Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Mop

Rumah Tangga Terancam Bubar karena Nama Anak

Andi Kaneko oleh Andi Kaneko
26 Juli 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Nama Anak

Kemarin, sehabis melahirkan, Mama Frietz sama Bapa Frietz punya rumah tangga hampir bubar. Masalah sepele sekali. Bapa Frietz mau kasi nama “Franz” ke adik bayi, sedangkan Mama Frietz mau kasi nama “Peter”.

“Mama, ko kasi nama pikir-pikir dulu ka!”

“Bapa! Ko tidak usah protes banyak,” Mama Frietz omong sambil angkat de punya dada.

“Jekson! Ko mau adik bayi jadi laba-laba ka?”

“Tuhan! Bapa ni bicara apa?”

Bapa Frietz coba kasi pengertian ke Mama Frietz kalo nama Peter itu tidak cocok.

“Mama! Kita ini orang Timur. Peter itu nama Barat.”

“Ko pikir Franz bukan nama barat ka?” bantah Mama Frietz sambil gigit dorang punya bibir yang aduh … sayang sekali.

Dorang bertengkar rame sekali. Gelas terbang, rumah goyang-goyang, piring pecah, pokoknya! Dorang bertengkar sampai bikin karyawan PT Freeport yang ada di Timika Papua sana mogok kerja. Ko percaya ka tidak? Tidak percaya? Epen ka ….

Gara-gara dorang bertengkar rame sekali, bapa kepala suku sampai-sampai harus turun tangan.

“Frizer …! Frizer …! Frizer …!” Kepala Suku panggil dengan nada tinggi sekali. Tapi Bapa Frietz dan Mama Frietz tidak hiraukan Kepala Suku punya bicara (dorang masih bertengkar rame).

“Frizer!” Sekali Bapa Kepala Suku teriak. De punya gigi bergetar, muka merah.

Bapa Frietz sama Mama Frietz berhenti bertengkar. Dorang kaget dengar Kepala Suku.

Iklan

“Ko dua kenapa tidak langsung respon saya punya bicara, ko dua tidak punya telinga ka?”

Sambil tunduk-tunduk Bapa Frietz jawab, “Kami dua minta maaf, bapa Kepala Suku. Kami punya telinga masih lengkap.”

“Tapi kenapa ko tidak respon cepat?” potong Bapa Kepala Suku dengan nada masih tinggi.

“Maaf sekali, Bapa Kepala Suku! Kami tidak dengar Bapa Kepala Suku panggil kami,” Mama Frietz coba kasi penjelasan.

“Aaah … ko dua memang salah! Terus tadi saya teriak-teriak bilang Frizer … Frizer … itu apa?” Kepala Suku coba kasi yakin Bapa Frietz sama Mama Frietz.

“Aaa … Tuhan! Frizer itu siapa?”

“Frizer itu nama ko punya anak, toh?” (Karena anak mereka yang paling tua dikasi nama Frietz, makanya Bapa Frietz dan Mama Frietz dipanggil pakai nama anaknya.)

“Pele …! Bapa Kepala Suku pikir kami punya anak mesin pendingin ka?”

“Terus! Frizer itu siapa? Kalian punya keponakan ka?”

“Frizer itu Mama Dukun pu kulkas,” jawab Bapa Frietz dan Mama Frietz bersamaan.

 

Beef Burger

Frietz yang baru pertama kali injak kaki di kota langsung dapat tugas dari kakak senior.

“Adik! Kaka bisa minta tolong ka tidak?”

“Aaa … bisa kaka. Kaka mo minta tolong apakah?” tanya Frietz dengan mantap

“Coba ko pergi belikan saya beef burger dua porsi di lorong sebelah,” perintah kaka senior sambil mengeluarkan uang dari dalam dompetnya.

