Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Kisah Mengharukan Angkringan Orang Klaten yang Kena Gusur Tembok Keraton Jogja

Suryagama Harinthabima oleh Suryagama Harinthabima
31 Agustus 2023
A A
Jogja Menggusur Sekaligus Mencintai Angkringan Orang Klaten MOJOK.CO

Ilustrasi Jogja Menggusur Sekaligus Mencintai Angkringan Orang Klaten. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ketika warga Jogja mencintai angkringan orang Klaten

Baik Mas Jum, Mbak Sar, dan Paijo itu sudah punya pelanggan rutin. Sekarang, meskipun rumah atau tempat jualannya kena gusuran, mereka mengusahakan gimana caranya para pelanggan itu nggak pindah ke lain angkringan. Tidur tiap malam di pos ronda saja dilakoni demi pelanggan puas dan anak bisa kuliah.

FYI, yang namanya Mbak Sar itu sudah menjadi bakul angkringan paling idola di sini. Orang Jogja mencintai betul angkringan milik orang Klaten. 

Selain hafal minuman pesanan pelanggannya satu per satu, angkringan Mbak Sar juga rutin jadi tempat kurir nitip paket milik sebagian “oknum warga” yang sedang pergi. Malah kadang para oknum ini minta Mbak Sar menomboki dulu.

Nomor telepon Mbak Sar juga sudah tersebar di banyak pelanggan yang, selain ingin pesan-antar jarak dekat, kadang ingin konfirmasi dulu sebelum berkunjung. 

“Dodol ra, Mbak?”

Ini karena saking populernya angkringan Mbak Sar. Ada orang-orang yang seharusnya bisa jajan di angkringan yang lebih dekat dengan tempat mereka, malah memilih untuk temu kangen dengan Mbak Sar.

Mbak Sar cerita kalau dulu pas dia libur panjang pas gusuran, banyak pelanggannya kebingungan, bertanya-tanya. “Mbak Sar jualannya pindah mana?” 

Ada satu orang akhirnya memilih ke bakul angkringan lain dekat sini, sebut saja namanya Mak Sri (masih grup Pak Jambul). Tapi bukannya nglarisi, dia malah nanya ke Mak Sri, “Angkringane Mbak Sar pindah ke mana e, Mak?” Dasar pembeli nggak sopan.

Angkringan orang Klaten yang menjadi sumber informasi warga

Di Jogja, angkringan itu ibaratnya hampir sebanding dengan pub di Inggris. Angkringan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga setempat. Lalu, karena secara fisik si bakul atau bartender berdiri atau duduk berhadapan langsung dengan pelanggannya di meja yang sama, jadinya ada interaksi yang lebih personal di antara mereka seiring waktu berjalan. Tidak seperti kalau kita pergi ke tempat makan model lain.

Banyak pelanggan pasti banyak cerita. Selain terkenal dengan ketawanya yang “nyekakak”, angkringan Mbak Sar juga dikenal sebagai pusat infotainment setempat. Mbak Sar dan Mas Jum lebih tahu banyak tentang berita terkini setiap warga dibanding warga itu sendiri.

Secara umum, kita mungkin tidak berharap banyak untuk bisa belajar tentang efisiensi atau efektivitas kerja dari model bisnis angkringan. Kadang ada pelanggan yang entah suka nge-bon, nongkrongnya lama tapi jajannya sedikit, bisa juga bawa miras dan mabuk, atau bahkan kentut sembarangan (true story). Jajanan yang dijual juga mungkin untungnya nggak banyak. Angkringan memang lebih identik dengan kaum menengah ke bawah.

Di lain pihak, dari bakul angkringan, kita bisa belajar soal customer retention. Yaitu menjaga pelanggan supaya setia, lalu ketahanan fisik, serta konsistensi. Meski labanya cuma bisa sedikit-sedikit, tapi maju terus demi menafkahi keluarga. Nggak perlu lah banyak ngeluh soal pelanggan toksik, mental health, atau yang lain. Ngeluh soal utangan? OMG, jangan mengingatkan saya, deh.

