Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Arsenal Hanya Perlu Proaktif dan Mempertahankan Ketegasan

Sekitar 70 persen kemenangan Arsenal tidak ditentukan dari cara bermain, tetap sikap di atas lapangan.

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
12 Desember 2021
A A
Arsenal Hanya Perlu Proaktif dan Mempertahankan Ketegasan MOJOK.CO

Arsenal Hanya Perlu Proaktif dan Mempertahankan Ketegasan MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pola pikir positif, proaktif, dan produktif adalah aspek-aspek dasar sebuah tim besar yang perlu dimiliki Arsenal.

Ulasan taktik dan cara bermain memang mengesankan untuk ditulis, lalu dibaca. Namun, terkadang sepak bola bisa diterjemahkan melalui hal-hal sederhana. Misalnya Arsenal, di mana 70 persen kemenangan tidak ditentukan dari cara bermain, tetap sikap di atas lapangan.

Setelah dua kali kekalahan beruntun, Martin Odegaard angkat bicara. Menurut pemain asal Norwegia itu, dasar masalah Arsenal adalah soal mindset atau pola pikir. Kekalahan dari Manchester United, lalu disusul dari Everton menegaskan masalah ini.

Merujuk teori keputusan, yang dimaksud pola pikir adalah sekumpulan asumsi, metode, atau gagasan yang dipegang oleh satu atau sekelompok orang. Pola pikir yang dimiliki Arsenal selama ini, terutama di dua kekalahan yang terjadi selalu negatif.

Para pemain Arsenal bermain dengan asumsi dan gagasan yang salah. Seperti yang ditegaskan Odegaard, tim ini bermain dengan perasaan takut kalah. Padahal, di sebuah ajang kompetisi, perasaan takut yang dekat dengan sifat pengecut itu pasti menghambat keluarnya potensi terbaik sebuah tim.

Sifat pengecut ini terlihat di setiap pola kekalahan Arsenal. Polanya, The Gunners akan bermain sangat baik di awal laga. Biasanya, mereka akan unggul terlebih dahulu. Setelah itu, pola pikir pengecut muncul. Mereka berpikir bahwa skor 1-0 harus dipertahankan sampai laga usai.

Pola pikir ini membuat struktur pertahanan Arsenal menjadi sangat negatif. Mereka akan bertahan sangat dalam dan kehilangan kontrol akan laga. Hasilnya bisa ditebak. Baik Manchester United dan Everton mendapat banyak waktu untuk mengkreasi sebuah peluang.

Takut kebobolan lalu kalah membuat para pemain Arsenal tak bisa berpikir jernih. Masalah semakin runyam ketika kapten, yang seharusnya menjadi kepanjangan lidah pelatih, malah “menghilang” di laga penting. Jika kapten tidak bisa meng-influence rekan-rekannya, sebaiknya dia gantung ban kapten.

Sebelum melawan Southampton, di sebuah spaces Twitter bersama rekan-rekan Gooners, saya menegaskan bahwa tim ini harus selalu proaktif. Sebuah pola pikir yang pernah saya tegaskan beberapa bulan yang lalu, ketika Arsenal dalam periode buruk.

Arsenal punya personel yang sebetulnya punya pola pikir sangat positif. Mereka bisa dan punya atribut untuk terus melakukan pressing dan membuat lawan tidak nyaman ketika menguasai bola. Ketika bisa melakukannya, The Gunners bisa melewati laga dengan lebih nyaman.

Perasaan tidak minder dan takut kalah ini menjadi salah satu kunci keberhasilan tim legendaris Arsenal yang bisa melewati satu musim tanpa kekalahan. Bahkan sebelum masuk ke lapangan, semua pemain merasa di laga tersebut mereka tidak akan kalah.

Keyakinan yang kuat ini membantu mereka ketika tertinggal lebih dulu. Mau skornya 0-1 atau 0-2, tim legendaris itu selalu bisa mengejar. Setidaknya bisa menyamakan kedudukan lewat sajian yang sedap dipandang mata. Beberapa kali bisa membalikkan keadaan dengan pameran determinasi selama 90 menit penuh.

Taktik dan ide bermain memang penting. Namun, pola pikir yang positif juga sangat krusial. Arsenal bisa langsung memberi bukti bahwa mereka bisa bermain dengan pola pikir tersebut. Selalu proaktif menekan dan tidak memberi Soton kesempatan berkembang. Hingga akhirnya menang secara lebih meyakinkan.

Saya selalu menegaskan bahwa Arsenal itu berbahaya kalau mereka tidak terlalu banyak “ngelamun jorok”. Maksudnya, selalu mempertahankan pikiran negatif. Merasa minder dan lemah. The Gunners, pada titik tertentu, harus punya sedikit arogansi. Sebuah keyakinan bahwa mereka bisa bersaing dengan siapa saja.

Iklan

Soal prestasi dan capaian di klasemen, sebetulnya Arsenal tidak perlu terlalu memikirkannya. Kalau bisa konsisten proaktif dan punya pola pikir positif, kemenangan akan selalu datang. Dengan begitu, posisi di klasemen tidak perlu dikhawatirkan.

Satu hal lagi. Mikel Arteta harus mempertahankan ketegasanya kepada pemain yang seperti tidak ingin lagi membela Arsenal. kasus indisipliner Aubameyang harus direspons secara tegas. Tidak hanya dicadangkan, kalau perlu Arteta mencopot ban kapten dari lengan Aubameyang.

Masih banyak pemain yang layak menyandang status kapten. Mereka yang masih punya rasa lapar dan sangat gelisah ketika kalah. Kieran Tierney, Ben White, dan Gabriel Magalhaes punya atribut menjadi kapten.

Pemain-pemain yang bisa selalu berpikir positif seperti ini bakal lebih memberi rasa tenang sekaligus keyakinan kepada pemain lain. Bukannya menghilang ketika tim ini sedang sangat membutuhkan sosok pengayom.

Pada akhirnya, sepak bola dimainkan oleh manusia. Sekumpulan insan yang bisa merasa dan menderita. Mereka bermain dengan kondisi mental terbaik demi sebuah cita-cita. Mereka bukan robot yang bisa diatur dengan skema 4-3-3 semata.

Pola pikir positif, proaktif, dan produktif adalah aspek-aspek dasar yang perlu dimiliki Arsenal. Setelah aspek dasar itu lebih solid, tim ini pasti bisa bermain dengan segala macam skema dan skenario. Dasarnya adalah mental, selebihnya usaha.

BACA JUGA Arsenal: Ledakan Nol Koma Emile Smith Rowe dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2021 oleh

Tags: Arsenalaubameyangben whiteliga inggrismikel artetatierney
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.