MOJOK.CO – Para Youtuber Indonesia dari Jess No Limit, Ria Ricis, sampai Atta Halilintar berebut jumlah subscribers tiap harinya. Saling kudeta bak serial Game of Thrones.
Di serial televisi HBO Game of Thrones terdapat tokoh yang sempat jadi idola semua penonton, yakni Ned Stark. Kebanyakan penonton mengira sang pemimpin Winterfall ini kelak akan menduduki Iron Throne. Baik hati, gagah, dan idealis. Cocok lah jadi raja.
Namun, ternyata belum selesai season pertama, beliau sudah tewas dipenggal dengan brutal. BGZT MMNG.
Hm, kematian Ned Stark menandai gaya cerita Game of Thrones, nggak mudah ditebak alias suka PHP. George R. R. Martin sebagai penulis cerita bisa sangat kejam memberikan takdir bagi karakter-karakter fiksi rekaannya.
Kisah perebutan tahta dalam serial Game of Thrones kira-kira hampir sama dengan YouTube Indonesia Universe. Para kreator konten yang mencari uang dan kekuasaan. Berebut jadi yang pertama di kolom trending. Adu konten demi jumlah like, viewer, dan subscriber. Tujuannya, tahta di hati penonton.
Aron Ashab pernah klaim sebagai YouTuber Indonesia generasi pertama. Namun, layaknya Ned Stark, dia tersisih di awal akibat skandal jambul anti-tilang. Berbekal ketampanan, pas Aron kena razia karena nggak pakai helm. Lalu bisa berdamai dengan polisi tanpa ngasih uang. Semua itu bisa terjadi karena dia Aron Ashab yang punya jambul. Kemudian selfie.
Hm, seharusnya orang inilah yang main di film Terlalu Tampan. Sadar dirinya rupawan, Aron Ashab memanfaatkannya untuk dapatkan segala kemudahan. Namun, karena sensasi yang kerap dibuatnya, pemirsa jengah juga. Terkadang rupa tampan pun bisa jadi antagonis dalam sebuah konflik hidup.
Ketika halaman YouTube mulai reda dari video-video pendek lucu ala Aron Ashab, mulai muncul era daily vlog.
Daily vlogger paling fenomenal di Indonesia bisa dibilang adalah Paduka Laurentius Rando. Beatboxer satu ini sukses menarik perhatian penonton bocah lewat kisah kepahlawanan di video “Draw My Life”. Cerita anak broken home yang mengharukan, dengan fighting spirit dan kristalisasi keringat untuk menggapai impian. Itulah formula cerita “Draw My Life” ala YouTuber Indonesia.
Banyak anak kecil suka dengan kisah heroik masa remaja Rando yang jago berantem. Dituturkan Rando bisa menang pas dikeroyok banyak orang. Hal itu sukses menginspirasi anak-anak sekolah menjadi lebih rajin belajar dan dapat ranking satu.
Sebagai imbalannya, Rando mendapatkan kiriman dari para pengikutnya. Bahkan Rando punya seri video Mail Time yang khusus berisi sedang unboxing kado pemberian fans. Orang biasa buka kado harus nunggu nikah dulu, Rando mah tinggal memotivasi tiap hari di depan kamera. Sumpah, Mario Sepuh aja kalah.
Sebagai bukti bahwa Rando punya massa yang solid nan militan, diadakanlah meet and greet gratis. Masya Allah, yang datang bejibun. Ada beberapa remaja bahkan sampai nangis karena bisa ketemu idolanya, Rando si Gazelle Cross.
Di tengah kejayaannya, Rando tersandung kasus #salahbeli. Seseorang menuduh Rando menjual keyboard pemberian fans di forum jual beli. Dari situlah orang-orang yang selama ini merasa dizalimi Rando speak up untuk menambah kekacauan.
Biar Rando sekalian capek, mungkin maksudnya gitu. Lalu satu per satu teman pun meninggalkan Rando. Sahabat-sahabat yang dulu pernah berjuang bersamanya membesarkan komunitas, turut menyeberang ke kubu berlawanan, lalu berkelompok untuk menyerang sang mantan bos. Rando is wasted.
Lalu Young Lex bersama lima pemuda lainnya muncul.
Membawa sebuah lagu rap Ganteng-Ganteng Swag berisi kata-kata kasar yang kemudian banyak diikuti anak kecil. Sempat menjadi salah satu video klip yang paling banyak ditonton orang, Young Lex berada di atas angin. Kariernya pun menanjak. Apalagi setelah menggandeng Awkarin. Young Lex jadi rapper paling hits se-Indonesia.
