Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Semoga Kamu Nggak Kaget dengan Fakta Pemboikotan Starbucks Ini

Arman Dhani oleh Arman Dhani
5 Juli 2017
A A
starbucks mojok

starbucks mojok

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Saat sejumlah muslim Indonesia sibuk mendukung pemboikotan gerai kopi franchise Starbucks karena disebut membela pernikahan sesama jenis, di belahan dunia lain … tolong jangan kaget … muslim-muslim justru bersekutu dengan kelompok LGBT.

Wacana pemboikotan Starbucks kali pertama dilontarkan Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah K.H. Anwar Abbas pada 30 Juni 2017. Ia meminta pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut izin gerai kopi berjaringan Starbucks. Ihwalnya adalah pernyataan CEO Starbucks Howard Schultz pada 26 Juni 2015 yang “secara tegas mempersilakan para pemegang saham yang tidak setuju dengan pernikahan sejenis angkat kaki dari Starbucks”.

Anwar menilai dukungan Starbucks pada pernikahan sesama jenis tidak sesuai dan sejalan dengan ideologi Pancasila. Anwar menyebut, karakter bangsa indonesia yang beragama dan berbudaya bisa rusak karena ideologi yang dibawa starbucks.

Seruan ini didukung anggota DPD RI Fahira Idris. Ia menyerukan untuk tidak membeli produk Starbucks dan meminta ormas keagamaan membuat fatwa yang melarang jamaahnya membeli produk Starbucks.

Pada hari yang sama ketika pernyataan Anwar keluar di media, tagar #BoikotStarbucks menjadi trending topic di Twitter. Respons netizen, seperti biasa, terbelah: ada yang mendukung karena menganggap gerakan pro-LGBT harus dilawan, sebagian lagi mencemooh ajakan boikot Starbucks sebagai naif karena di saat yang sama, sejumlah perusahaan raksasa asing yang produknya dipakai di Indonesia, seperti Facebook, Twitter, dan Apple, juga mendukung hak LGBT.

Benarkah kabar yang dirujuk Anwar Abbas tersebut?

Sehari kemudian, Beritagar menelusuri kekeliruan berita yang dirujuk Anwar Abbas. Temuannya, pelintiran pernyataan Schultz sudah beredar sejak 2012 dan sebenarnya telah dikonfirmasi oleh situs web pemverifikasi kebohongan Snopes pada 2015.

Yang sesungguhnya terjadi: pada 2012, Starbucks menyatakan mendukung pengesahan UU legalisasi pernikahan sesama jenis di negara bagian Washington, AS. Dukungan ini direspons dengan pemboikotan organisasi bernama National Organization for Marriage dan berdampak pada penurunan penjualan Starbucks tahun itu.

Hal tersebut dilaporkan direksi di RUPS Starbucks pada 2013. Salah seorang pemegang saham bernama Tom Strobhar, yang kemudian diketahui merupakan pendiri organisasi anti-pernikahan sejenis, memprotes dampak sikap tersebut. Kepada pemegang saham tersebut, Schultz mengatakan,

“Dengan hormat, jika Anda merasa dapat mendapat dividen lebih besar daripada 38% yang Anda dapat tahun lalu, ini negara bebas. Anda bisa menjual saham Anda di Starbucks dan membeli saham perusahaan lain. Terima kasih.”

Dengan demikian, pernyataan Schultz sebenarnya bukan ditujukan kepada pemegang saham yang menentang pernikahan sesama jenis, melainkan pada keberatan soal keuntungan yang menurun karena dukungan perusahaan pada pernikahan sesama jenis. Ini murni soal duit.

Legalisasi negara atas pernikahan sesama jenis adalah gelombang yang terjadi lima tahun belakangan. Terakhir, Jerman baru saja melakukannya pada 30 Juni lalu, persis di hari keluarnya pernyataan Anwar Abbas. Keputusan itu diambil setelah parlemen melakukan voting dengan hasil, 393 mendukung, 226 menolak, dan 4 abstain.

Menariknya, enam anggota parlemen yang beragama muslim mendukung legalisasi pernikahan sesama jenis. Mereka adalah Cem Özdemir, Ekin Deligöz, Özcan Mutlu, dan Omid Nouripour dari Partai Hijau; Aydan Özoğuz dari Partai Sosial Demokrat; dan Cemile Giousouf dari Persatuan Demokratik Kristen, partai yang dipimpin Kanselir Jerman Angela Merkel.

Giousouf merupakan warga negara Jerman keturunan Turki yang bermigrasi dari Yunani. Ia adalah anggota parlemen perempuan muslim pertama yang terpilih pada 2013. Kepada media ia mengatakan bahwa meski dirinya muslim, partainya memberikan kebebasan beragama dan berkeyakinan sesuai tempatnya. Nilai keimanan antara Kristen dan islam tidak dibeda-bedakan.

Iklan

Sebaliknya, pemimpin partai Giousouf yang juga kanselir Jerman, Angela Merkel justru menolak menyetujui pernikahan sesama jenis. Merkel menyebut bahwa pernihakan adalah persatuan antara laki-laki dan perempuan. Sikap Merkel ini berbeda dengan sikap penasihat seniornya Peter Altmajer dan Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen.

Meski homoseksual tidak dianggap kejahatan di Jerman, tetapi negara belum mengadopsi hukum yang mengizinkan pernikahan sesama jenis. Hasil voting di parlemen Jumat lalu tersebut mengubah lanskap hukum dan memberi harapan bagi pasangan sesama jenis di negara itu untuk bisa menikah secara resmi dan legal. Di Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara, Jerman adalah negara ke-14 yang memutuskan melegalkan pernikahan sesama jenis.

Anggota parlemen muslim Jerman bukanlah politisi muslim pertama yang mendukung pernikahan sesama jenis. Sebelumnya, Sadiq Khan, wali kota London yang keterpilihannya 2016 lalu menjadi euforia tersendiri di Indonesia, pernah mendapat ancaman dari kelompok ekstremis Islam karena dukungannya. Dukungan ini ia berikan saat masih menjadi anggota parlemen dari Partai Buruh.

Jadi, mau boikot Starbucks sebagai simbol kapitalisma atau sebagai simbol dukungan LGBT? Hehehe~

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: aksi bela islamanwar abbasgay marriagehoward schultzIslamLGBTsadiq khanstarbucks
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Saat ini bisa ditemui di IG @armndhani dan Twitter @arman_dhani. Sesekali, racauan, juga kegelisahannya, bisa ditemukan di https://medium.com/@arman-dhani

Artikel Terkait

Pertama kali ngopi di gerai kopi Starbucks Surabaya, turuti gengsi hingga berakhir konyol gara-gara menu MOJOK.CO
Kuliner

Sekali Seumur Hidup Ngopi di Starbucks, Jadi Konyol dan Menyesal karena Salah Nyebut Menu sampai Bawa Pulang Cup Bekas Kopi

29 September 2025
Dinamika Politik di Masjid Istiqlal dan Fenomena Muslim Tanpa Masjid
Video

Dinamika Politik di Masjid Istiqlal dan Fenomena Muslim Tanpa Masjid

30 Maret 2025
Dakwah Kreatif ala Miko Cakcoy Lewat Wayang, Jembatani Tradisi dan Agama di Era Modern
Video

Dakwah Kreatif ala Miko Cakcoy Lewat Wayang, Jembatani Tradisi dan Agama di Era Modern

15 Maret 2025
Makna Khodam dalam Perspektif Islam dan Kejawen
Video

Makna Khodam dalam Perspektif Islam dan Kejawen

3 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.