Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Anda Minoritas? Menyingkirlah

Anick HT oleh Anick HT
21 Agustus 2015
A A
Anda Minoritas? Menyingkirlah

Anda Minoritas? Menyingkirlah

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ketahuilah, Kisanak, ini negeri para penyembah angka. Jika jumlah golongan Anda kecil, siap-siap saja menjadi penonton di luar pagar. Tontonlah tingkah polah para pemilik angka besar yang lebih suka berbusa-busa berdebat tentang definisi dan pembagian kue kekuasaan. Siap-siaplah menjadi aktor pelengkap penderita; keberadaan Anda dipertahankan untuk menegaskan klaim negara beragam, namun posisi Anda sekadar dibutuhkan untuk dituding dan dicaci. Tentu tak selalu begitu. Kadang Anda hanya dianggap tidak ada.

Jikau kaum Anda mendirikan sesuatu, atau menyelenggarakan sesuatu yang terkait dengan identitas Anda, maka bersiaplah menyediakan ubo rampe berlipat ganda untuk menyumpal mulut dan mengekang tangan para penggertak. Mereka adalah pemilik kuasa atas segala alasan pembenar. Ya, mereka selalu benar, sejauh apa yang mereka inginkan belum terpenuhi. Konon, Tuhan pun ada di pihak mereka. Dan ketahuilah, para penggertak itu bisa beranak pinak.

Tapi percayalah, para penggertak itu juga manusia. Anda pasti tahulah kebutuhan dasar manusia itu apa. Maka untuk bertahan hidup, pintar-pintarlah cari tahu apa yang sejatinya dibutuhkan oleh manusia.

Ketahuilah, Kisanak, ini negeri para penyembah kuasa. Jangan percaya bahwa pemilik kuasa itu berdiri untuk dan di atas semua golongan. Aparat pelaksana kuasa juga manusia. Melekat dalam tubuhnya segala identitas dan kepentingan untuk bertahan hidup. Juga kepentingan para pemilik jumlah besar bernama mayoritas itu.

Jadi, kalau Anda minoritas, jangan berharap para pemilik kuasa itu ada di pihak Anda. Mereka memperlakukan Anda secara setara saja sudah menjadi isu langka. Mereka harus juga mempertimbangkan kepentingan kelompok yang lebih besar jumlahnya. Sebagian dari mereka bahkan adalah bagian dari kaum penggertak itu.

Mungkin saja sebagian kecil dari mereka ingin membela Anda sebagai manusia. Tapi mereka kalah suara, atau kalah kuasa. Atau mereka takut kehilangan suara. Atau memang mereka sudah membela Anda dalam kapasitas iman yang paling lemah, alias dalam hati.

Jadi, Kisanak, jika Anda minoritas, menyingkirlah ke pinggir. Tentu kalian tak akan dibuang, karena Bang Haji selalu butuh Sopo dan Jarwo untuk dituding. Sedahsyat apapun jaring Spiderman, takkan banyak artinya tanpa Green Goblin. Sebagaimana Yesus butuh Lucifer, dan Tuhan butuh Iblis.

Jika Anda minoritas, bersikaplah sebagai orang pinggir. Jangan terlalu berharap mengurus KTP berbiaya sama dengan Sang Mayoritas. Jangan berharap terlalu mudah Anda membangun rumah ibadah seperti halnya mereka. Jangan berharap suara Anda didengar, mesti sudah beribadah untuk ke-100 kalinya di seberang istana raja. Jangan berharap Anda cepat keluar dari pengungsian, dikembalikan segala harta, rumah, dan sawah Anda seperti semula. Apalagi berharap ganti untung.

Jika Anda minoritas, Anda hanya butuh kekebalan mental. Jika anak Anda dibully karena keyakinan yang Anda anut, jangan rumuskan itu sebagai masalah. Jika dalam KTP Anda tertulis agama orang lain yang sama sekali tidak Anda anut, jangan kategorikan itu sebagai diskriminasi. Anggap saja sebagai lucu-lucuan. Di zaman ketika apa yang disebut sebagai sweeping-sweepingan lagi musim, kadang kala menertawakan yang begituan ada gunanya juga.

Anda hanya butuh bersabar. Semoga saja di kemudian hari para Avengers berkumpul untuk menyeragamkan segala yang ada, sehingga kebenaran dan kemenangan tak lagi diukur dengan jumlah pengikut. Sehingga tak ada lagi yang disebut baik dan buruk. Semua menjadi baik, atau semua menjadi buruk. Dan sesama bis kota pun dilarang saling mendahului.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: AhmadiyahMinoritasSyiah
Anick HT

Anick HT

Artikel Terkait

Menjadi Radikal Bisa Diawali dari Kebiasaan Membatasi Teman
Pojokan

Harus Diakui, Potensi Jadi Radikal Ada di Setiap Orang

16 Januari 2022
Esai

Pakai GPS, Sering Baca Al-Quran, Literasi Bagus tapi Masih Tersesat

27 September 2021
Yang Terjadi kalau GAM Menang dan Aceh Merdeka sebagai Negara
Esai

Yang Terjadi kalau GAM Menang dan Aceh Merdeka sebagai Negara

16 Agustus 2021
Kalau Ada Olimpiade Agama, Bisakah Indonesia Jadi Juara Umumnya?
Esai

Kalau Ada Olimpiade Agama, Bisakah Indonesia Jadi Juara Umumnya?

13 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.