Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konter

Oppo R17 Pro: Ponsel Mewah yang Bisa Isi Penuh Baterai dalam Setengah Jam

Christian Evan Chandra oleh Christian Evan Chandra
6 Januari 2019
A A
Oppo R17 Pro: Ponsel Mewah yang Bisa Isi Penuh Baterai dalam Setengah Jam

Oppo R17 Pro: Ponsel Mewah yang Bisa Isi Penuh Baterai dalam Setengah Jam

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Oppo R17 Pro secara resmi menjadi ponsel pertama di Indonesia yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 710. Apakah fitur-fitur yang disematkan ke dalam ponsel mewah ini sebanding dengan harga benderolnya?

Oppo Indonesia secara resmi mengumumkan harga smartphone terbarunya yaitu Oppo R17 Pro pada hari ketiga di awal tahun ini. Gajet tersebut dibanderol sebanyak sepuluh juta kurang seribu rupiah dengan kejutan menarik, diantaranya mendapatkan cashback sebesar Rp 1 juta plus hadiah speaker portabel JBL Clip 3. Bonus tersebut bisa diperoleh khusus bagi pembeli yang melakukan pre-order selama tanggal 4–16 Januari ini.

Oppo R17 Pro menjadi daya tarik karena ia adalah ponsel pertama di Indonesia yang secara resmi menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 710. Meski demikian, ponsel ini sebenarnya tidak baru-baru amat karena sudah meluncur di negara lain sejak bulan November tahun lalu. Beberapa toko daring sebelumnya sudah memasarkan ponsel ini dalam versi black market alias BM.

Melalui kemasannya yang terkesan mewah, pembeli akan segera dikejutkan oleh sebuah ponsel dengan warna gradasi keunguan di cover belakangnya. Desain gradasi pada cover belakang ini mengingatkan ponsel-ponsel seperti Huawei Nova 3i dan Xiaomi Mi Play dengan harga yang tak sampai setengahnya.

Dengan layar jenis AMOLED berukuran diagonal 6.4 inci, ponsel ini terasa bongsor. Bagi pengguna dengan ukuran telapak tangan yang sempit, sudah barang tentu sulit untuk digenggam. Beratnya pun tidak main-main, yaitu sekitar 183 gram.

Tentu saja saya tak tertarik menaruhnya di kantong celana karena sudah pasti menambah beban saat berjalan. Sudah begitu, belum tentu muat juga meskipun ukuran kantong sudah sedemikian besarnya. Maklum, celana saya saat ini minimal berukuran XXL.

Bicara soal layar, ponsel ini telah mengadopsi rasio layar yang lebih panjang yaitu 19,5:9. Penggunaan poni berbentuk tetes air (waterdrop) pada perangkat ini berfungsi untuk memaksimalkan body-to-screen ratio yang mencapai 85,9%. Resolusinya memang sudah tinggi, lebih tepatnya sudah FHD+ (2340×1080 pixel) sehingga tergolong nyaman untuk bermain game dan menikmati aneka konten multimedia terbaru.

Namun, saya sedikit tidak paham mengapa dengan harga semahal ini Oppo tidak mau memberikan layar dengan resolusi lebih tinggi, misalnya 1440p? Mungkin saja Oppo menganggap belum perlu untuk memberikan resolusi yang lebih tinggi sekaligus menghemat penggunaan daya baterai.

Beralih ke sektor jeroan. Ponsel ini dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 710. Prosesornya terdiri dari dua inti berperforma tinggi yaitu Kryo 360 Gold dengan kecepatan 2,2 GHz dan enam inti lainnya dengan konsumsi daya lebih rendah yaitu Kryo 360 Silver dengan kecepatan 1,7GHz. Di sektor pemrosesan grafis, perangkat ini dibekali kartu grafis Adreno 616 serta komposisi RAM/ROM sebesar 8 GB/128 GB.