Perkara banyaknya pelanggan, kadang kita suka ngeledekin Mbak Sar.

“Kowe kie nganggo susuk opo tho Mbak, kok le dodolan laris men? Tanggapan dia ya biasa: tertawa terbahak-bahak dengan suara keras. “Nyekakak.”

Iklan

Kategori pelanggan angkringan Mbak Sar

Ada 3 kategori pelanggan yang sekarang rutin jajan di angkringan Mas Jum atau Mbak Sar. Pertama, para pekerja proyek tembok benteng kraton Jogja. kedua, para pelanggan tetap yang bukan dari kampung sini. Ketiga, warga setempat.

Untuk pelanggan kategori pertama, ya udah lah ya, kita di sini interaksi dengan mereka seperlunya saja. Kami mengandalkan Mas Jum dan Mbak Sar untuk mengulik ada info terkini apa terkait proyek tembok benteng keraton Jogja. Misalnya seperti 2 minggu lalu ketika pekerja menemukan kerangka dan tengkorak manusia di bawah tanah yang digali untuk pondasi tembok.

Pelanggan kategori kedua, kita di sini asik-asik aja, sih. Kadang bisa nambah-nambah teman dengan mereka. Malah, berhubung saya punya rumah yang wujudnya nggak umum, yakni kontainer, kadang mereka ada yang mampir lihat-lihat dan nanya-nanya. Jadi nambah kenalan.

Pelanggan kategori terakhir, ini yang bikin kita senang. Selain asupan wedang dan gorengan bisa terpenuhi kembali, situasi di sini bisa perlahan lebih hidup lagi. Meskipun dengan masa depan yang belum pasti. Mau mengakui atau tidak, kehilangan begitu banyak warga itu rasanya berat. Itu adalah momen bersejarah yang membekas di hati kami dalam artian sama sekali nggak ada enak-enaknya. Sekarang, rasanya jadi mendingan berkat angkringan orang Klaten itu.

Bagi saya sendiri, rasanya punya halaman ditebengi angkringan so far masih baik-baik saja. Dulu, di awal rasanya riskan ya. Nanti privasi gimana, kelakukan pelanggannya kalau nggak bener gimana, dan seterusnya. Tapi asal nggak pada rusuh sih insyaallah masih oke-oke aja. Mas Jum dan Mbak Sar juga setiap hari jadi bantu-bantu merawat halaman saya. Selain memberi saya akses jajan all you can eat nggak pakai bayar. Ya mudah-mudahan saja bisa baik terus. 

Nasib angkringan orang Klaten setelah tembok keraton Jogja selesai

Ini belum tahu, nih. Besok kalau temboknya sudah jadi, mereka mau pindah ke mana. Meskipun berbagai tawaran lokasi sudah menghampiri Mas Jum/Mbak Sar, harapannya sih mereka masih memilih di sepanjang jalan dekat rumah saya.

Seminggu ini, Mas Jum/Mbak Sar sedang libur. Hampir semua bakul angkringan grup Pak Jambul libur karena beliau mau menikahkan anaknya di negeri Bayat, Klaten. Pesta gedhen, ceritanya. Jadi, para pelanggan setia angkringan Sartini harus bersabar menahan lapar hingga minggu depan.

Konon, Paijo kini tidurnya sudah berpindah dari pos ronda. Tapi, entah ke mana dia tidur. #SavePaijo.

Penulis: Suryagama Harinthabima

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Tour d’Angkringan: Melihat Realita dan Belajar Ilmu Ikhlas dari Tenda Lusuh Angkringan di Jogja dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2023 oleh

Tags: angkringanangkringan klatenJogjakeraton jogjakeraton jogja menggusurklatentembok keratontembok keraton jogja
Suryagama Harinthabima

Suryagama Harinthabima

Pekerja lepas.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.