Dominasi Presiden Zodiak Gemini Mungkin Alasan Kenapa Indonesia Jadi Kek Begini - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai

Dominasi Presiden Zodiak Gemini Mungkin Alasan Kenapa Indonesia Jadi Kek Begini

Muhammad Nanda Fauzan oleh Muhammad Nanda Fauzan
7 Juni 2020
0
A A
Dominasi Presiden Zodiak Gemini Mungkin Alasan Kenapa Indonesia Jadi Kek Begini

Dominasi Presiden Zodiak Gemini Mungkin Alasan Kenapa Indonesia Jadi Kek Begini

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Sadar atau tidak, kita sebenarnya telah menyerahkan separuh usia republik ini ke tangan pemimpi-pemimpin berzodiak Gemini.

Anda terbangun lewat tengah malam, membuka ponsel pintar, lalu meluncur ke grup WA keluarga. Di sana, Om dan Tante sedang membincangkan satu fakta ajaib bahwa Neil Armstrong pernah mendengar suara azan di bulan. Satu hal yang lebih ajaib dari fakta itu sendiri adalah; mereka menyimak dengan penuh keyakinan.

Dengan penuh semangat, Anda mengetik “keluarga guooooooblok!” tapi urung terkirim. Disdukcapil belum menyediakan fitur registrasi ulang untuk pesakitan yang ‘dicoret’ dari daftar kartu keluarga. Dan itu membikin nyali Anda yang semula sekuat baja, kini menjadi ringkih dan melempem seperti selonjong kerupuk disiram kuah Indomie.

Anda beralih ke sosial media lain, dan keadaan sama runyamnya.

Seorang aktivis diculik, sementara aktivis lain menjadi selebgram dan diendorse marketplace berwarna oranye. Seorang pesulap—yang tak punya nyali untuk bersenandung, tetapi cukup kuat menelan selembar silet—diampu jadi juri kontes dangdut, sedangkan pesulap lain berusaha tetap relevan dengan menghidangkan teori konspirasi. Seorang wartawan kompeten dipenjarakan, sementara wartawan impoten menulis berita dengan judul “Wow Inilah 10 Fakta Mengejutkan, Nomor Sekian Bisa Membuat Jantung Anda Aerobik”, dan mereka aman-aman saja karena tidak mengganggu ketertiban umum.

Seorang pejabat membuat kesalahan, dan pejabat lain menirunya dengan cara yang lebih canggih.

Baca Juga:

pilkada 2024

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ganjar pranowo pilpres

Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul Ditopang Fans Jokowi 

25 Januari 2023

Hanya perlu sekali mendusin untuk mafhum bahwa Indonesia memang begini-begini saja—kalau bukan dekaden sama sekali. Tetapi butuh waktu seumur hidup untuk mencari tahu alasan di balik itu semua.

Seumur hidup bukan waktu yang singkat, tapi rasa-rasanya selalu setimpal untuk setiap laku pencarian.

Satu sinetron pernah menunjukkan betapa gigihnya usaha sekelompok orang mencari Tuhan, mereka bertahan selama 13 musim. Dan Tuhan (dengan “T” besar, tentu saja) tak kunjung berhasil dijumpai. Padahal, nyomot 2 SKS mata kuliah Filsafat sudah lebih dari cukup untuk memuaskan nafsu teologis insan-insan yang menamakan dirinya “Para Pencari Tuhan” itu.

Laku mereka mendorong Anda untuk sama tekunnya dalam perkara cari-mencari.

Mencari Tuhan tidak sama dengan mencari kaos kaki yang hilang, sebagaimana mencari tujuh bola naga jelas berbeda dengan mencari nafkah. Semuanya melewati proses yang berlainan, alur yang berkelok, dan mengandung seni masing-masing.

Namun di atas itu semua, mencari muara mandeknya perkembangan suatu bangsa selalu menuntut hal-hal tak terduga di luar dirinya, karena ia berkenaan dengan tuduhan dan—bukan tidak mungkin—akan berujung pada ancaman.

Anda mau membikin postulat bahwa Ideologi Pancasila adalah sumber masalah? Ninuninuww, dengan segera Anda berhadapan dengan tuduhan makar. Menjadikan faham tertentu—apalagi agama—sebagai tersangka? Yha, siap-siap digeledah massa saja, sich~

Mumet sekali, bukan?

Anda membuka kembali lembar catatan semasa sekolah. Selain kutipan “Experience is the best teacher” khas keluaran merk Sinar Dunia, Anda akhirnya menemukan daftar biodata singkat para Presiden—yang mungkin pernah dibebankan sebagai tugas oleh guru sejarah. Tapi bukan itu intinya. Intinya adalah; Gemini!

Sadar atau tidak, kita menyerahkan separuh usia republik ke tangan Gemini.

Lepas dari Belanda kemudian lolos dari Jepun, dengan penuh tegangan dan sedikit drama, tetapi ujung-ujungnya ikhlas diatur Gemini?

Belum ada peribahasa yang cocok untuk kasus ini. Lepas dari mulut harimau masuk ke dalam mulut buaya bahkan terdengar kurang memadai. Sebab Presiden Gemini adalah kalkulasi antara harimau, buaya, biawak, dan haiwan-haiwan menyeramkan lainnya.

Trump, yang setiap kali menggerakkan poni bisa membikin hati gerah, adalah seorang Presiden Gemini tulen dan Anda tahu bagaimana ia bekerja. Kalau bukan bikin ketawa, ya bikin kesel, iya tho?

