MOJOK.CO – Euro 2020 Grup E | Spanyol vs Swedia | Persiapan timnas Spanyol terganggu Covid-19. Namun, Swedia belum akan memberi ancaman berarti.
Ganesha Arif: Persiapannya memang kacau, tapi Spanyol masih lebih dari mampu atasi Swedia.
Salah satu founding fathers Amerika Serikat, Benjamin Franklin, pernah bilang begini:
“Kalau kamu gagal mempersiapkan diri dengan baik, bersiaplah untuk gagal.”
Pak Franklin jelas punya poin, tapi ujaran dia yang luar biasa ikonik itu enggak akan berlaku buat timnas Spanyol di Euro 2020, atau setidaknya di laga pertama lawan Swedia. Persiapan Spanyol, kalau boleh pinjam frasa si kuch yang nggak nge-kuch itu, memang ancur-ancuran.
Gimana enggak? Baru-baru ini, dua penggawa La Furia Roja positif COVID-19, yaitu Diego Llorente dan sang kapten, Sergio Busquets. Akibatnya, seluruh tim Spanyol mesti isolasi mandiri dan enggak bisa melakoni uji tanding terakhir lawan Lithuania. Ditambah lagi, Busquets udah pasti enggak akan main di laga lawan Swedia.
Oh ya, skuat Spanyol juga tipis karena sang pelatih, Luis Enrique, memutuskan buat cuma membawa 24 pemain meski ada 26 slot tersedia. Kurang rusak apalagi coba persiapan Spanyol?
Tapi, apa iya mereka pasti gagal? Ya, jelas enggak. Apalagi kalau cuma buat menang lawan Swedia di laga pertama.
Kualitas Spanyol pastinya masih ada di atas Swedia. Dua bek kidal, Aymeric Laporte dan Pau Torres, tentu lebih dari mampu buat meredam Alexander Isak dkk. Jangan lupa, Swedia juga enggak akan diperkuat sama kreator andalan, Dejan Kulusevski, yang baru saja positif COVID-19.
Daya gedor Spanyol juga di atas rata-rata. Mereka punya Gerard Moreno yang sukses bikin malu bek jagoan Swedia, Victor Lindelof, di final Liga Europa 2020/202 lalu. Moreno pasti udah ngeces buat kembali ayam-ayamin Lindelof.
Ada juga dua wonderkid nan berbahaya, Ferran Torres dan Pedri. Kualitas mereka mestinya cukup buat membantu Moreno dan Alvaro Morata membobol gawang Swedia, yang kemungkinan besar bakal dikawal sama si raja blunder, Robin Olsen.
Terakhir, laga Grup E ini bakal digelar di Estadio de la Cartuja, Sevilla. Bermain di tanah air sendiri jelas jadi advantage buat Spanyol, yang enggak pernah kalah di kandang sejak 2018.
Estadio de la Cartuja juga punya tuah buat Spanyol. Di stadion itu, pas laga UEFA Nations League 2020 lalu, Spanyol sukses menghancurkan Jerman ENAM gol tanpa balas.
Itu Jerman, lho. Gimana Swedia?
Budi Windekind: Nggak ada Ibra, Isak pun jadi.
Zlatan Ibrahimovic batal comeback bareng timnas Swedia di Euro 2020 gara-gara cedera. Hal ini bikin pelatih Swedia, Janne Andersson, pusing cari solusi. Beruntung, dia masih punya Alexander Isak. Penyerang muda ini memang belum seberingas Ibrahimovic, tapi kemampuannya bikin gol patut diwaspadai lawan.
Dia main di La Liga, tepatnya Real Sociedad. Jadi, Isak sudah kenal karakter bek-bek Spanyol macam Jordi Alba, Jose Gaya, dan Pau Torres. Urusan ngelabui mereka, sih, sepele. Isak musim lalu bikin 17 gol di La Liga, lho!
Di liga yang katanya jadi arena bancakan Karim Benzema, Lionel Messi, sama Luis Suarez itu, Isak melesat kayak roket yang mau menjelajah planet Mars. Nggak heran kalau namanya mulai jadi incaran klub-klub top.
Ditopang gelandang-gelandang berpengalaman kayak Albin Ekdal, Emil Forsberg, dan Sebastian Larsson, bikin Isak bisa jadi mimpi buruk Spanyol.
Apalagi kalau kiper La Furia Roja cuma David De Gea. Sepele! Kalau Swedia selama ini dikenal sering mengimpor barang dari Spanyol, besok giliran mereka yang mengekspor ke Spanyol. Apa yang diekspor? Ya jelas air mata kekalahan!
Spanyol nggak kuat-kuat amat, kok. Tiga kemenangan La Furia Roja dari 4 pertemuan terakhir lawan Swedia nggak bisa jadi patokan. Tanpa Ibra, Swedia tetep berbahaya.
BACA JUGA Polandia Nggak Bakal Terkenal Sampai Pelosok Dunia Kalau Nggak Ada Egy Maulana Vikri dan artikel Euro 2020 lainnya.