Dengan spesifikasi di atas, ponsel ini sudah masuk ke dalam daftar dukungan Epic Games untuk memainkan game populer Fortnite versi Desember 2018. Sebuah kehormatan bagi Oppo R17 Pro, mengingat jumlah smartphone yang mendukung game versi tersebut masih sangat terbatas.

Akan tetapi, penggunaan chipset di kelas menengah atas ini membuat saya tidak yakin bahwa ponsel ini bisa meraih frame rate yang tinggi untuk pengaturan grafis yang tinggi di game Fortnite. Selebihnya untuk memainkan game lain yang lebih mainstream seperti PUBG Mobile dan AoV seharusnya tidak ada masalah.

Skor benchmark dari AnTuTu yang diperoleh ponsel ini hanya setara dengan ponsel ber-chipset Qualcomm Snapdragon 821. Keunggulan chipset Snapdragon 710 adalah penggunaan fabrikasi yang lebih kecil yaitu 10nm sehingga lebih hemat daya dan adem. Dari dua poin ini, saya masih belum menemukan jawaban mengapa OPPO berani memberikan harga sedemikian mahal untuk Oppo R17 Pro.

Oke, sekarang lanjut ke soal kemampuan fotografi. Menyusul Huawei P20 Pro, Samsung Galaxy A7 (2018), dan keluarga Huawei Mate 20, OPPO membenamkan tiga lensa kamera sekaligus di bagian kamera belakang R17 Pro.

Lensa pertama adalah lensa utama beresolusi 12 MP dengan fitur dual pixel, PDAF, OIS, dan dual aperture. Ponsel akan menyesuaikan aperture yang digunakan secara otomatis terhadap banyaknya cahaya yang masuk antara f/1.5 atau f/2.4. Namun, sayangnya hal ini tidak bisa dikendalikan secara manual oleh pengguna.

Iklan

Besaran resolusi ini boleh dibilang sangat standar di kalangan ponsel upper-midranger dan flagship, tetapi kemampuannya luar biasa untuk menghasilkan foto dengan detail warna yang memuaskan dan ketajaman yang bisa dibanggakan sekalipun dalam mode diperbesar (zoom in).

Lensa kedua beresolusi 20 MP dengan aperture f/2.6 dan dukungan autofocus. Sayangnya lensa sebagus ini hanya dijadikan Oppo sebagai sensor kedalaman dan alat bantu pada kondisi minim cahaya. Lensa ketiga yang begitu dijagokan oleh Oppo adalah Time of Light (TOF) 3D Stereo yang berfungsi untuk memindai kedalaman tiga dimensi secara presisi. Lensa jenis ini akan sangat membantu pengguna yang demen bermain-main dengan aplikasi augmented reality dan kelak 3D printing.

Sayangnya, fitur pada lensa ketiga itu belum tersedia bagi para pengguna karena Oppo masih menyempurnakan perangkat lunak yang digunakan. Sementara ini lensa tersebut hanya digunakan untuk membantu melihat cahaya sekitar saat membidik foto sehingga hasilnya lebih bagus sekalipun diambil saat malam hari sesuai tagline ponsel ini, yaitu “seize the night”.

Kekecewaan yang lebih besar lagi datang dari kamera depan ponsel ini yang sama dengan milik Oppo F9 yang dihargai setengahnya, yaitu sebuah lensa berukuran 25 MP dengan aperture f/2.0 dan ukuran piksel sebesar 0,9 μm.

Inikah keunggulan yang pantas dihargai tinggi? Menurut saya, tidak! Di sektor videografi, ponsel ini mampu mengambil video beresolusi 2160p dan 1080p dengan frame rate sebesar 30fps. Resolusi yang termasuk tinggi, tetapi tetap tidak istimewa.

Saya akhirnya menemukan jawaban yang terdengar masuk akal untuk harga yang luar biasa ini. OPPO ternyata tidak menggunakan satu modul baterai saja pada R17 Pro, tetapi dua modul sekaligus dengan masing-masing berkapasitas 1.850 mAh sehingga total kapasitas dayanya adalah 3.700 mAh.

