Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Tak Ada yang Salah dari Lirik Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’

Ahmad Asad oleh Ahmad Asad
9 April 2020
A A
Tak Ada yang Salah dari Lirik Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’

Tak Ada yang Salah dari Lirik Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Frasa “main lari-lari” di lirik lagu “Aisyah Istri Rasulullah” dinilai tidak pantas. Padahal kan emang ada riwayatnya?

Menjadi pelantun lagu religi hits jelang Ramadan adalah jaminan populer. Yaaah, selain ikut ajang pencarian bakat tentu saja. Tanyakan pada Bimbo, Ungu, Maher Zain dan Sabyan jika kamu tak percaya.

Nah, secara kebetulan, tahun ini sepertinya yang kejatuhan bintangnya adalah lagu “Aisyah Istri Rasulullah”. Mau siapapun penyanyinya, pasti langsung viral. Bahkan beberapa orang merasa terserang earworm, karena emang—asli—lagunya easy listening dan liriknya ringan, meski… memancing kontroversi.

Saya katakan memancing kontroversi, karena menurut saya rakyat +62 itu emang doyan terpancing sama keributan. Yah, itung-itung demi melestarikan kearifan lokal dalam wujud budaya debat di sosial media. Mungkin karena selain gabut, netizen juga udah capek dengan perdebatan boleh salat jumat atau tidak di situasi saat ini.

Padahal, sebagai sama-sama orang yang terpelajar, kita harusnya adil sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Begitu petuah Mbah Pramoedya Ananta Toer. Pertanyaannya, sudahkah kita adil sejak dalam pikiran sebelum protes ke lagu “Aisyah Istri Rasulullah” ini?

Kalau kamu mau memerhatikan lirik lagu ini seperti saya, kamu pasti juga bisa melihat bahwa hampir di setiap bait dari lirik “Aisyah Istri Rasulullah” ini ada riwayat haditsnya.

Mulai dari warna kulit yang putih bersih dan wajahnya yang kemerah-merahan, garis keturunannya yang merupakan putri sahabat Abu Bakar, kisah Nabi minum dari bekas bibir beliau, sampai momen tutup usia Nabi didampingi beliau.

Nah, dari yang saya dapati dari perdebatan di sosial media, yang banyak menuai protes adalah bagian lirik “…dengan baginda kau pernah main lari-lari.”

Frasa “main lari-lari” dinilai tidak pantas untuk pasangan mulia ini. Padahal, yang diriwayatkan dalam hadis adalah Nabi pernah mengajak istrinya berlomba lari demi menyenangkan hati istrinya.

Saya menduga orang yang protes baginda Nabi main lari-lari dengan istrinya ini terlalu banyak nonton film india. Wajar kalau otaknya jadi refleks membayangkan adegan Shah Rukh Khan mengejar Aiswarya Rai Bachchan dalam film Mohabbatein.

Oh, jadi maksudnya lomba lari? Bukan lari-larian genit kayak film india itu? Kenapa liriknya nggak dibikin… “dengan baginda kau pernah lomba lari-lari” aja? Biar jelas maksudnya gitu.

Ya, saya nggak tahu kenapa liriknya begitu. Mending tanya aja langsung sama penulisnya yang orang Malaysia itu. Oh iya, kalau kamu mau protes, sekalian saya titip protes kenapa push up alihbahasakan jadi perkosa bumi? Kenapa gitu? Penasaran aja.

Nah, selain protes soal lirik “lari-larian” itu, ada juga yang yang tidak terima lagu ini menceritakan gambaran fisik Aisyah. Berimajinasi kalau Rasul akan tersinggung kecantikan istrinya dilagukan. Sampai menarik batas, lagu “Aisyah Istri Rasulullah” hanya pantas dinyanyikan perempuan dan tidak pantas dinyanyikan kaum Adam. Mampos kau dikoyak-koyak lirik lagu!!!

Seketika saya tampil terdepan menjadi orator.

Iklan

Sejak kapan ada lagu bias gender heh? Awas aja kalau sampai ditegur aktivis feminis. Kami para lelaki juga menuntut kesetaraan!

Kami juga ingin bebas menyanyikan lagu ini. Bukankah Aisyah bergelar “Ummahatul Mu’miniin” (ibunya orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan)? Bukan “Ummahaatul Mu’minaat” (ibu orang beriman bagi perempuan saja)?

Lalu apa salahnya kami, laki-laki (yang merasa) beriman memuji kecantikan ibunda kami sendiri? Ini sudah melanggar hak asasi anak! Halo, halo, Kak Seto? Halo, UNICEF?

Padahal ya, sebagai seorang suami yang serba-biasa, mendengarkan lagu ini seperti mendengarkan nasehat pernikahan dengan cara yang lebih menyenangkan, rileks, dan santuy. Jadi, meski judulnya adalah “Aisyah”, yang banyak diceritakan dalam lagu ini sebenarnya justru cara Nabi mencintai istrinya.

Perlakuan Nabi kepada istrinya mengesankan bahwa hal pertama yang harus dipahami seorang suami adalah tanda-tanda vital emosi istrinya sendiri.

Tahu kapan harus bermanja, sadar kapan harus berinisiatif menghibur pakai lari-lari, atau tanggap kapan jurus gombal harus digunakan ke istri. Dan jelas, itu semua jadi pelajaran terbaik bagi kami, para suami di seluruh penjuru bumi.

BACA JUGA Yang Tidak Dinyanyikan dalam Lagu Aisyah Istri Rasulullah atau tulisan rubrik ESAI lainnya.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2020 oleh

Tags: Aisyahaisyah istri rasulullahlaguRamadanrasulullah
Ahmad Asad

Ahmad Asad

Domisili di Sidrap, Sulawesi Selatan.

Artikel Terkait

Perang sarung dulu buat seru-seruan kini jadi tindakan kriminal MOJOK.CO
Ragam

Perang Sarung Kini Jadi Tindakan Kriminal, Apa Sih yang Sebenarnya Para Remaja Ini Perlukan?

13 Maret 2025
anak sma dari jogja ngajar ngaji di jepang.MOJOK.CO
Aktual

Anak SMA dari Jogja Dakwah di Jepang Selama Ramadan, Emak-emak Semangat Minta Diajar Ngaji Sampai Tengah Malam

3 April 2024
Minta Tanda Tangan Imam di Ramadan itu Merepotkan MOJOK.CO
Ragam

Minta Tanda Tangan Imam di Bulan Ramadan, Kegiatan yang Pernah Dianggap Imam Masjid Merepotkan dan Membuang Waktu

28 Maret 2024
Acara Bukber di Tempat Makan Menyiksa Juru Masak MOJOK.CO
Ragam

Bukber di Tempat Makan Adalah Acara yang Menyiksa Juru Masak, Sebel Masak Ratusan Porsi untuk Orang yang Sok Berbuka Padahal Nggak Puasa

27 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.