Fyi aja, sepanjang sejarah Amerika, Pak Jambul adalah orang ketiga dari fraksi Gemini yang terpilih sebagai Presiden.

Trump membawa nama Gemini naik ke peringkat lebih tinggi ketimbang sekutunya Aries dan Virgo yang masing-masing diwakili oleh dua orang; Thomas Jefferson dan John Tyler, juga William Howard Taft dan Lyndon B. Johnson.

Presiden terbaik Amerika lahir dari zodiak Aquarius. Merekalah yang turut mendominasi mencokol lima perwakilan, dengan raihan sebelas kali menang pemilu. William Henry Harrison, Franklin D. Roosevelt, Abraham Lincoln, William McKinley, dan Ronald Reagan.

Gokilnya, kecuali Reagen, mereka mati kala asyik-masyuk menjabat. Dua karena penyakit, dua lainnya korban kasus pembunuhan. Reagen sebetulnya sempat dibedil juga, tetapi untungnya dia selamat. Semesta selalu punya teka-teki, My luf~

Singkat kata, Amerika bisa begitu adidaya dan tampil keren hingga sekarang—bisa jadi—karena mereka memberi porsi yang minim pada Presiden Gemini. Itu sungguh terbalik beribu-ribu derajat dengan apa yang kita alami.

Soekarno, Soeharto, dan Jokowi termasuk dalam kelompok Presiden dengan durasi jabatan yang panjang, dan sialnya mereka Gemini.

Anda bisa menghitung berapa durasinya. Presiden Gemini yang paling lama dan punya pengaruh terhadap perkembangan Indonesia. Pesaing mereka hanya SBY, Sang Virgo jempolan yang doyan curcol di Twitter. Yaudah, sih, namanya juga virgo.

Sebetulnya, ada banyak profesi yang bisa ditekuni oleh Gemini dan Presiden bukanlah salah satunya.

Mereka bisa menjadi seniman andal—karena punya modal emosional yang memadai—atau menjadi pemuka agama atau menjadi pemain sepakbola atau jualan skinker. Pokoknya apa saja, kecuali Presiden.

Anda kira, pendekatan modal zodiak adalah satu-satunya analisis yang hadir tanpa celah dan cela? Tentu saja tidaaak. Sebab, mau ngomongin negara dan presiden dengan cara akademik dan ilmiah bisa kena semprot plus teror, seperti yang dialami oleh kawan-kawan di UGM tempo hari.

Kesimpulannya, kalau mau bahas secara akademik dianggap keliru dan bisa dianggap makar, apalagi bahas zodiak presiden, itu juga semakin nggak boleh karena bisa dianggap simbahnya makar.

Kalau begitu, izinkan saya kasih solusi: yaudasi bilang aja dari awal kalau jadi pejabat di negeri nggak boleh dikomentari dari segala macam aspek… pakai nuduh dikit-dikit mokar-makar-mokar-makar lagi.

BACA JUGA Meramal Hubungan Rangga dan Cinta AADC Berdasarkan Zodiak atau tulisan soal ZODIAK lainnya.

Terakhir diperbarui pada 7 Juni 2020 oleh

Tags: Geminijokowitrumpzodiak
Muhammad Nanda Fauzan

Muhammad Nanda Fauzan

Mahasiswa Filsafat UIN BANTEN.

Artikel Terkait

pilkada 2024
Kotak Suara

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ganjar pranowo pilpres
Kotak Suara

Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul Ditopang Fans Jokowi 

25 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO
Esai

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
uu pprt mojok.co
Kotak Suara

Jokowi Desak RUU PPRT Disahkan, Mandek 19 Tahun Lamanya

20 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

9 Hal yang Ingin Kamu Tanyakan ke Petugas PLN Tukang Panjat Tiang Listrik

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Dominasi Presiden Zodiak Gemini Mungkin Alasan Kenapa Indonesia Jadi Kek Begini

Dominasi Presiden Zodiak Gemini Mungkin Alasan Kenapa Indonesia Jadi Kek Begini

7 Juni 2020
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
mie ayam takeshi bantul yang ayamnya ora umum!

Mie Ayam Takeshi Bantul, Ekstra Ayamnya Ora Umum!

22 Januari 2023

Terbaru

difabel penyelenggara pemilu

Penting! Keterlibatan Difabel sebagai Penyelenggara Pemilu Perlu Didorong

28 Januari 2023
rans entertainment mojok.co

Gurita Bisnis RANS Entertainment, Perusahaan Raffi Ahmad yang Akan IPO

28 Januari 2023
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Penampilan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dalam sebuah acara. (Dok.Istimewa)

Yogyakarta Royal Orchestra akan Gelar Konser Musik di Pelabuhan Sunda Kelapa

28 Januari 2023
Sekda DIY, Baskara Aji di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (27:01:2023) menyampaikan tuntutan perpanjangan masa jabatan Kades berpotensi meningkatkakan tindak korupsi. MOJOK.CO

Sekda DIY: Perpanjangan Masa Jabatan Kades Rentan Korupsi

28 Januari 2023
parpol nasdem

NasDem Klaim Belum Ada Koalisi Perubahan, Gejala Perpecahan?

27 Januari 2023
erk rimpang mojok.co

ERK Rilis Album ‘Rimpang’ yang Bercerita Soal Pergerakan Bawah Tanah

27 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In