Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Ojol Menolak Penumpang, Warga Tidur di SPBU ketika Kelangkaan BBM Terjadi di Jember tapi Bupati Menganggap Masalah Ini “Biasa Saja”

Elmi Auliya Bayu Purna oleh Elmi Auliya Bayu Purna
29 Juli 2025
A A
Jember Langka BBM, Warga Menderita, Bupati: Biasa Saja MOJOK.CO

Ilustrasi Jember Langka BBM, Warga Menderita, Bupati: Biasa Saja. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Krisis kelangkaan BBM di Jember tidak direspons dengan baik oleh Bupati. Malah, krisis ini dipandang sebagai masalah biasa, padahal warga menderita.

Beberapa hari terakhir, antrean kendaraan di SPBU Jember tak kunjung reda. Pemandangan seperti ini bukan hal yang biasa terjadi. Kendaraan yang berbaris hingga ratusan kilometer, wajah para pengendara yang tampak bad mood, dan sesekali terdengar suara klakson menambah kesan sumpek yang tidak bisa dibendung. Semua demi satu hal, spaneng bertemu bensin.

Kelangkaan BBM melanda Jember sejak Sabtu (26/7) hingga Selasa (29/7). Hal ini terjadi setelah ditutupnya jalur nasional Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi. Jalur ini menjadi sangat penting untuk urusan suplai logistik, termasuk pasokan bahan bakar dari Depo Pertamina di Banyuwangi. 

Di beberapa SPBU, warga sudah rela dan ikhlas untuk antre dari subuh, bahkan malam sebelumnya. Di beberapa kios Pertamini dan bensin eceran yang masih memiliki stok sisa, dilaporkan telah terjadi lonjakan harga kisaran Rp17.000 hingga Rp25.000 per liter, bahkan lebih

Kelangkaan BBM di Jember menyusahkan warga

Seorang pengemudi ojek online yang saya temui dan tidak mau disebutkan namanya, mengaku harus menolak beberapa pesanan karena tangki motornya hampir kosong. Antrean juga tak luput dialami oleh istri saya di Minggu siang (27/7). 

Sepulang lemburan kerja, dia mengantre selama hampir 2 jam di SPBU Jalan Ahmad Yani. Alhamdulillah, masih kebagian jatah bahan bakar, tapi tetap dibatasi untuk setiap pengendara motor maksimal Rp50.000 tiap pembelian.

Nasib sial dialami Iqbal Amanta. Dia adalah seorang freelance graphic design yang setiap harinya sering mondar-mandir sejauh 45 Kilometer dari Gumukmas untuk beraktivitas ke Jember kota. 

Minggu malam (27/7) dari pukul 19.00 sampai 22.00 WIB, dia mengantre di SPBU Kaliwates, seberang Bank Indonesia Jember. Namun gayung tak bersambut, saat gilirannya tiba, persediaan bensin malah habis. 

Tidak berhenti di situ, Iqbal tetap gigih memilih pulang dengan keadaan bensin tanggung. Setelah menempuh perjalanan sekitar 27 kilometer, dia harus menyudahi tarikan motornya di daerah Kantor Bulog, Balung. Bahan bakar pun sudah asat untuk menyuplai mesin motor. 

Akhirnya dia menemukan penjual bensin eceran di daerah Grenden, Puger. Ada 2 orang random yang tak Iqbal kenali membantunya mendorong motornya. 

“Dari jam 11 siang, terpantau pom di daerah selatan sudah banyak yang antre, padahal belum ada stok. SPBU-nya juga masih tutup. Kemudian kupikir aku akan ikut antre ketika malam saja, tapi dari budal aku wes siap kentekan kok Mas, dadi tidak begitu mengecewakan.” Balas Iqbal menghibur dirinya.

Kegaduhan yang terjadi

Tak hanya soal panjang antrean dan kelangkaan BBM di Jember, kegaduhan kecil mulai terjadi. Gesekan tak bisa dihindari di tengah badai barisan menunggu giliran kendaraan. 

Ada yang mulai saling tuduh karena menyerobot antrean, ada yang sampai misuh-misuh karena kehabisan kesabaran, ada yang tiba-tiba pingsan karena antre sejak dini hari, hingga ada adegan gelut di salah satu SPBU karena saking panasnya suasana. Bahkan, ada yang sempat-sempatnya buka jastip bensin dari Lumajang, menambah parah huru-hara lainnya. 

Di satu sisi, kelangkaan BBM di Jember ini bukan lagi persoalan yang remeh temeh, tapi ini tentang persoalan rasa aman, dan kenyamanan dalam hidup bersama. Minimal ndak garai panik. 

Iklan

Bisa saja muncul perilaku panic buying. Dampaknya, masyarakat akan mengambil keputusan-keputusan sembrono berdasarkan rasa takut, wes ndak mikir maneh. Bahayanya ini akan lebih mudah termakan hoaks atau malah ingin jadi FOMO, hingga memperburuk keadaan secara meluas.

Baca halaman selanjutnya: Derita rakyat yang tak terbantahkan.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2025 oleh

Tags: bbmbbm langka di jemberBensinbupati jembergus bupatijalur gumitirJember
Elmi Auliya Bayu Purna

Elmi Auliya Bayu Purna

Bertani visual di rumah. Mencari kesenangan untuk tidur siang dan berziarah sore bersama segelas teh hangat.

Artikel Terkait

Nasib motor Yamaha Aerox 2023 usai diisi BBM jenis Pertalite, jadi brebet di Jawa Timur. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Sial Motor Yamaha Aerox 2023 yang Tersiksa karena Pertalite, Brebet hingga Tak Cukup ke Bengkel Sekali

29 Oktober 2025
Rugi Buka SPBU di Papua? DPR Bisanya Cuma Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Rugi Buka SPBU di Papua? Kalau DPR Menantang, Korporasi Bisa Menantang Balik karena DPR Cuma Bisa Melempar Retorika

3 Oktober 2025
12 Hari Belajar Bahagia di Perkebunan Kalijompo Jember MOJOK.CO
Esai

12 Hari Tinggal di Perkebunan Kalijompo Jember, Belajar Menjadi Manusia yang Selalu Bersyukur dan Merasa Cukup meski Keterbatasan Ada di Depan Mata

29 September 2025
KA Logawa Jogja Jember Tiket Mahal, Bikin Menyesal MOJOK.CO
Otomojok

Penyesalan Saya Menggunakan KA Logawa Ekonomi dari Jogja ke Jember: Sudah Harga Tiketnya Mahal, Badan Remuk Sakit Semua

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.