Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

IHSG Anjlok Hampir 7%, Bukti Bahwa Indonesia Gelap Bukan Isapan Jempol Belaka

Isidorus Rio Turangga Budi Satria oleh Isidorus Rio Turangga Budi Satria
19 Maret 2025
A A
IHSG Anjlok Hampir 7%, Bukti Indonesia Gelap Adalah Kenyataan MOJOK.CO

Ilustrasi IHSG Anjlok Hampir 7%, Bukti Indonesia Gelap Adalah Kenyataan. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ingat, anjloknya IHSG dan lesunya ekonomi Indonesia tidak bisa teratasi hanya dengan bilang NDASMU di pidato. Indonesia gelap is real!

Tanpa ada peringatan atau aba-aba lebih dahulu, dunia ekonomi Tanah Air terhenyak pada Selasa, 18 Maret 2025, kemarin. Beberapa saat sebelum sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) tutup, BEI memutuskan melakukan trading halt. Simpelnya, semua perdagangan di bursa saham berhenti sementara selama 30 menit.

Sebabnya jelas, sejak dibuka melemah pada Selasa pagi, saat menjelang siang, IHSG sempat menyentuh angka 6.084 alias anjlok hampir 7%. Di awal bursa dibuka, penurunan sudah terendus, tapi memang tidak terprediksi. 

Saham-saham blue chips berjatuhan, mulai dari emiten bank-bank besar Tanah Air, hingga perusahaan raksasa milik konglomerat. Saham-saham andalan ini rontok dan buat IHSG melemah sekitar 2% di awal sesi I sebelum memburuk dan kena halt di ujung penutupan sesi I.

Apa saja yang menyebabkan IHSG anjlok?

Banyak faktor, tapi analisis bego-begoan saya, tentu sentimen negatif di dalam negeri. Investor ini kan orang yang hampir selalu memperhatikan pasar. Dan pasar, dalam lingkup bisnis, erat kaitannya dengan dinamika sosial-politik.

Jujur aja, omon-omon soal Indonesia Gelap itu bukan isapan jempol belaka. Tanda-tandanya terpampang jelas di depan mata orang awam. Kalau kita yang awam saja paham, mustahil investor saham tidak melek akan hal ini.

Maraknya kasus korupsi

Sentimen pertama anjloknya IHSG tentu karena maraknya kasus korupsi yang terbongkar. Tak tanggung-tanggung, di awal tahun yang baru jalan 3 bulan ini, kita langsung mendapat kejutan. Kejaksaan Agung berhasil membongkar kasus korupsi Pertamina Patra Niaga.

Baru awalan saja sudah seperti “gong”. Setelah kasus tata kelola minyak mentah Pertamina, berlanjut kasus korupsi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Lalu, meledak pula kasus korupsi dana iklan Bank BJB. 

Kasus yang saya sebut terakhir ini bahkan turut menyeret satu nama kondang. Sosok yang saya maksud adalah mantan Gubernur Jawa Barat, sekaligus Calon Gubernur DKI Jakarta kemarin, Ridwan Kamil.

Baca halaman selanjutnya: Wujud nyata kabar Indonesia gelap!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2025 oleh

Tags: BEIbursa sahambursa saham indonesiaIHSGIHSG anjlokIHSG hari iniIHSG idxIndeks Harga Saham Gabungankenapa IHSG turunKoreksi IHSG
Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Dulu nulis bola. Sekarang nulis tekno.

Artikel Terkait

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok. Pakar ekonomi UGM tetap anjurkan investasi agar uang tidak tergerus inflasi MOJOK.CO
Ragam

Waktu yang Tepat untuk Investasi meski Harga Saham Anjlok, Jika Uang Disimpan buat Konsumsi Nanti Tergerus Inflasi

10 April 2025
Harga Saham Anjlok Karena Pandemi, Waktunya Mulai Berburu? MOJOK.CO
Celengan

Harga Saham Anjlok, Berikut Tips Investasi Saham Ketika Pandemi Buat Pemula

2 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.