Akan tetapi kesuksesan itu tidak bertahan lama. Sebab Rich Chigga mendahului Young Lex, menembus dunia. Sekarang, Young Lex malah banting setir jadi gamer dan mendaku diri sebagai “Raja Terakhir”. Di dunia rap mungkin Young Lex bisa self-proclaimed sebagai raja, tapi di dunia game tidak semudah itu.
YouTuber gaming memang sedang diminati akhir-akhir ini. Ditambah pemerintah pun memberikan dukungan terhadap industri e-sport tanah air. Contoh suksesnya adalah Reza “Arap” Oktovian.
Arap sempat jadi PewDiePie-nya Indonesia sebelum tutup channel, sumbangin channel ke anak kanker, bakar kursi gaming lengkap dengan penghargaan silver dan gold play button, terus bikin channel baru lagi. Contoh lebih suksesnya lagi, Jess No Limit. Tahun 2018 menjadi milik Jess No Limit dan YouTubers gaming lainnya kayak Bang Alex.
Raditya Dika sempat menjadi YouTuber dalam negeri dengan subscribers terbanyak. Namun, gara-gara sibuk ngurusin pernikahan, komedian tersebut disalip oleh Ria Ricis.
Untuk perkara siapa yang pantas jadi raja, kalau dilihat dari banyaknya subscribers, harusnya Ria Ricis si juragan squishy dan slime. Berhubung Ricis cewek (ratu), gelar raja direbut oleh Atta Halilintar dari Gen Halilintar.
Jalan Atta menjadi raja tentu tak mudah. Sempat ada perlawanan dari Majelis Lucu Indonesia. Atta diroasting dalam trilogi video Debat Kusir oleh Muslim-Coki sang hakim kelucuan. Atta juga sempat difatwa bukan golongan kami gara-gara prank.
Atta sempat melawan hater dengan sebuah lagu rap. Namun, lagu tersebut malah jadi bahan olok-olok berikutnya. Akhirnya, Atta membuat video klarifikasi seperti biasanya. Malah tambah jadi bahan tertawaan.
Namun, Muslim Coki bukanlah lawan berarti bagi Bang Atta. Jauh sebelum jadi bahan lelucon biduan MLI, Atta sudah jadi figur percontohan pengusaha muslim kebanggaan umat. Dengan kekuatan urat umat, Muslim Coki digempur oleh muslim beneran dengan isu penistaan agama lantaran masak babi pakai sari kurma. Muslim Coki mundur dari jagat YouTube.
Kini, tak ada yang menghalangi Atta menuju singgasana YouTube Indonesia. Bahkan pencapaian Ria Ricis pun bisa dilampauinya. Atta telah menjadi YouTuber pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yang sukses meraup 9 juta subscribers. Sekarang ia telah duduk tenang di tahta kerajaan sambil menunggu subscriber ke-sepuluh juta.
Tahta yang diduduki Atta terbuat dari kumpulan smartphone dan tablet. Sebagai bentuk usaha mengimitasi Iron Throne di Game of Thrones yang terdiri dari berbagai pedang. Dengan work hard pray hard, Atta tertawa di atas cinta fans dan kebencian haters. Inilah kisah sukses pemuda yang bukan lulusan sekolah umum dan datang dari keluarga yang tidak pakai KB.
Sekarang Atta sedang ramai-ramainya dihujat warganet karena prank jadi gembel. Mengikuti Baim Wong dan istri yang lebih dulu pakai gimmick serupa. Padahal, Atta sudah mengaku sebagai Raja YouTube Indonesia. Dalam dongeng, raja kadang memang menyamar jadi gembel untuk menguji kebaikan hati rakyat jelata.
Di sisi lain, Hotman Paris bertekad membeli saham YouTube agar bisa mengatur konten dan kreator di aplikasi berbagi video tersebut. Pengacara kondang satu ini sepertinya ingin mengambil peran White Walker dengan ancaman “Winter is coming”. Jika sudah punya kuasa penuh, Bang Hotman berniat mau menghapus video alay dan tidak mendidik.
Saya takut, yang jadi korban jentikan jari Hotman adalah channel Atta Halilintar. Bisa jadi nanti video-video Atta yang pamer kekayaan dihapus, lalu disisakan satu video: Atta jadi gembel. Akhirnya 9 juta subscribers percaya Atta beneran gembel.