Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Kisah Mengharukan Angkringan Orang Klaten yang Kena Gusur Tembok Keraton Jogja

Suryagama Harinthabima oleh Suryagama Harinthabima
31 Agustus 2023
A A
Jogja Menggusur Sekaligus Mencintai Angkringan Orang Klaten MOJOK.CO

Ilustrasi Jogja Menggusur Sekaligus Mencintai Angkringan Orang Klaten. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pembangunan tembok keraton Jogja membuat angkringan orang Klaten tergusur. Namun, di sana, tetap ada cinta yang bertahan dan terus tumbuh.

Sudah 3 mingguan ini seorang penjual angkringan menggunakan halaman rumah saya untuk jualan. Namanya Angkringan Sartini, milik Mbak Sar dan Mas Jum asal Klaten. Mereka pindah lapak karena lokasinya yang semula, di seberang rumah, kena gusur proyek restorasi tembok benteng keraton Jogja. 

Sebetulnya, bukan hanya Angkringan Sartini yang menempati halaman saya. Ada penjual mie ayam dan puluhan warga di hadapan rumah saya harus pindah karena mereka tinggal di tanah milik keraton Jogja.

Angkringan merupakan melting pot di mana manusia dengan beragam dosa dan latar belakang berinteraksi. Tak lupa, mereka sering buka sampai malam. Beroperasinya warung angkringan dadakan ini cukup mengobati kesepian saya dan keluarga. Apalagi setelah begitu banyak warga meninggalkan kampung karena menjadi korban penggusuran proyek tembok keraton Jogja.

Mbak Sar, penjual angkringan dari Klaten yang menjadi korban tembok keraton Jogja

Mbak Sar dan Mas Jum ini berasal dari Bayat, Klaten. Mereka tergabung dalam grup angkringan bernama Pak Jambul. Tidak hanya Mbak Sar dan Mas Jum saja anggotanya, tapi juga beberapa bakul yang berjualan di lokasi-lokasi lain di sekitar kampung saya. 

Sebelumnya, grup Pak Jambul menempati dua posko. Satu untuk menaruh gerobak saat belum atau tidak berjualan. Lalu, sebuah rumah sebagai tempat tidur yang kemarin juga tergusur. Sekarang, situasinya berbeda. Posko untuk gerobaknya masih di lokasi yang sama, tapi tempat beristirahat para anggota jadi terpencar.

Mas Jum tidur di bangku gerobaknya, yakni di halaman saya. Sementara itu, Mbak Sar di posko gerobak. Nah, Pak Jambul dan Bu Jambul pindah ke sebuah rumah, masih di lingkungan sini, tapi ukurannya lebih kecil.

Mbak Sar pernah menceritakan ke saya sebuah kejadian mengenaskan tentang salah 1 anggota. Sebut saja namanya Paijo. Dia berjualan sendirian di depan SD Panembahan. Sebuah bangunan SD yang ada di Kecamatan Kraton, Kota Jogja. 

Saking bingungnya mencari tempat istirahat, Paijo memilih untuk tidur di sebuah pos ronda. Dan ini berlangsung berhari-hari. Pakaian dan barang keperluan lain secukupnya dia taruh di satu tas yang dia bawa ke mana-mana.

Saya kasih backstory sedikit soal Paijo. Dia adalah partner saya di bagian balungan (pemotongan tulang) saat menyembelih hewan kurban 3 tahun terakhir di kampung saya. Kata Mas Jum, yang spesial dari Paijo yang made in Wonosari dan bukan Klaten adalah pas mudanya ganteng dan para wanita menggilainya. Sekarang, dia berjuang cari uang untuk membayar kuliah anaknya di salah satu kampus di Jogja.

Baca halaman selanjutnya.

Ketika angkringan orang Klaten menjadi korban orang Jogja.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2023 oleh

Tags: angkringanangkringan klatenJogjakeraton jogjakeraton jogja menggusurklatentembok keratontembok keraton jogja
Suryagama Harinthabima

Suryagama Harinthabima

Pekerja lepas.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.