MOJOK.CO – Xiaomi Redmi S2 baru saja dirilis di Indonesia dengan menyasar segmen kelas menengah. Berbekal chipset Snapdragon 625, Redmi S2 siap memanjakan pengguna yang hobi berswafoto.
Belum selesai urusan Redmi Note 5 yang sulit diperoleh di pasaran, Xiaomi kembali merilis ponsel baru bernama Xiaomi Redmi S2. Dengan memanfaatkan momentum menjelang lebaran seperti sekarang ini, Xiaomi tak mau ketinggalan untuk menggandeng segmen yang lebih luas untuk pasar ponsel level menengah.
Masih seperti yang sudah-sudah, harga murah menjadi daya tarik yang menggiurkan. Dari sisi sales, tentu lebih mudah dipromosikan sebagai ponsel yang pas untuk mengabadikan momen-momen berharga saat lebaran. Ya, kan?
Masalahnya strategi flash sale yang dilakukan Xiaomi baru-baru ini sering kali menimbulkan pertanyaan besar di kalangan konsumen: kenapa ponsel-ponsel tersebut menjadi sulit didapatkan di pasaran begitu masa flash sale berakhir? Inilah yang memunculkan istilah ‘ponsel gaib’. Stok barang rilisan sebelumnya masih terbatas, sementara sang pabrikan terus mengeluarkan seri-seri terbarunya. Gimmick? Entahlah…
Menurut spesifikasi yang dikeluarkan Xiaomi, Redmi S2 ada selevel di bawah Redmi Note 5. Ponsel seri S(elfie) ini dirilis untuk melengkapi kebutuhan swafoto para penggunanya. Segmen pengguna ponsel ini tak akan jauh-jauh dari mereka yang ingin tampil ekspresif di depan kamera. Dengan efek bokeh yang lumayan dan pengambilan foto di lingkungan gelap yang tidak terlalu buruk menjadi andalan ponsel-ponsel semacam ini.
Redmi S2 sudah menggunakan kamera ganda di bagian kamera utamanya dengan resolusi 12 MP dan 5 MP. Sementara itu, kamera depannya dibekali resolusi sebesar 16 MP. Kamera ponsel ini sudah mampu mengabadikan video hingga kualitas FHD 30fps.
Fitur tambahan lain di sektor kamera termasuk integrasi kecerdasan buatan, LED Flash, AI Beautify 4.0, dan Electronic Image Stabilization (EIS). AI Beautify 4.0 merupakan fitur khusus kamera depan untuk mempercantik diri ala Redmi S2. Sementara, EIS berfungsi pada kamera ganda untuk mengambil gambar secara lebih stabil.
Secara fisik, Redmi S2 mengusung layar berukuran 5,9″, rasio 18:9, resolusi 1440 x 720 piksel, serta sensasi FullView Display. Beberapa mode layar yang didukung ponsel ini diantaranya mode malam (night display), mode terang (sunlight), dan mode baca (reading mode).
Bentukan layar berbingkai tipis dan tak ada satu tombol pun yang terletak di bagian muka gajet. Letak tombol navigasi justru ada di dalam layar, sedangkan sensor sidik jarinya membulat di bodi bagian belakang.
Dari sektor dapur pacu, Redmi S2 mengusung chipset Snapdragon 625 yang lazim digunakan pada smartphone-smartphone kelas menengah ke bawah. Chipset tersebut didukung oleh CPU octa-core dengan kecepatan 2 GHz dan unit pemroses grafis Adreno 506.
Sayangnya, jeroan tersebut hanya akan ditopang oleh daya baterai yang tidak menarik, yaitu 3.080 mAh. Jauh lebih kecil dibanding Redmi Note 5 yang sudah mencapai 4.000 mAh. Dalam pemakaian normal, Redmi S2 diklaim mampu bertahan hingga 10 jam untuk menonton video, 26 jam mendengarkan musik, 7 jam bermain game, 25 jam waktu bicara, 5 jam merekam video mode FHD, dan waktu siaga selama 31 hari.
Redmi S2 yang dirilis di Cina terdiri dalam dua versi, yaitu versi RAM 3 GB dan storage 32 GB, serta versi RAM 4GB dan storage 64 GB. Untuk pasar Indonesia, Redmi S2 yang tersedia dipastikan versi RAM 3 GB dan storage 32 GB. Bila kapasitas storage-nya masih kurang, bisa dibuat lebih lega dengan menambahkan microSD berukuran maksimal 256 GB sebagai penyimpanan eksternalnya.
Xiaomi Redmi S2 di Indonesia akan diberi harga jual pada kisaran 2,399 juta. Ponsel ini bisa dipesan (lagi-lagi) melalui sistem flash sale mulai 25 Mei 2018 lewat situs e-commerce Shopee dan beberapa gerai resmi Xiaomi yang tersebar di Indonesia.
Yah, sebagai vendor ponsel terbesar kedua di Indonesia berdasarkan survei Canalys untuk kuartal pertama tahun ini, semoga Xiaomi bisa meruntuhkan julukan ‘Gaib Phone for Mi Fans’ lewat ponsel ini. Kalau nggak bisa, ya kebangetan, hehe~