Membayangkan ada jasa facial kilat
Selama ini, produk Indomaret di bidang jasa masih terbatas hanya pada kirim barang jasa, tarik tunai, dan pembayaran tagihan. Maka, alangkah gokilnya kalau mereka mau melebarkan sayapnya dengan menyediakan jasa facial kilat. Konsepnya simpel: “Cuma 15 menit, wajah langsung cerah kayak habis gajian.”
Jadi alurnya, pelanggan pilih sendiri produk apa yang mau mereka pakai untuk facial. Setelah itu, pelanggan bisa melanjutkan dengan facial singkat di ruangan yang… yah, nggak usah gede-gede, lah. Kecil saja tapi ber-AC dan bersih, lengkap dengan kasur dipan dan alat-alat untuk facial.
Nah, ketika di-facial, mbak Indomaretnya bisa nyambi cerita soal nabi, eh, promo-promo yang saat ini sedang ada, maksud saya. Definisi sekali mendayung dua tiga pulang terlampaui, Bosku. Kejar target!
Bisa gadai barang
Bayangkan situasinya begini. Kamu lagi kepepet akhir bulan, saldo tinggal sepuluh ribu. Mau merengek minta ke ortu, malu. Mau jual barang pun, rasanya sayang. Solusinya, barang tersebut mau nggak mau harus digadai.
Tapi, Pegadaian punya jam kerja. Outlet gadai pun sama. Padahal yang namanya kebutuhan mendesak, tidak kenal waktu. Tapi, kalau Indomaret 24 jam bisa menerima barang gadaian, lain lagi ceritanya. Masalahmu kelar. Duit pun bisa segera di tangan. Jos banget.
Trus misal kejadian ada pelanggan yang nggak bisa menebus barang gadaian, Indomaret cukup memajang saja barang-barang gadaian tersebut di etalase khusus. Siapa tahu ada pelanggan yang tadinya cuma mau beli yogurt, trus tiba-tiba khilaf beli oven listrik hasil galbay.
Membayangkan Indomaret jual cas mobil dan motor
Biar lebih dekat dengan pelanggan, Indomaret ini perlu banget menyesuaikan diri dengan zaman. Salah satu caranya yaitu dengan menyediakan jasa charge mobil dan motor listrik.
Lihat saja, sekarang ini kendaraan listrik makin banyak. Tapi, tempat charging-nya masih langka. Nah, kalau Indomaret buka layanan isi daya, pasti bakalan rame itu.
Membuka jasa charge motor dan mobil listrik ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan produk Indomaret. Logikanya, pelanggan yang datang mau ngecas motor listrik pasti nggak mungkin nggak njajan.
Yakali betah banget nunggu daya terisi penuh cuma sambil bengong? Pasti, mereka akan keluar duit lagi untuk beli kopi, cemilan, dan lain sebagainya. Kan lumayan tuh Indomaret dapatnya dobel-dobel. Dapat dari biaya charge iya, dari pembelian barang juga iya. Bakal cepet naik haji tuh karyawannya!
Bisa daftar umrah
Nah, ini puncaknya. Indomaret juga membuka pendaftaran umrah! Bisa kebayang nggak?
Pelanggan yang tadinya masuk mau beli kopi, ehhh, keluar-keluar bukan bawa struk malah bawa bukti pendaftaran umrah. Kok bisa? Ya, bisa-bisa saja. Lha wong pas di kasir, mbak Indomaretnya tiba-tiba berbisik lembut, “Sekalian daftar umrah, Kak?”
Meski begitu, ehm, agak riskan juga sebenarnya kalau ide ini beneran terwujud. Bisa-bisa para pelanggan mendadak melow waktu lihat banner besar bergambar ka’bah di belakang kasir. Gara-garanya, mereka merasa bersalah. “Ya ampun, masa beli kopi harga Rp30 ribu bisa, tapi daftar umrah nggak kepikiran?”
Pada akhirnya, membayangkan Indomaret jual bensin, buka jasa facial, hingga daftar umrah memang terdengar konyol. Tapi, kalau kelak salah satu dari kekonyolan ini benar-benar terwujud, saya mau minta fee, ah~
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Melihat Indomaret di Jogja Sebagai Tempat Tumpahnya Stres Kaum Urban yang Menderita karena Tekanan Hidup dan ide menarik lainnya di rubrik ESAI.











