Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Haruna Out? Goodbye Shin Tae-yong, Revolusi PSSI Cuma Sebatas Angan

Haruna out? PSSI bakal tetap gini-gini aja. Malah kita harus siap melepas Coach Shin Tae-yong.

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
17 Januari 2022
A A
Haruna Out? Goodbye Shin Tae-yong, Revolusi PSSI Cuma Sebatas Angan

Ilustrasi Haruna (mojok.co/ega fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kampanye Haruna Out tidak akan maknanya. Revolusi PSSI itu cuma angan saja. Goodbye Coach Shin Tae-yong. Semoga sehat selalu.

Senin (17/1) pagi, mungkin sejak pukul tujuh pagi, saya menimbang topik Haruna untuk ditulis. Gaung kampanye #HarunaOut berkumandang sangat keras. Diawali komentar-komentar aneh anggota Exco PSSI di sebuah podcast, rakyat bersatu untuk mendukung Shin Tae-yong.

Komentar Haruna tentang Shin Tae-yong sebenarnya bukan hal aneh. Kalau kamu terkejut, justru agak janggal. Kita sama-sama tahu kualitas dari isian PSSI. Pada titik tertentu, oraganisasi itu nggak perlu dipancing untuk membuka bobrok sendiri. Mereka akan melakukannya tanpa diminta atau dipancing.

Kamu tinggal mencari jejak Haruna di sepak bola Indonesia. Tidak ada bau harum dari jejak beliau. Saya tidak mengada-ada atau sedang menuduh, tapi memang begitu yang tersaji di banyak platform media. Lagian, memaksakan “orang lama” untuk membicarakan “hal baru” dalam hal ini konsep Shin Tae-yong, adalah pekerjaan sia-sia.

Haruna sendiri mengakui bahwa menghargai proses itu tidak ada dalam kamus PSSI. Penginnya serba instan, langsung juara, apalagi setelah PSSI mengganjar Shin Tae-yong dengan gaji tinggi. Lucunya, kalau Coach Shin memang memburu gaji tinggi, dia tinggal menerima tawaran sebuah klub dari Cina, bukannya malah menderita berhadapan dengan sebuah organisasi sepak bola Indonesia yang sudah terlalu sering bikin sakit hati.

Bapak Exco terhormat itu bahkan menyebut konsep Shin Tae-yong adalah sepak bola direct. Lewat kalimat ini, kita tahu seberapa dalam pemahaman Haruna akan konsep sepak bola modern yang dibawa Coach Shin. Bahkan, jangan-jangan, Bapak Exco terhormat itu nggak nonton timnas di AFF lalu.

Terkadang, kita melakukan pekerjaan sia-sia ketika berharap orang lama bisa menelurkan output baru padahal cara berpikirnya masih pakai pola lama. Apa, sih, yang dimaksud pola lama?

Ya cara berpikir orang-orang lama yang mengisi PSSI saat ini. Misalnya, mereka berharap timnas langsung menelurkan prestasi di bawah asuhan Shin Tae-yong. Padahal, kualitas liga, dari level tertinggi sampai amatir, terhitung menyedihkan. Ya soal jadwal, lisensi klub, kualitas wasit, kekerasan yang tak terselesaikan, dan lain sebagainya.

Teorinya selalu sama, kok. Kalau timnas mau berprestasi, benahi dulu kompetisinya. Well, kata “benahi” pun mungkin masih terdengar terlalu canggih untuk isian PSSI. Bagi mereka, tidak ada yang perlu dibenahi, kok. Yang penting status quo tetap terjaga, langgeng, dan bisa menjadikan sepak bola Indonesia sebagai batu loncatan.

Kompetisi payah? Sudah lebih dari satu dekade tidak ada hal baru yang ditawarkan. Tidak ada terobosan yang bikin kita terpukau. Oleh sebab itu, meski isian PSSI “dikatakan” berubah, meski Haruna sukses dipaksa keluar dari lingkaran sepak bola Indonesia, tidak akan ada perubahan.

Makanya, kampanye #HarunaOut itu nggak ada gunanya. Pola pikir mereka masih sama.

Gimana, ya. Saya, sih, menganjurkan teman-teman yang mencintai sepak bola dan timnas untuk siap-siap kecewa. Ketika Shin Tae-yong bilang ingin mengubah kultur sepak bola Indonesia, kita seharusnya sadar masa depannya bersama timnas tidak akan lama lagi.

Mengubah kultur itu seperti menekan tombol reset pabrik sebuah perangkat elektronik. Mengembalikan semuanya ke pengaturan awal, lalu mengubah isian menjadi “hal baru” bukan pekerjaan mudah. Selain itu, mereka yang sudah berada di dalamnya, seperti Haruna, pasti akan terancam hilang.

Padahal, kita sama-sama tahu, PSSI tidak akan menjadi baik ketika pengurus yang sama kasih ada di sana. Bahkan, aman untuk dikatakan, kalau “orang lama” masih mencelupkan tangannya di sepak bola Indonesia, ya semuanya masih akan seperti ini.

Iklan

Kondisi negatif ini pasti akan dijaga dengan segala cara. Kembali lagi, contohnya adalah prestasi timnas. Kalau kualitas kompetisi tidak pernah ditingkatkan, jangan pernah berharap timnas berprestasi. Sudah begitu, Shin Tae-yong yang punya harapan tinggi, pasti disingkirkan perlahan. Polanya sudah begitu dari dulu.

Kita pasti bersatu untuk mendukung Shin Tae-yong. Sudah pasti itu. Kita, yang waras dan punya harapan baik, bisa melihat makna dari proses yang dibangun Coach Shin. Permainan timnas di AFF memang belum memuaskan, tapi kita melihat hal baru yang tidak bisa dibangun pelatih lama dalam waktu singkat.

Yah, oleh sebab itu, saya akhiri tulisan ini sampai di sini. Selebihnya cuma akan jadi usaha saya untuk memperpanjang tulisan demi reading time sebuah website. Kampanye Haruna Out tidak akan maknanya. Revolusi PSSI itu cuma angan saja.

Goodbye Coach Shin Tae-yong. Semoga sehat selalu.

BACA JUGA PSSI dan Indra Sjafri Mencoreng Arang ke Kening Sendiri dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: harunaharuna outLiga 1PSSIrevolusi pssiShin Tae-yong
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Ketum PSSI Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bahas soal Liga 3 dan Liga 4 di Jawa Tengah MOJOK.CO
Kilas

Liga 3 dan 4 bakal Bergulir di Jawa Tengah, Bina Bakat-bakat Muda dari Desa…

8 Agustus 2025
PSIM Jogja Aku Yakin dengan Kamu MOJOK.CO
Esai

PSIM Jogja: Aku Yakin dengan Kamu

18 Februari 2025
Kalau gue jadi Patrick Kluivert, gue nggak mau menjadi pelatih Timnas Indonesia gantikan Shin Tae Yong karena Ketum PSSI Erick Thohir problematik MOJOK.CO
Ragam

Kalau Jadi Patrick Kluivert Gue Nggak Mau Kerja sama Erick Thohir yang Interview Kerja di Hari Raya, Tak Punya Value dan Tak Tahu Batas

9 Januari 2025
Timnas Indonesia Gagal Lagi di AFF, Siapa yang Pantas Disalahkan?
Video

Timnas Indonesia Gagal Lagi di AFF, Siapa yang Pantas Disalahkan?

28 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.