MOJOK.CO – Euro 2020 Grup F | Prancis vs Jerman | Prancis, diprediksi akan menjadi juara, sementara Jerman menjadi kuda hitam. Laga yang berakhir antiklimaks?
Haris Chaebar: “Marhaban ya (kareem) Benzema, Prancis calon juara Euro 2020.”
Laga antara finalis edisi sebelumnya dan kampiun Piala Dunia 2018. Kurang apa lagi dari bigmatch di babak penyisihan grup Euro 2020 ini?
Walau terdampar di grup neraka bareng Jerman dan Portugal, Ayam Jantan tetap jagoan utama; baik di mata pengamat, polling, bursa taruhan, hingga supercomputer AI.
Sejak fase kualifikasi, Prancis sudah perkasa dan di uji tanding jelang Euro 2020 cuma sekali. Suasana tim juga sudah harmonis lagi. Kemarin, sempat terjadi “ketegangan” antara Giroud dan Mbappe. Namun, intrik itu bisa diredam dengan cepat. Jujur, mau diulik apanya dari tim ini? Saya yang kebagian undian menulis Prancis, bingung.
Satu hal yang paling seru untuk ditunggu adalah kembalinya Karim Benzema. Marhaban, ya Karim!
Griezmann jadi jelek di Barcelona dan Prancis butuh alternatif mumpuni selain Mbappe. Rujuknya Benzema dan Prancis kali ini datang di waktu yang tepat.
Satu catatan menarik di Piala Dunia 2018: Prancis menjadi juara dengan Giroud, striker utama, tidak mencetak gol satu pun. Pencetak gol bagi tim Ayam Jantan ini cukup beragam. Membuat mereka menjadi kekuatan yang sulit dihadapi.
Memang, sempat terjadi ketegangan antara Giroud dan Benzema. Namun, nampaknya masalah tersebut bisa diselesaikan secara internal. Ya, harapannya, masalah itu tidak membesar dan menjadi beban. Mengingat sosok Benzema akan sangat dibutuhkan.
Prancis, tentu saja tak bisa selalu bertumpu kepada Mbappe. Mau memasrahkan lini depan kepada Griezmann? Tentu sangat berisiko mengingat performanya bersama Barcelona terbilang buruk.
Nah, dengan lini depan yang, di atas kertas menjadi lebih baik, ditambah lini lain yang tidak banyak mengalami perubahan, Prancis punya kans besar untuk melaju hingga partai akhir Euro 2020.
Jerman? Tim “diesel” ini tengah masuk periode transisi. Banyak pemain muda dicoba. Mereka memang berbahaya, terutama jika kita melihat sejarah Jerman di kompetisi. Namun, kali ini, Prancis yang matang ini, yang akan memastikan puncak klasemen Grup F Euro 2020 dengan kemenangan.
Muhammad Arif Nur Hafidz (Apet): “Werner itu lucu.”
Kilau terang empat bintang Die Mannschaft perlahan redup. Legitimasi kejeniusan Joachim Low, perlahan mulai kehilangan kilauannya. Pahitnya lagi, di gelaran Euro 2020 kali ini, Low harus banyak istighfar. Sebab, timnya terdampar di pinggiran jurang grup neraka.
Performa Jerman yang mulai oleng selepas juara Piala Konfederasi 2017, jadi titik balik merosotnya tim ini. Hanya mencatat 6 kemenangan dari 13 laga. Termasuk 2 kali kalah melawan tim medioker sekelas Makedonia Utara serta kalah telak melawan Spanyol jadi bukti sahih performa Jerman mulai melempem. Hal yang berbanding terbalik dengan performa Prancis yang menggila dengan catatan 10 kali menang dan hanya 1 kali kalah.
Lord Benzema dan kolega akan jadi lawan pertama Der Panzer. Catatan lima laga terakhir tak pernah menang juga jadi pembeda di laga ini. Entah, kelucuan apalagi yang harus diterima Jerman di gelaran Euro 2020. Selain terdampar di grup yang katanya neraka, mereka juga akan bermain tanpa striker murni. Stok striker yang nggak murni-murni banget cuma Werner. Selain menggemaskan, Werner juga lucu.
Jerman, di Euro 2020 kali ini bermain tanpa true number nine. Jika disandingkan dengan matangnya Benzema dengan sokongan bocah ajaib seperti Mbappe, harusnya nggak bikin Neuer pipis di celana.
Walau terlihat kalah mentereng, bahkan dianggap kuda hitam, penonton nggak boleh melupakan bahwa Euro 2020 merupakan piala terakhir yang bisa dibawa pulang Joachim Low. Alasan seringnya Low dikencingi oleh timnas Prancis, sudah seharusnya di laga ini Low mulai lebih kencang berdoa sembari berharap luck dari turnamen 4 tahunan ini yang memang penentuan juaranya susah sekali ditebak.
Muhasabah diri atas kegagalan lolos fase grup di Piala Dunia 2018, pencapaian buruk di UEFA Nations League, ditambah catatan hasil friendly match yang nggak bagus-bagus banget, harus jadi bahan evaluasi kalau pengin memulai perjalanan Euro 2020 dengan pijakan mantap. Sembari berharap magis dari turnamen ini.
Melihat capaian Prancis bersama Didier Deschamps, berkilaunya Mbappe, kualitas pemain, ditambah menggemaskannya Werner. Saya punya beberapa saran yang bisa dipertimbangkan Joachim Low untuk mempersiapkan match. Begini:
1. Lakukan ziarah ke tokoh masyarakat terkenal di Jerman.
2. Adakan acara doa bersama dengan mengundang anak yatim-piatu yang ada di Jerman.
3. Posting di sosial media dengan harapan dukungan netizen.
4. Pasang foto ketua konfederasi besar-besar di poster minta dukungan.
Percayalah, cara ini ampuh. Sebab, sering dipraktikkan oleh klub liga Zimbabwe. Mengutamakan berdoa, tanpa menambah usaha. Ingat, kekuatan doa melebihi segalanya. Eh, tapi tetap saja deng, kualitas timnas dan klub Liga Zimbabwe hasilnya tetap saja terdampar di ujung sana.
BACA JUGA Skuat Meyakinkan Portugal di Euro 2020 dan Hungaria Seperti Kemangi di Ayam Penyet dan ulasan Euro 2020 lainya.