Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Diam-diam Mengenang Mantan: Catatan Kecil di Bulan Agustus

Kukuh Purwanto oleh Kukuh Purwanto
7 Agustus 2016
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Agustus adalah bulan yang paling ditunggu oleh penyandang nama Agus di seluruh dunia.

Sembari melingkari satu tanggal dan menyilang yang lain di almanak, masing-masing dari mereka menyiapkan pelbagai perayaan sesuai kadar rasa syukur dan statusnya; Agus yang telah berpasangan dan sentosa hidupnya akan mengunjungi segala yayasan untuk berderma sebelum dilanjutkan dengan candle light dinner di sudut temaram restoran. Sementara Agus yang menjomblo dan tertekan batinnya bakal meniup lilin bersama teman sependeritaan, lalu melewatkan sisa malam dengan berbagi kepedihan, terkadang sambil berpelukan.

Seperti Agus yang jomblo, bulan Agustus juga menjadi bulan yang berat untuk saya lalui meski saya lahir di bulan Juni dan tak menjomblo lagi. Penyebabnya adalah beberapa mantan lahir di bulan ini, dan mereka adalah mantan-mantan terbaik sebab menorehkan perih yang terlampau dalam. Dan seperti pahlawan, mantan semacam itu layak untuk dikenang.

Tahun lalu, dan tahun-tahun sebelumnya, saya mengenang mereka dengan upacara tabur bunga. Foto-foto manis mereka saya jajarkan di bawah kamboja sebelum saya tangisi dengan khidmat dan menaburinya dengan melati dan rajangan mawar. Namun, tahun ini saya bosan dengan ritual begitu. Lagi pula, tak baik menangisi mantan di depan istri sendiri—Anda boleh mencobanya bila tak percaya.

Beruntung sekali, seorang teman mengirimi video mengenai cara-cara romantis mengenang mantan. Beberapa cara agak janggal untuk saya lakukan, yang meliputi menggedor rumah mantan demi memberinya sebuket bunga, membuat puisi sekelas Kahlil Gibran untuk ditempelkan di jendela luar kamar tidurnya, hingga upaya nekat menculiknya lalu hidup bahagia sebagai pasangan kawin lari.

Namun, ada satu video yang membuat saya terinspirasi. Video itu ia dapat dari vidio.com, yang memuat enam lagu musisi dunia untuk mantannya. Malam itu juga, setelah yakin kalau istri sungguh-sungguh lelap, saya putar video itu ditemani deretan foto mantan.

Justin Bieber muncul kali pertama. Ia melantunkan Sorry dengan kepedihan yang tak dibuat-buat, seperti pesakitan yang merindu sekaligus merasa bersalah. Selena Gomez pastilah menangis geru-geru dibuatnya, meskipun waktu membuktikan bahwa mereka tak pernah bersatu kembali. Sayang sekali.

Lagu itu membuat saya menghabiskan tujuh belas helai tisu. Justin Bieber, sedikit banyak, mengingatkan saya pada diri saya di masa muda—tidak usah sirik begitu. Dan Selena Gomez benar-benar mengingatkan saya pada mantan pertama, terutama lingkar pinggangnya. Mantan pertama, Anda tentu sepakat, selalu pahit untuk dikenang.

Lagu kedua dan ketiga saya percepat pemutarannya. Saya tak begitu suka dengan One Direction dan boyband manapun, dan saya tak kenal Ed Sheeran. Lagu Perfect memang merdu dinyanyikan oleh Niall Horan dan para sekondannya itu, begitu pun dengan Don’t yang ditembangkan Ed Sheeran, tetapi selera menentukan segalanya, bukan?

Katy Perry hadir di urutan ketiga, melambungkan ingatan saya pada mantan semasa SMP yang amat mirip dirinya walau volume betis dan lengan dan perut menjadi pembeda. Mantan saya itu selalu manis dan baik, dan matanya bulat lentik mirip mata Katy Perry. Dan ia penolong yang baik saat masa-masa sulit ujian sekolah.

Lagu yang dibawakan Katy Perry itu berjudul Part of Me, yang ia dedikasikan untuk mantan suaminya, Russel Brand. Aransemen sempurna digabung dengan suara khas Katy Perry—adakah horor yang lebih buruk bagi Russel Brand ketimbang dikenang dengan cara tersebut?

Dear John didendangkan di urutan berikutnya oleh Taylor Swift. Sekadar informasi untuk Anda, penyanyi jelita ini selalu saya tunggu dengan dada berdebar di televisi, di iklan es krim yang dia bintangi. Gerak bibirnya saat bertutur, gestur tubuhnya kala berlenggok, dan suara merdunya yang mampu membius pria terwaras manapun, amat mirip dengan mantan saya yang fotonya raib ditelan banjir tahun lalu.