“Baik, kaka senior. Kaka senior mau yang besar atau kecil?” tanya Frietz memperjelas

“Yang besar toh! Ini sa sudah lapar sekali”

Setelah dapat arahan dan penjelasan dari Kaka Senior, Frietz kemudian pergi dengan sigap.

Beberapa menit kemudian, Frietz muncul dengan membawa dua kantong plastik.

“Frietz! Kenapa ko cepat sekali?” tanya Kaka Senior heran

“Memang cepat toh, Kaka? Ini sa su bawa dua porsi besar,” sambil dorang kasi dua kantong plastik ke Kaka Senior.

Kaka senior sudah curiga, baru kali ini dorang pesan burger cepat sekali. Begitu plastik dibuka, bukannya burger, yang ada malah dua porsi es krim cokelat.

“Frietzzz!!!” panggil Kaka Senior setengah frustrasi, “Ini kenapa ko beli es krim?”

“Ah, Kaka! Itu bukan burger ka?”

 

Gara-Gara Ani

Bapa Frietz sudah lama sekali tidak nonton Boaz Solossa main bola. Kebetulan nanti malam pukul 9, tim Boaz ada main lawan PSM Makassar. Tapi sayang, pertandingan diadakan di Jakarta, jadi Bapa Frietz hanya bisa menonton lewat TV.

Jarum jam sudah ada di angka 9, Bapa Frietz sudah siap-siap menonton Boaz punya permainan. Tapi waktu Bapa Frietz mau kasi nyala TV, Bapa Frietz kaget lihat layar TV sudah retak-retak. Bapa Frietz kecewa juga marah-marah.

“Mamaaa …! Ini TV rusak gara-gara siapa?” teriak Bapa Frietz keras.

“Kenapa ko tanya saya?” dengan santai Mama Frietz tanya balik.

“Ah … ko yang terakhir putar TV tadi sore. Ini pasti gara-gara ko?”

“Papa! Ko jangan asal e!” Mama Frietz coba membela diri sambil tunjuk-tunjuk ke muka Bapa Frietz.

“Kalo bukan gara-gara ko, terus siapa?” tanya Bapa Frietz memperjelas.

“Coba ko tanya sama Ani sana! Siapa suruh dia ingkar janji sama Rhoma.”

“Ah, Mama! Hubungan Ani, Rhoma sama kita pu TV yang retak apa?” tanya Bapa Frietz penasaran.

“Papa! Jadi begini. Kemarin tu sa nonton film Rhoma yang main dengan Ani. Mereka su janji untuk saling cinta sampai mati.Tapi, Ani tidak tepat janji. Sa jadi emosi. Sa pu kaki tidak sengaja melayang ke TV.”

Mendengar penjelasan Mama Frietz, Bapa Frietz jadi geram. Tangan Bapa Frietz melayang lalu mengenai layar kaca TV hingga pecah.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: beef burgerboaz solossafrietzmopnama anakRhoma Irama
Andi Kaneko

Andi Kaneko

Artikel Terkait

Dangdut Lawas OM Lorenza Melawan Hegemoni Dangdut Koplo MOJOK.CO
Esai

Dangdut Lawas OM Lorenza Obat Kejenuhan Dangdut Koplo: Wayahe Wong Lawas Tampil

11 Februari 2025
rhoma irama prambanan jazz mojok.co
Hiburan

Dari Blitar Demi Rhoma Irama, Selfie dari Jauh Saja Tak Mengapa

16 Juli 2023
5 Fakta Burger Monalisa Jogja, Kuliner Legendaris yang Nggak Mau Buka Franchise
Liputan

5 Fakta Burger Monalisa Jogja, Kuliner Legendaris yang Nggak Mau Buka Franchise 

26 Februari 2022
Nama Saya Vagina, Nama Aneh dan Vulgar yang Bikin Luka Batin MOJOK.CO
Esai

Nama Saya Vagina, Nama Aneh dan Vulgar yang Bikin Luka Batin

30 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.