Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai Kepala Suku

Racikan Terbaik Skuat AS Roma Saat Melawat ke Kandang Barcelona

Puthut EA oleh Puthut EA
20 Maret 2018
A A
KEPALA SUKU-MOJOK

KEPALA SUKU-MOJOK

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Hal utama yang pasti dan mesti disadari oleh Eusebio Di Franscesco atau biasa dipanggil Difra dalam menghadapi skuat Barca adalah kenyataan bahwa bagaimanapun Roma berada satu level di bawah Barca. Dan itu terjadi di semua lini.

Pada lini depan, jelas para pemain Roma tidak sehebat Barca. Di lini tengah pun demikian. Apalagi lini belakang. Satu-satunya yang mungkin setara dengan Barca hanyalah di bawah mistar gawang. Alisson terbukti sedang dalam performa terbaiknya sebagai benteng yang tangguh dan kokoh menjaga serbuan tendangan para penyerang lawan.

Namun Difra punya pengalaman yang nisbi baik dalam hal ini, terutama saat membuktikan bisa membalikkan keadaan ketika tandang ke kandang Chelsea. Roma saat itu tertinggal terlebih dahulu 2 gol, namun bisa menyamakan kedudukan, bahkan bisa unggul 2-3, sebelum kemudian Chelsea menyamakan menjadi 3-3. Saat melawat ke kandang Napoli yang lumayan angker pun, Roma bisa membalas gol Napoli, bahkan di atas angin dengan hasil akhir 2-4 untuk Roma.

Dengan demikian, secara mental, Roma memiliki bekal yang cukup dalam hal laga tandang. Tapi untuk hal lain, Roma mesti berhati-hati. Sekali lagi, Barca bukan Chelsea dan bukan Napoli.

Dalam situasi seperti itu, racikan tim dan strategi yang dimainkan menjadi faktor dominan kedua setelah mental. Menurut saya, komposisi terbaik Roma saat bertandang ke Barca memakai 4-2-3-1.

Berikut susunan pemainnya: Alisson sebagai penjaga gawang tentu saja. Komposisi bek: Perez, Manolas, Fazio, dan Kolarov. Persis di depan mereka berempat: De Rossi dan Strootman. Kemudian tiga gelandang depan: Cengiz, Nainggolan, dan Perotti.

Lalu bagaimana dengan Florenzi? Florenzi pemain yang hebat. Dia punya kecepatan tinggi, ngotot, punya akurasi dan manuver yang baik. Hanya saja, ketika bermain, dia sering telat mundur. Bahkan dalam laga melawan Shakhtar Donetsk, pemain lawan mudah melewati dan mengeksploitasi kelemahan Florenzi. Intinya adalah Florenzi bisa dicadangkan bermain sebagai pengganti Perez jika performa Perez kurang bagus.

Bagaimana dengan El Shaarawy? Saya kira, El Shaarawy bisa dicadangkan untuk mengganti Perotti, atau kalau memang dengan komposisi seperti itu Roma terlalu kuwalahan, tidak ada salahnya, Dzeko dikorbankan diganti oleh El Shaa. Dalam berbagai pertandingan, pergantian Dzeko oleh El Shaa cukup baik. El Shaa punya insting menyerang, tapi juga bisa cepat membantu turun ke tengah zona tengah membantu Nainggolan.

Hal yang jadi masalah tentu saja bagaimana mengawal Messi, yang selalu mampu melakukan jelajah dari kiri ke tengah, juga sebaliknya. Dan kebetulan sisi itu adalah sisi terlemah Roma. Terlebih, De Rossi sudah cukup berumur, dan Cengiz masih belum memiliki jam terbang tinggi. Inilah pekerjaan terbesar bagi Difra.

Memang De Rossi jika bermain kurang bagus, bisa saja diganti oleh Pelligrini. Masalahnya, pemain muda kesayangan Difra itu pun kurang stabil. Bahkan masih sering kehilangan bola. Walaupun harus diakui, dari sisi fisik dan keuletan, pemain ini mirip dengan Florenzi.

Pekerjaan besar Difra tentu saja masih di soal Manolas dan Fazio. Dengan gedoran intensitas tinggi para pemain Barca, kedisiplinan kedua pemain ini harus ditekankan. Terutama pula, supaya tidak melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Berat memang beban Difra dan Tim Serigala. Tapi saya kira, komposisi dan kemungkinan yang saya paparkan punya potensi Roma bermain imbang di kandang Barca. Kalau menang ya beruntung. Itu saja.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2018 oleh

Tags: AS RomaCengiz UnderDe RossiDifraPerottiRadja Nainggolan
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

AS Roma, Felix Afena-Gyan, dan Jose Mourinho Memeluk Masa Depan MOJOK.CO
Balbalan

AS Roma, Felix Afena-Gyan, dan Jose Mourinho Memeluk Masa Depan

22 November 2021
Madrasah Serie A: Lukaku Lulus Cum Laude, Tammy Abraham Memesona di Hari Pertama MOJOK.CO
Balbalan

Madrasah Serie A: Lukaku Lulus Cum Laude, Tammy Abraham Memesona di Hari Pertama

23 Agustus 2021
Arsenal Terjebak Dilema Setelah Xhaka Main Bagus Bersama Swiss? MOJOK.CO
Balbalan

Arsenal Terjebak Dilema Setelah Xhaka Main Bagus Bersama Swiss?

29 Juni 2021
Manchester United Menang dengan Skema, Arsenal Bermain dengan ‘Bismillah’ MOJOK.CO
Balbalan

Manchester United Menang dengan Skema, Arsenal Bermain dengan ‘Bismillah’

30 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
Orang tak enakan jadi debt collector: Bukannya nagih utang malah kasih uang, kerja bukannya nikmati gajian malah boncos kena potongan MOJOK.CO

Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali

30 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.