MOJOK.CO – Cuma karena Reza Rahadian main di film-film yang di-blow up media, bukan berarti Reza adalah aktor yang LLLL—alias “Lo Lagi Lo Lagi”.
Saya pernah nonton Habibie-Ainun bareng kekasih (sekarang mantan—haha!) dan malah cekikikan saat adegan-adegan tertentu ditampilkan dan membuat beberapa penonton terisak. Tanpa bermaksud menertawakan pengalaman hidup B.J. Habibie dan kemampuan akting Reza Rahadian, kami merasa ada momen-momen tertentu di mana Reza belum “Pak Habibie-Pak Habibie banget” dan malah membuat kami menahan tawa saat tak sengaja saling bertatapan.
Kenapa saya menulis Reza Rahadian di paragraf pertama? Soalnya, baru saja saya melihat sebuah komentar di kolom Instagram Adhisty Zara, member JKT48 yang kemampuan aktingnya sedang jadi perbincangan setelah kemunculannya di film Keluarga Cemara. Berturut-turut, Zara mengumumkan dirinya terlibat dalam sejumlah film nasional sehingga membuat seseorang berkomentar: “the next Reza Rahadian karena muncul di semua film”.
Oh wow. Tunggu sebentar.
Disebutnya nama Reza sontak membuat saya teringat masa-masa saya merasa kebanyakan film di Indonesia dihadirkan dengan mengangkat namanya sebagai tokoh utama. Lihat film komedi, ada Reza. Lihat film cinta, ada Reza. Lihat film biopik, eh ada Reza lagi.
Padahal, Reza Rahadian—atau mungkin Zara JKT48—bisa jadi adalah pemain film yang jadi “korban” media. Artinya, belum tentu mereka benar-benar “tampil di semua film” seperti apa yang kita tuduhkan selama ini.
Dikutip dari wawancaranya bersama The Jakarta Post, Reza menyebutkan jawaban yang cukup masuk akal saat disinggung pertanyaan yang muncul dari sekitar 200 jutaan warga Indonesia: kenapa selalu ada Reza lagi dan lagi di film Indonesia?
Menurut Reza, ada 100 film yang diproduksi di Indonesia dalam satu tahun. Dari jumlah itu, ia hanya berakting dalam 1 hingga 4 film saja. Namun, jelas ia tak bisa mengontrol apa yang media katakan soal filmnya. Ia juga tal bisa mengontrol seberapa luas masyarakat bakal membicarakan filmnya. Dengan kata lain, kalau semua film nasional ini dijlentrehkan, belum tentu nama Reza bakal mendominasi sebagai pemainnya.
Dalam rentang waktu 12 tahun, Reza sudah bermain dalam lebih dari 40 film. Jadi, yah, nggak heran-heran amat kalau namanya begitu kuat dan kokoh menjulang, menjadikan semua film yang dibintanginya diekspos habis-habisan di media, membuatnya tampak seperti aktor yang sifatnya LLLL alias “Lo Lagi Lo Lagi”.
Lagian, kata siapa Reza Rahadian jadi satu-satunya aktor “Lo Lagi Lo Lagi” di Indonesia? Sebuah thread di Twitter mengupas lebih lanjut soal 5 nama aktor lokal yang terbukti lebih Reza Rahadian dari Reza Rahadian itu sendiri.
"Bosen deh, liat film isinya Reza Rahadian melulu!"
Hhmm. Kalau dicek di Wikipedia, Reza aktif main film sejak 2007-sekarang. Reza sudah membintangi 50 film, dan paling aktif di tahun 2017 (7 film).
Percayalah, ini masih belum ada apa-apanya dibanding 5 orang di "The Big Five". pic.twitter.com/AK1NjJzkXO— Ing! (@inggaharya) October 24, 2019
Selain itu, nih ya, kenapa orang-orang harus rempong mikirin Reza Rahadian yang “main film terus-terusan”? Coba bandingin sama Andrea Dian yang udah main di lebih dari 88 judul FTV atau Dinda Kirana di lebih dari 119 judul FTV—Reza jelas belum ada apa-apanya.
Tapi, yah, gimana lagi. Reza kalau senyum langsung bikin klepek-klepek, sih—saya juga heran. Kesel.
P.S.: Iya, saya #TimReza.
BACA JUGA Berapa Sih Honor Reza Rahadian Setiap Main Film? atau artikel Aprilia Kumala lainnya.