MOJOK.CO – Presiden kaum jomblo Indonesia Raditya Dika kemarin menikah. Sebagai pelopor komodifikasi patah hati menjadi royalti, ini saat yang tepat untuk mengenang jasa-jasanya.
Di usia 33 tahun, Raditya Dika akhirnya menikah dengan Annisa Azizah. Beda 4 tahun dengan Vicky Prasetyo ketika bertunangan dengan Zaskia Gotik dan mengucapkan “29 my age”. Sebelum menjadikan Angel Lelga sebagai Tanjung Priok di hatinya, Vicky Prasetyo sempat bergonta-ganti pasangan. Demikian pula Raditya Dika.
Tercatat nama Sherina Munaf pernah bertualang di hutan rimba hati Raditya Dika. Singkat kata, Raditya Dika adalah sekuel Petualangan Sherina yang tidak pernah diproduksi oleh Miles Films. Radit juga pernah cinlok dengan lawan mainnya di film “Kambing Jantan”, yakni Herfiza Novianti. Dengan Herfiza, Radit sempat putus lalu nyambung lagi. Sampai akhirnya putus lagi dan Herfiza menikahi Ricky Harun “Ganteng-Ganteng Serigala”. Sementara Radit makin mengedepankan personal branding “nggak ganteng sering galau”.
Bisa dibilang Radit adalah pelopor bercandaan jomblo. Sejak 2010, tiap malam Minggu, Radit mem-bully jomblo di Twitter. Kalau tidak begitu, dia yang dirisak karena dia sendiri juga (dicitrakan sebagai) jomblo. Ya, Twitter kala itu memang dipakai untuk bercandaan begitu doang. Belum gencar tagar kampanye politik seperti sekarang.
Kini, bercandaan jomblo sudah mulai ditinggalkan oleh generasi milenial. Malah yang pacaran yang dirundung oleh jamaah Felix Siauw dengan kampanye #UdahPutusinAja. Bersamaan dengan itu, Radit pun meninggalkan Twitter untuk fokus main Instagram. Alasannya, dia sudah gerah dengan Twitter yang isinya orang berantem. Padahal di Instagram pun sama saja.
Sebelum dikenal sebagai stand–up comedian dan YouTuber, Raditya Dika adalah narablog dan penulis buku komedi. Buku-bukunya kebanyakan mengusung tema yang tidak jauh-jauh dari cinta-cintaan, penggalauan, dan jomblo. Satu per satu buku-buku itu difilmkan dengan dibintangi artis-artis cantik dan para comic.
Raditya Dika adalah pembuka jalan untuk para bloger mengikuti jejaknya dalam menerbitkan blog menjadi buku nonfiksi komedi. Beliau jugalah yang menciptakan pasar setelah berupaya memperkenalkan stand–up comedy di Indonesia bersama Pandji Pragiwaksono dan Ernest Prakasa. Di YouTube, Radit menjadi orang Indonesia yang paling banyak pelanggannya. Namun, dia harus waspada karena Ria Ricis bisa kapan saja mengunggulinya sebagai YouTuber dengan subscriber terbanyak. Channel Calon Sarjana yang berada di posisi ketiga mungkin juga bisa menyalip setelah nanti diwisuda.
Setelah film “Single” menembus sejuta penonton, Raditya Dika mencoba peruntungan baru dengan film komedi thriller bertajuk “Hangout”. Film “Hangout” adalah satu-satunya film beliau yang tidak ada unsur cinta-cintaannya. Namun, ternyata malah jadi yang paling laris-manis. Mungkin karena Radit memilih pemeran utama yang tepat, yaitu Prilly Latuconsina. Ketika balik lagi bikin film komedi romantis, malah nggak laku-laku amat. Mungkin penyebabnya adalah Young Lex yang saat itu didapuk untuk menyanyikan lagu promosi filmnya.
