Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Curhat

Jangan Mudah Percaya dengan Apa yang Diperlihatkan Seseorang di Facebook

Redaksi oleh Redaksi
26 September 2020
A A
facebook
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tanya

Dear, Gus Mul.

Saya pengin curhat soal masalah percintaan saya, Gus.

Jadi sudah lima bulan terakhir ini saya naksir berat sama seseorang yang saya kenal lewat Facebook. Sebut saja namanya Danu. Dia lelaki yang baik. Setidaknya, itulah yang saya tangkap dari status-status Facebooknya. Usianya sepantaran dengan saya. Pekerjaannya juga sudah mapan. Yah, tipikal lelaki yang mantap untuk bisa diajak berumah tangga.

Tiga bulan lalu, saya nekat mengungkapkan ketertarikan saya kepada Danu melalui chat. Saya bilang kepadanya kalau saya menyukai dirinya. Gayung bersambut, ternyata dirinya juga menyimpan perasaan yang sama. Hati siapa yang tak gembira, Gus?

Sebulan kemudian, kami sepakat untuk bertemu. Saya menemui Danu di kota tempat dirinya berdinas kerja. Jujur, saya seneng banget bisa ketemu langsung sama Danu setelah sebelumnya saya cuma bisa melihat fotonya saja.

Walau saya bahagia akhirnya bisa bertemu dengan Danu, namun saya merasa ada sesuatu yang mengganjal dalam diri saya. Saat bertemu dengan Danu, saya merasa segala bayangan saya tentang Danu ternyata tak sepenuhnya ada pada dirinya. Ehm, gimana ya bilangnya, pokoknya ia menjadi sangat berbeda ketimbang sosok dirinya di Facebook. Ia menjadi tak pintar-pintar amat, padahal kalau di Facebook, ia selalu terlihat cemerlang. Pun begitu juga dengan sikapnya.

Saya berusaha untuk menghalau pikiran ini, pikiran yang membuat keyakinan saya yang tadinya bulat berubah menjadi agak lonjong.

Apakah ini sebentuk keraguan? Saya merasa ini hal yang aneh, biasanya orang kalau sudah bertemu bakal semakin mantap, tapi kalau yang ini kok malah jadi ragu. Menurutmu, apa yang harus saya lakukan, Gus? Barangkali kamu punya saran buat saya.

~Indah

Jawab

Dear Indah yang baik hati.

Yang utama dari jawaban curhatan Anda ini adalah jangan pernah mempercayai sepenuhnya apa yang ada di media sosial, termasuk urusan pria.

Begini. Asmara yang baik akan selalu terbangun di atas fondasi-fondasi kepercayaan, dan kepercayaan yang baik tidak akan bisa didapatkan dari media sosial. Kenapa? Karena media sosial selalu penuh dengan kepalsuan. Yakini itu.

Sudah tak terhitung berapa kali saya bertemu dengan sosok yang sangat lucu di media sosial namun garingnya setengah mati di dunia nyata. Begitu pun dengan orang yang tampak agamis di media sosial namun ternyata keparat di dunia nyata.

Saya bukannya meragukan Danu, namun pahamilah jika Anda ragu setelah bertemu dengan Danu secara langsung, maka itu adalah hal yang sangat lumrah. Bayangan Anda tentang Danu yang selama ini terbentuk dari profil Danu di Facebook boleh jadi tak sesuai dengan kenyataan. Kenapa? Ya karena orang memang akan berbeda antara di Facebook dan di dunia nyata.

Iklan

Di Facebook, orang bisa menampakkan apa saja yang ingin ia tampakkan. Mereka bisa menampilkan apa saja yang baik dan menyembunyikan apa saja yang buruk.

Saran saya sederhana, kalau memang ingin mencoba meyakinkan diri, sering-seringlah bertemu dengan Danu. Pelajari bagaimana sosok dirinya. Gali sebanyak mungkin apa yang bisa digali. Tentu saja jangan melalui Facebook.

Pancing dia dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat dia harus menjawab dengan spontan tanpa banyak berpikir. Sesekali buat dia jengkel dan lihat bagaimana dia mengelola emosinya. Ajak dia bertemu dengan kawan-kawan Anda dan lihat bagaimana dia bersikap.

Itu kalau memang Anda ingin membangun hubungan yang serius dengan Danu. Hubungan yang serius harus disertai pula dengan pengetahuan dan pengertian yang serius pula.

Dan ya, sekali lagi, hal-hal yang serius itu tak akan pernah Anda dapatkan di Facebook.

~Gus Mul

Terakhir diperbarui pada 26 September 2020 oleh

Tags: Facebookmedia sosialpacar
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Seorang Gadis Terjerat Pinjol Demi Memenuhi Kebutuhan Pacarnya yang konyol MOJOK.CO
Kilas

Seorang Gadis Terjerat Pinjol Demi Memenuhi Kebutuhan Pacarnya yang konyol

1 Januari 2024
Punya Pacar yang Lagi Skripsian itu Nggak Enak, Beneran Nyusahin! MOJOK.CO
Kilas

Punya Pacar yang Lagi Skripsian Itu Nggak Enak, Beneran Nyusahin!

19 Desember 2023
Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial MOJOK.CO
Kilas

Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial

9 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.