Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Serupa Hantu, Palu Arit dan Uang Mulai Mengejar Korban-Korbannya

Muhidin M. Dahlan oleh Muhidin M. Dahlan
26 Januari 2017
A A
Serupa Hantu, Palu Arit dan Uang Mulai Mengejar Korban-Korbannya

Serupa Hantu, Palu Arit dan Uang Mulai Mengejar Korban-Korbannya

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mendengar Bapak Rizieq Syihab, Imam Besar Front Pembela Islam, bakal menjadi tersangka karena uang dan palu arit, saya jadi teringat hantu.

Puluhan tahun palu arit dijadikan hantu. Untuk mengungkap suatu peristiwa, baik pelik maupun tidak, cara paling mudah dan petama-tama adalah menghubungkannya dengan palu arit. Islam selalu kalah dalam pertarungan pemilu yang demokratis karena ulah palu arit. Banjir menyapu banyak kota juga karena ulah palu arit. Macet mulai menjadi viral dan kesenangan baru bagi kota-kota di luar kota megapolitan pun didesain pengrajin palu arit. Perut kembung dan penyakitan, alih-alih pergi beli obat cacing di warung, malah ngamuk enggak keruan karena ada kiriman palu arit lewat lubang anus.

Takhayul betul.

Nah, itu dia, karena gabungan hantu dan takhayul itulah tak tanggung-tanggung Imam Besar Rizieq Syihab dengan heroisma yang warbyasa bahkan menantang lembaga keuangan terbesar di Indonesia, Bank Indonesia, sebagai agen penyusup palu arit. BI adalah pengedar takhayul dan pemelihara tuyul. Bangsat, BI! Sampah, BI!

Sebagaimana marwah palu arit yang bekerja dalam remang-remang, dalam lipatan-lipatan lembab tersembunyi, tuduhan palu arit di kode-kode uang kertas yang rumit yang dibikin Bank Indonesia seakan suatu temuan jeniyes. Betapa tidak, Imam Besar Rizieq Syihab menjadi penemu terbesar rahasia-rahasia yang warbyasa sulitnya ditemukan orang-orang awam para penghamba uang yang bekerja siang-malam untuk mendapatkan jumlah lembaran ala kadarnya. Ikhtiar penemuan Imam Besar Rizieq Syihab mungkin setara dengan Marcopolo dan James Cook yang menemukan Benua Amerika dan Australia.

Tapi kali ini berbeda. Tahun 2017 jelas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bukan palu arit yang melakukan pembalasan karena setengah abad lebih dijadikan hantu dan segala penisbahan sampah, melainkan Bank Indonesia. Bank sentral yang bernama De Javasche Bank di zaman Hindia Belanda ini tak terima disebut bersekutu dengan tuyul-tuyul palu arit. Emoh.

Aih, siapa pun tak pernah mau–kapan pun–dinisbahkan dekat-dekat dengan palu arit yang gaib itu. Palu arit adalah hantu, dan siapa mau bersekutu dengan hantu? Bahkan para pemburu hantu di program-program hantu di layar televisi pun setahu saya dari ratusan episode yang sudah mereka buat tak satu pun berani melakukan perburuan hantu palu arit.

Sebagaimana para pemburu hantu di televisi yang ogah memburu hantu palu arit, rezim Bapak Joko Widodo ini pun emoh dong dengan segala tuduhan-tuduhan reseh palu arit. Ngeyel? Jemput dan jebloskan ke penjara!

Semua ingin suci dari palu arit, semua ingin bersih dari palu arit, semua ingin aman dari tato palu arit; bahkan hanya dalam pikiran.

Imam Besar Rizieq Syihab adalah pemburu hantu palu arit yang blak-blakan, setelah Kanda Kivlan Zen tentunya. Ups, lupa, ada juga penulis buku Jokowi Undercover itu. Anda sudah tahu tentunya seperti apa mereka yang terlalu kencang memburu palu arit. Kanda Kivlan ditangkap di bulan akhir 2016 dan Bambang Tri M. awal 2017, sementara Imam Besar Rizieq Syihab bersiap menjadi tersangka.

Akhirul kalam, pesan saya ini, Sob, memburu palu arit itu mesti perlahan-lahan, atau kipas-kipasilah dengan melihat arah angin. Jangan terlalu bersemangart, jangan terlalu reguler, terlalu harian. Contohlah Natal. Pas dan terukur. Sekali setahun. Toh, sebagaimana si Natal, kebutuhan menghantukan palu arit adalah tugas hingga akhir zaman. Simpanlah tenaga.

Hantu palu arit–atau bahkan hantu mana pun–kalau tiap hari digituin, ya, emoh. Ya, ngejar dan mbales!

Terakhir diperbarui pada 1 November 2018 oleh

Tags: Bambang Tri MBank IndonesiafeaturedHabib RizieqKivlan ZenPKIuang palu arit
Muhidin M. Dahlan

Muhidin M. Dahlan

Penulis dan kerani partikelir IBOEKOE dan Radio Buku.

Artikel Terkait

PKI dan Politik Ingatan: Dari Demonisasi hingga Penghapusan Sejarah
Video

PKI dan Politik Ingatan: Dari Demonisasi hingga Penghapusan Sejarah

27 September 2025
Dolar ke Rupiah Tembus 17 Ribu Krisis Ekonomi di Depan Mata? MOJOK.CO
Esai

Dolar ke Rupiah Tembus 17 Ribu: Penyebab, Risiko, dan Strategi Menghadapi Potensi Krisis Ekonomi

8 April 2025
bti, petani, tani.MOJOK.CO
Ragam

Rumus “3S-4J-4H” Wajib Dijalankan Pemerintah Kalau Mau Petani di Indonesia Maju

28 Januari 2025
Seputar Peristiwa 65 yang Tak Mungkin Ada di Buku Sejarah MOJOK.CO
Esai

Seputar Peristiwa 65 yang Tak Mungkin Ada di Buku Sejarah

30 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.