21 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.