Konfigurasi baterai tersebut masih dilengkapi dengan kemampuan pengecasan SuperVOOC bermodal charger 10V/5A sehingga pengisian daya hingga berkapasitas 40% hanya memakan waktu 10 menit dan pengisian daya hingga penuh hanya memakan waktu 35 menit. Gesit dan hemat waktu.

Fitur ini sangat luar biasa ketika kebanyakan ponsel di pasaran membutuhkan waktu pengisian hingga penuh dalam waktu satu hingga dua jam. Apakah penggunaannya aman? Tenang, ponsel ini sudah mengantongi sertifikasi dari TUV Rheinland untuk keamanan pengisian dengan lima dasar perlindungan.

Perlu dicatat bahwa kemampuan ini hanya bisa diperoleh dengan penggunaan charger bawaan. Jika tidak menggunakan charger bawaan, tentu kecepatan pengisian dayanya akan melambat secara signifikan. Apalagi penggunaan kabel berjenis USB Type-C yang belum banyak diterapkan di Indonesia membuat pengguna R17 Pro akan kesulitan mendapatkan charger pinjaman ketika lupa membawa pasangannya sendiri.

Oppo R17 Pro

Sensor pengenal sidik jari tidak diletakkan di bagian belakang ponsel, tetapi dibenamkan di permukaan layar. Hal ini juga tidak terlalu istimewa buat saya, bahkan sejujurnya saya tetap lebih menyukai peletakan sensor di belakang perangkat. Hal yang saya anggap penting tetapi justru hilang dari ponsel ini adalah keberadaan audio jack 3,5 mm yang terasa sangat menyedihkan bagi para penggemar headset berkabel. SUNGGUH TERLALU.

Kesimpulannya, jika situ bukan termasuk orang-orang dengan mobilitas sepanjang hari dan waktu luang untuk mengisi daya ponsel yang sangat sedikit, ponsel ini bukanlah ponsel yang cocok buat situ.

Maafkan, Oppo. Bukannya saya ingin menjelek-jelekkan produk Oppo mentang-mentang karena saya bukan penggemar dan pengguna produkmu, tetapi saya harus mencoba memberikan penilaian yang objektif sebagai seorang reviewer.

Bagaimanapun juga, banyak anggota keluarga saya yang menggunakan ponsel OPPO dari berbagai seri dan mereka semua memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Akan tetapi, R17 Pro kali ini memang tidak impresif dan kemahalan, bosque.

Buat saya, bye-bye R17 Pro!

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2019 oleh

Tags: Huawei Nova 3iHuawei P20 ProOppo F9Oppo R17 ProSamsung Galaxy A7Snapdragon 710SuperVOOC
Christian Evan Chandra

Christian Evan Chandra

Pecinta ilmu aktuaria dengan hobi seputar menulis, kuliner, dan gadget.

Artikel Terkait

Samsung Galaxy Fold: 3 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Meminang Ponsel Lipat Satu Ini
Konter

Samsung Galaxy Fold: 3 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Meminang Ponsel Lipat Satu Ini

21 April 2019
Oppo A7: Baterai Lebih Awet dan Adopsi Desain Waterdrop Screen ala Oppo F9
Konter

Oppo A7: Baterai Makin Awet, Adopsi Desain Waterdrop Screen ala Oppo F9

2 Desember 2018
Huawei Mate 20 Pro Punya Spesifikasi Kamera ‘Monster’
Konter

Huawei Mate 20 & Mate 20 Pro Resmi Dirilis, Tampil Gagah dengan Kamera ‘Monster’ Leica

21 Oktober 2018
Realme Rilis Realme C1, Realme 2, dan Realme 2 Pro
Konter

Realme Rilis Tiga Ponsel Baru, Tawarkan Bodi Mirip Oppo dengan Harga Selevel Xiaomi

14 Oktober 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.