Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Curhat

Udah Bayar Nge-gym dan Personal Trainer, Malah Nggak Kerasan

Audian Laili oleh Audian Laili
6 Juli 2019
A A
Bayar Nge-gym dan Personal Trainer MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Seorang perempuan bercerita soal tidak nyamannya dia untuk nge-gym, padahal sudah mendaftar bahkan sudah bayar personal trainer-nya.

TANYA

Selamat siang, Mbak Au.

Nama saya Delia, masih kuliah, tapi semester di atas delapan hehe. Saya pengin cerita soal hal di luar kampus yang cukup bikin kepala pusing, nih.

Mbak Au, badan saya gemuk. Kadang, saya suka iri lihat teman-teman saya yang singset. Badan mereka bagus-bagus dan pakai baju apa aja kok ya cocok. Karena pengin seperti mereka, saya mengikuti saran seorang kawan: nge-gym. Saya mendaftar menjadi anggota sebuah nge-gym dua bulan lalu, bahkan langsung membuat janji dengan seorang personal trainer untuk lima kali pertemuan dengan biaya yang tidak sedikit.

Nah, ini adalah awal mula permasalahannya, Mbak. Saya sudah merepotkan orang tua saya dengan minta tambahan uang jajan untuk dialokasikan ke uang nge-gym. Tapi ternyata, baru latihan kedua, saya sudah nggak kuat. Capek. Saya sampai pingsan, walaupun nggak lama. Kalau lama, saya nggak nulis curhat ini dong. Hehehe….

Tapi, yang jelas: saya juga bosan. Bosaaaaaaan banget! Latihan nge-gym itu gitu-gitu aja: olahraga sambil diitungin satu sampai delapan, berkali-kali. Capek. Keringetan. Latihan lagi. Capek. Haus. Keringetan. Latihan lagi. Begituuuu terus.

Sampai hari ini, sisa tiga latihan belum saya lanjutkan. Mau minta uangnya balik jelas nggak bisa karena sudah bayar di muka.

Saya nggak tahu sekarang apa yang saya rasakan: kayaknya saya sebel sama diri saya sendiri kenapa tiba-tiba bosen dan nggak semangat, tapi juga sebenernya masih ngarep punya badan yang lebih singset dan sehat.

Mbak Au, menurut Mbak, apakah sebaiknya saya ngelanjutin nge-gym lagi aja atau gimana, nih? Saya bingung, mana skripsi saya belum selesai, lagi.

Ya udah, segitu dulu aja, ya, Mbak. Makasih banyak. Dadah!

JAWAB

Hai Dahlia yang ngerasa capek, haus, dan keringetan pas latihan nge-gym. Tentu sangat tidak nyaman dan bosan kalau kita harus melakukan kegiatan yang tidak kita sukai. Meskipun pada awalnya itu adalah keputusan kita sendiri.

Kita kadang-kadang memang tidak bisa betul-betul tahu apa yang kita mau, sampai kita harus mencobanya sendiri. Pengalaman-pengalaman itulah yang akhirnya membuat kita mengenal dan memahami diri kita, meskipun harus melewati pengalaman yang nggak enak adanya.

Iklan

Seperti keputusan sampeyan mendaftar latihan nge-gym bahkan sampai rela bayar personal trainer untuk lima kali pertemuan. Keputusan yang sampeyan ambil karena iri lihat teman-teman sampeyan yang berbadan singset dan semlohay, sehingga cocok-cocok aja mau pakai baju apa pun.

Keputusan sampeyan ini patut untuk diapresiasi—meskipun tidak untuk bagian iri hati. Setidaknya sampeyan mau bergerak untuk memenuhi kepinginan sampeyan sendiri. Bukan sekadar kepingin doang tapi nggak melakukan apa-apa. Lantas kemudian diam-diam mengutuki keadaan yang tak juga berbalik menjadi lebih baik.

Ya, meskipun dalam dua kali pertemuan, sampeyan langsung merasa tidak cocok dengan kegiatan tersebut dan pengin berhenti saja. Memang, tidak ada salahnya untuk menghentikan hal yang tidak sampeyan suka, kalau saja biaya untuk nge-gym tersebut berasal dari penghasilan sampeyan sendiri. Kalau uang sampeyan sendiri sih, suka-suka sampeyan mau dihambur-hamburkan dengan cara seperti apa.

Akan tetapi, masalahnya, untuk ikutan latihan nge-gym tersebut, sampeyan menggunakan uang orang tua. Yang itu artinya, sampeyan punya tanggung jawab terhadap biaya yang sudah diberikan tersebut. Kalau sampeyan sudah ngasih “proposal” ke orang tua untuk kebutuhan tertentu, betapa amanahnya sampeyan kalau bisa betul-betul menyelesaikan tanggung jawab terhadap dana tersebut.

Memang pahit dan nggak enak, kalau terpaksa melakukan hal yang nggak kita suka. Tapi memang harus begitu untuk menjadi orang dewasa. Ada konsekuensi dari setiap keputusan yang kita ambil. Termasuk memutuskan pengin bertubuh singset dan semlohay seperti teman-teman.

Proses mencintai diri sendiri memang nggak mudah, Dahlia. Supaya nggak berat-berat amat, anggap latihan ini bukan untuk bikin sampeyan kurus. Tapi cukup supaya toksin-toksin dalam tubuh yang nggak baik kesehatan itu, bisa segera keluar dengan lebih santun.

Oh, ya, semangat nyelesaian skripsinya, ya~

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2019 oleh

Tags: kuruslangsingnge-gymolahraga
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

Mohammad Turi, doktor termuda Unesa. MOJOK.CO
Kampus

Olahraga Jadi Alasan Hidup Pemuda Asal Madura Ini usai Ayah dan Ibu Tiada, hingga Raih Gelar Doktor Termuda di Unesa dengan IPK Sempurna

20 November 2025
Fitbar Mojok.co
Kilas

Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia

15 November 2025
Orang yang Kasar pas Main Mini Soccer Baiknya Memang Dipegangin Kepalanya Bareng-bareng, Lalu Dijedotin ke Gapura 182 Kali
Pojokan

Orang yang Kasar pas Main Mini Soccer Baiknya Memang Dipegangin Kepalanya Bareng-bareng, lalu Dijedotin ke Gapura 182 Kali

27 Juni 2025
Sudah Nggak Zaman Jualan Romantisasi Jogja Pake Kenangan dan Kenyamanan, Saatnya Jualan Jogja sebagai Kota yang Bisa Bikin Kamu Sehat dan Bugar
Pojokan

Sudah Nggak Zaman Jualan Romantisasi Jogja Pake Kenangan dan Kenyamanan, Saatnya Jualan Jogja sebagai Kota yang Bisa Bikin Kamu Sehat dan Bugar

26 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.