Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Kabar Baik, Arsenal Women Gantikan Arsenal Man Musim Depan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
29 April 2019
A A
arsenal women juara MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Selamat untuk Arsenal Women yang baru saja menjadi juara Women’s Super League. Selamat juga, karena musim depan akan menggantikan tim laki-laki di Liga Inggris.

Sudah. Bukan kejutan di akhir musim ini apabila Arsenal kalah di semua laga. Terutama ketika berbicara laga tandang, di mana mereka kehilangan banyak poin musim ini. Kalah ada hal biasa. Itu salah satu dinamika dalam sebuah kompetisi. Apalagi buat tim dari London Utara ini, di mana kalahan dan menjadi pecundang adalah sebuah budaya yang harus terus dilestarikan.

Makanya, kalau Arsenal ini menang dari sebuah tim yang bernama Crystal Palace, Wolves, dan Leicester City, kamu baru boleh bilang aneh. Toh apa sih yang bisa diharapkan dari sebuah tim yang kalah dari dream team kebun binatang yang dihuni elang, serigala, dan rubah? Melawan tim pegawai kebun binatang saja kalah kok mau berbicara kompetisi Liga Champions musim depan.

Begini, lho. Kalah itu bukan masalah. Namun, kalau mau kalah, setidaknya tunjukkan niat untuk bermain sepak bola. Bukan hanya setor muka ketika kumpul tim, latihan tiap hari, pakai sepatu bagus, pakai deodoran super wangi sebelum pertandingan, dan sibuk mengoleskan minyak rambut banyak-banyak supaya rambutmu tetap rapi jali.

Kamu dibayar dengan standar gaji yang begitu tinggi, mengenakan sebuah seragam dengan emblem meriam yang bersejarah. Masih ditambah segala kemudahan yang bisa kamu dapatkan sebagai pemain sepak bola profesional. Paling tidak, pelihara mentalmu sebagai laki-laki mumpuni, konon terpilih, yang bisa bertanding di liga paling mahal sedunia itu.

Masih belum cukup? Mengenakan seragam sebuah klub itu bukan tentang nama di punggung, tetapi tentang lambang meriam di dada. Itu kalimat yang sangat bagus dari salah satu legendamu sendiri. Tentunya, sebelum bergabung bersama Arsenal, kamu sudah sempat mempelajari sejarah klub ini, termasuk nonton cuplikan gol dan skill dari para pemain legenda.

Namun sayang, yang disajikan Arsenal ketika menjalani takdir mereka ketika melawan Palace, Wolves, dan Leicester bukan cerminan laki-laki unggul. Kalah dengan tidak terhormat. Ngapain membahas taktik sampai berbusa, ketika yang paling dasar saja kamu lupa; mental untuk terus berjuang sampai akhir, berlari sejauh mungkin, bergerak secepat mungkin.

Mental bukan sebuah porsi yang dipengaruhi oleh pelatih. Setidaknya tidak paling dominan. Mental adalah 70 persen usaha sendiri dan 30 persen dari usaha pelatih merawat dirimu. Kalau pelatih sudah melakukan yang ia bisa, tapi kamu enggak mau berjuang ya sama saja. Kalau mental saja nggak ada, kok mau berbicara kompetisi antar-klub paling berat di dunia.

Yang sesuai dengan mentalmu cuma Liga 17an yang pakai sarung itu dan bola plastik itu. Bahkan pemain-pemain Arsenal ini bakal ciut nyalinya ketika bermain tarkam di Indonesia. Sekali tulang kering kena gaprak, langsung guling-guling minta pelanggaran. Setelah itu takut menggiring bola.

Laki-laki kok begitu. Nah, oleh sebab itu, demi nama baik klub ini, mulai musim depan, Arsenal man akan digantikan oleh Arsenal women. Karena sudah terbukti, para ladies The Gunners lebih punya balls ketimbang sebuah skuat yang dihuni laki-laki.

Arsenal women ini nggak bakal membiarkan dirinya kalah secara memalukan, tiga kali beruntun, pada fase paling penting sebuah liga. Pelatih ladies The Gunners, Joe Montemurro, mengungkapkan rahasia timnya yang baru saja menjadi juara Women’s Super League (WSL).

“Menjadi juara sangat berarti bagi kami. Kami melewati musim yang luar biasa. Para pemain bisa bersatu sebagai sebuah tim. Kami melewati banyak kesulitan, mulai dari cedera dan banyak hal lainnya. Sebuah sebuah tim, rasa cinta dan respect yang mereka tunjukkan satu sama lain mencapai puncaknya ketika kami juara lama ini,” ungkap Joe Montemurro.

“Saya sangat bangga dengan para pemain yang bisa mengontrol dan menentukan nasib sendiri. Kami tidak harus bergantung kepada tim lain yang kehilangan poin. Kami yang menentukan nasib sendiri dan pujian setinggi-tingginya untuk para pemain yang bekerja keras setiap minggu untuk bisa memahami filosofi dan metodologi klub ini. Mereka mampu menggambarkan filosofi Arsenal dengan cara paling baik,” tambahnya.

Badai cedera, mampu bersatu sebagai sebuah tim, saling mengasihi, respect, dan mau bekerja keras setiap minggu supaya bisa memahami filosofi tim. Bukankah hal-hal indah itu juga wajib ditunjukkan Arsenal man setiap minggunya?

Iklan

Yang terjadi adalah kebalikannya. Cederanya Rob Holding, Hector Bellerin, dan Aaron Ramsey langsung menggangu stabilitas tim tanpa pernah ketemu solusinya. Hampir setiap minggu, para pemain tidak menunjukkan niat bekerja keras untuk memahami filosofi tim ini.

Sungguh sangat tepat, ketika Joe Montemurro menegaskan kalau Arsenal women bisa menggambarkan filosofi klub ini dengan cara paling benar. Para ladies justru mewakili filosofi klub ini, ketika para lelaki, yang disebut “para pionir”, justru tidak bisa memberikan kebahagiaan ketika tampil bermain.

Fans itu tidak pernah menuntut timnya untuk selalu menang. Fans yang isi kepalanya sehat paham kalau kekalahan itu bagian dari kehidupannya. Namun, fans akan tetap bahagia, tetap “menghargai kekalahan” ketika tim yang ia dukung menunjukkan niat untuk tidak menyerah sampai akhir.

Malam ketika Arsenal man dibantai Leicester dengan skor 0-3, Arsenal women mengkukuhkan dirinya sebagai juara. Sudah sangat betul, apabila musim depan para laki-laki tak punya BALLS ini digantikan saja oleh para ladies yang justru punya nyali untuk berjuang dan bekerja keras.

 

Terakhir diperbarui pada 29 April 2019 oleh

Tags: Arsenalarsenal womenliga inggris
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.