Padahal selama ini Raditya Dika dikenal sebagai komedian yang tidak mau mengotori tangannya dengan kontroversi. Dia bertekad menyajikan komedi yang aman dinikmati oleh keluarga. Tangannya tetap bersih saat teman-temannya yang sesama pelawak tunggal mulai berani merambah ranah politik dan isu SARA. Sudah susah-susah menjaga image sekian lama, dia malah menghancurkannya dalam sekejap dengan cara berkolaborasi di channel Young Lex. Boom!
Dengan kepiawaian bercerita, Raditya Dika dapat menyulap patah hati menjadi royalti. Makin banyak daftar mantan, makin banyak bahan tulisan. Sampai akhirnya, Radit lama tidak menerbitkan buku lagi. Penggemarnya memaklumi karena Radit sibuk menulis skenario film dan materi stand–up comedy. Padahal saat itu Radit masih pacaran dengan Annisa Azizah. Selama bertahun-tahun itu Radit tidak dapat inspirasi menulis karena awet dengan Annisa. Itulah alasan sebenarnya. Kayaknya.
Sebagai sang junjungan, Raditya Dika telah mendapatkan apa yang hanya baru menjadi impian oleh para entertainer pemula. Hasil dari karya yang digandrungi oleh masyarakat, dia bisa beli mobil Alphard secara tunai dan membangun rumah mewah (walaupun kabarnya banyak hantunya). Singkat kata, Raditya Dika telah menjadi raja bajak laut di lautan dunia hiburan Indonesia. Dengan channel YouTube di tangan, dia menjadi manusia yang bebas. Bebas mau bikin apa aja, pasti banyak ditonton orang. Bahkan belum ditonton saja videonya sudah banyak di-like.
Kaya raya tapi belum menikah, Radit menjadi percontohan dan figur penenang bagi para jomblo miskin. Mulai muncul pembelaan dari bujangan belum mapan, “Ah, gue sih santai. Radit yang udah matang dan tajir aja belum nikah, apalagi gue.” Kini, sang raja jomblo telah meninggalkan kerajaannya untuk berpindah ke klub orang-orang beristri. Itulah mengapa Edho Zell komentar di kolom IG Raditya Dika: “Welcome to the club!” Pada akhirnya, Radit mewariskan gelar jomblo kepada Baim Wong. Sejak itu, Baim Wong mesti bersiap jadi bulan-bulanan Lambe Turah.
Setelah meninggalkan zona jomblo yang sudah banyak memberinya penghidupan, Radit harus memikirkan ulang personal branding-nya di dunia hiburan. Dari insta story pertama setelah menikah, Radit tampil memonyongkan bibir dan pamer, “What’s up, insta story pertama dengan istri, isteerriii, isteerriii.” Dilanjutkan dengan insta story saat dia mau makan, lalu menyadari ada sesuatu yang aneh di jarinya. Wah, ternyata cincin kawin!
Sekadar mengingatkan, branding sebagai pengantin baru hanya bisa dipakai sebulan saja. Peringatan tersebut juga ditujukan untuk Chicko Jerikho yang selalu pamer istri di Instagram. Mentang-mentang istrinya adalah Putri Marino.
Setelah menjadi seorang suami dan ayah, Radit bisa kembali menulis dengan membagi tips membesarkan anak dengan ceruk komedi parenting. Contohnya, ketika istrinya hamil, bukannya calon bayi didengarkan musik klasik, malah didengarkan stand–up comedy Kevin Hart. Biar nanti pas lahir nggak cuma nangis, tapi juga act–out.
Ketika Raditya Dika punya anak, siap-siap Retno Hening dan Kirana dan Rumaysaa dapat saingan.
Mengingat Radit adalah lulusan Fisip Universitas Indonesia jurusan Ilmu Politik, bukan tidak mungkin nanti dia pindah panggung komedi ke gedung DPR, menyusul para pelawak senior. Atau malah memanfaatkan subscriber YouTube dan follower Instagram yang berjuta-juta itu dengan membuat partai politik. Bisa dibayangkan, di masa depan Raditya Dika menjadi cawapres dari capres Pandji Pragiwaksono. Jika betulan terwujud, nanti pidato kepresidenan akan semakin lucu saja!