MOJOK.CO – Pernyataan Gita Savitri kalau childfree bikin awet muda itu omong kosong. Ada banyak alasan yang lebih masuk akal, kok.
Sejak memutuskan untuk childfree, saya sering sekali main dengan ponakan, atau anak teman. Belakangan juga main dengan beberapa anak-anak yang diasuh komunitas. Mereka, anak-anak yang dibuang oleh orang tuanya, nggak diinginkan karena memiliki disabilitas, juga karena kematian usai Covid-19. Sesuatu yang mungkin nggak terpikirkan oleh Gita Savitri.
Anak-anak ini tumbuh tanpa orang tua. Para pengasuh mereka yang masih seusia saya, 30an tahun, dengan gembira menemani dan menyayangi anak-anak itu. Dulu, saat masih kuliah sekitar 2009 hingga 2010, saya pernah diajak buat main ke Yayasan Sayap Ibu di Jogja. saya diajak untuk menggendong bayi yang tidak memiliki orang tua atau orang tuanya tidak hadir.
Kondisi anak yatim piatu di Indonesia
Gita Savitri tahu nggak ya kalau saat ini, Indonesia, memiliki 3,2 juta atau 1,24% dari 250 juta penduduk merupakan anak yatim piatu (Nasional Republika, 2019). Sementara itu, sebesar 4,1 juta atau 1,6% merupakan anak terlantar (News.detik, 2016).
Tentu tidak semuanya masih dalam usia balita, sebagian sudah dewasa dan mampu mandiri di panti. Pada umumnya, panti asuhan akan melindungi dan bertanggung jawab terhadap anak asuh sampai usia 18 tahun. Menurut panti asuhan, anak asuh tersebut sudah dewasa, sedangkan menurut Hukum Perdata, batasan usia dewasa adalah 21 tahun atau telah menikah.
Ada banyak anak yatim dan piatu yang terjebak di panti asuhan tanpa bisa memiliki orang tua hingga dewasa. Mereka jadi asuhan banyak orang, termasuk kakak dan ibu saya. Kakak saya sendiri sudah mengasuh banyak anak yatim piatu hingga bisa lulus kuliah dan mandiri. Ibu di rumah menyelenggarakan pengajian gratis dan menjadi tempat titipan bagi anak-anak yang orang tuanya bekerja. Saya sendiri memilih childfree.
Alasan saya memilih childfree, saran untuk Gita Savitri
Saya kira, dengan metode seperti ini, memiliki anak secara langsung melalui perkawinan dan kehamilan bukan suatu hal yang penting. Saya menyadari kedhaifan diri dan tidak berniat jadi orang tua yang abusif, atau buruk bagi anak saya nantinya. Saya bisa menjadi orang tua dengan merawat anak-anak ini, sekaligus meneladani Nabi yang mencintai anak yatim.
Bagi mereka yang mandul, memutuskan tidak menikah, childfree, tapi ingin mendapatkan keutaman doa yang menyundul langit, membuatmu menjadi sahabat/teman Nabi di akhirat kelak, bisa dari merawat anak yatim. Ia sama mulianya.
Baca halaman selanjutnya….