Mantan saya yang itu memang berambut pirang seperti Taylor Swift. Maklum saja, di tubuhnya mengalir separuh darah Sunda dan tiga per empat darah Belanda dan dua per tiga darah Norwegia—tak usah Anda pusingkan matematika tersebut.

Intinya, dia sungguh jelita, juga lembut hatinya. Dan kelembutan hatinya itu terbukti saat meminta putus dari saya dengan cara yang takzim dan sopan, mirip mempelai yang memohon restu orangtua saat prosesi sungkeman.

Iklan

Sudahlah, mari kita mendengarkan Cry Me a River yang dibawakan oleh Justin Timberlake. Lagu ini ia persembahkan untuk Britney Spears, teman masa kecil yang kemudian ia pacari dan akhirnya bubar seperti yang sudah diharapkan pria-pria sirik di penjuru dunia.

Akibat terlalu menghayati kenangan di lagunya itu, yang memang bakal dilakukan oleh pria normal manapun bila kehilangan pasangan seperti Britney, ia memenangi nominasi lagu terbaik untuk vokalis pria di ajang Grammy Award pada tahun 2004.

Tidak, kali ini tidak ada mantan saya yang mirip dengan Britney Spears. Namun, bila dilihat dengan cara pandang tertentu dan dengan sudut kemiringan yang tepat, Britney amat mirip dengan istri saya. Dan citra itu tidak akan hilang meski bertahun-tahun kelak, asal saya mampu memintanya untuk tidak bernyanyi.

Sebenarnya, enam lagu itu tak cukup merepresentasikan kenangan saya akan deretan mantan berbulan lahir Agustus yang berjumlah selusin. Namun, tak masalah. Saya sudah mendapat inspirasi untuk mengenang sisanya dengan alunan lagu Gugur Bunga atau Hari Merdeka atau lagu perjuangan lainnya—toh, mereka lahir berbarengan dengan lahirnya Indonesia.

Begitulah, Kawan, cara yang saya lakukan di tahun ini untuk mengenang mantan di bulan Agustus, dan Anda bisa meneladani sikap saya tersebut dengan beberapa penyesuaian.

Anda yang tak piawai berbahasa asing, misalnya, bisa memutar lagu Rhoma Irama yang berjudul Ani sambil mendekap foto mantan dan mengabaikan namanya yang asli. Sementara Anda yang ingin mengenang mantan dengan cara-cara agamis, bisa melantunkan lagu Suasana di Kota Santri atau Malam Kudus. Lebih afdal bila Anda melakukannya di sepertiga malam terakhir di hari Minggu.

Dan Anda yang tak memiliki satupun mantan kekasih untuk dikenang, ya ampun, bisa memutar lagu-lagu ciptaan Pak SBY selama beliau menjabat. Presiden yang senang membuat lagu dan menyanyikannya kala upacara Agustusan di Istana itu langka, amat langka, sehingga cukup manusiawi untuk Anda rindukan dan kenang sepanjang hayat.

Btw, situ penasaran video yang saya lihat tadi seperti apa? Nyoooooohhhh…

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2018 oleh

Tags: jomblolaguMantanPatah Hatividio.com
Kukuh Purwanto

Kukuh Purwanto

Artikel Terkait

Mereka yang Disuruh Putus Orang Tua Pacar karena Bukan Mahasiswa: Sakit, tapi Tak Perlu Repot-repot Kasih Pembuktian MOJOK.CO lebaran
Liputan

Cerita Pilu 2 Pria yang Hubungannya Kandas Menjelang Lebaran, Ada yang Bawa-bawa Agama dan Dianggap Tak Punya Masa Depan!

9 April 2024
Sinar Jaya, Sleeper Bus Saksi Gagal Menikahi Mantan MOJOK.CO
Otomojok

Sleeper Bus Sinar Jaya Sukses Membangkitkan Kenangan Pahit Setelah Saya Gagal Menikahi Mantan

20 Maret 2024
Orang-orang yang Ngasih ‘Jatah’ Mantan Sebelum Nikah, Ingin Tuntaskan Rasa yang Tertinggal MOJOK.CO
Ragam

Orang-orang yang Ngasih “Jatah Mantan” Sebelum Nikah, Demi Kepuasan dan Tuntaskan Rasa yang Tertinggal

19 Februari 2024
Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On Karena Cinta yang Kandas MOJOK.CO
Ragam

Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On dari Cinta yang Kandas

26 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.