MOJOK.CO – Bertahun-tahun Idulfitri tapi kamu cuma makan ketupat dan opor ayam? Nggak bosen? Nggak pengin ganti pakai makanan Lebaran alternatif yang lebih gawl, gitu?
Lebaran sebentar lagi. Berpuasa sekeluarga. Sehari penuh yang—eh bentar. Ini kenapa malah nyanyi, dah?!
Tapi, Teman-teman, memang perlu kita ingat baik-baik: Lebaran sebentar lagi. Hari Raya Idulfitri sudah di depan mata dan segala kemeriahannya sudah terbayang di kepala. Sebagian dari kita mungkin menunggu momen berkumpul dengan keluarga, sebagian lagi mengharapkan THR, sementara sebagian lainnya pusing duluan karena tahu bakal dicecar pertanyaan klasik tapi cukup mengusik, semacam “Kapan nikah?”.
Padahal, ada satu hal besar yang tak kalah penting dan kerap luput dari perhatian: saat Lebaran, kita akan bertemu dengan makanan bernama ketupat dan opor ayam…
…jauh lebih sering daripada biasanya.
Ya, ya, ya, benar! Kenapa, sih, kalau Lebaran pasti kita ketemunya sama ketupat dan opor ayam??? Apa sejarahnya??? Kenapa kita harus terjebak pada kapitalisme penjual ketupat dan lontong dan santan demi menu yang satu ini???
Mojok Institute telah merumuskan setidaknya lima jenis makanan Lebaran alternatif untuk kamu-kamu sekalian yang mudah bosan, termasuk kalau harus makan ketupat dan opor ayam terus-terusan. Bersama keluarga besarmu, kamu bisa mencoba makanan-makanan pengganti ketupat sebagai berikut:
1. Pizza
Bentuknya yang besar dan bisa dibagi rata jadi empat, delapan, enam belas, bahkan tiga puluh dua (wkwkwk!), menjadikan pizza sebagai pilihan yang tepat untuk dimakan bersama seluruh anggota keluarga. Kadang, beberapa pizza bahkan menyediakan isian sosis dan keju di bagian pinggirnya, menjadikannya lebih kaya dan variatif—nggak membosankan seperti ketupat yang gitu-gitu aja.
Lagi pula, kalau memilih pizza sebagai makanan Lebaran tahun ini, kamu bisa berkreasi dengan pilihan topping di atasnya: daging, sayur, daging dan sayur, keju, buah, air mata, kesedihan, luka hati….
2. Telur Gulung
Makanan yang satu ini belakangan sering ditemui di banyak pameran kuliner, dengan ide sebagai makanan kuno yang dinantikan banyak orang. Bahan pembuatannya pun mudah: kamu hanya perlu telur yang sudah dikopyok sedemikian rupa serta minyak goreng seabreg yang dipanaskan di atas wajan.
Sebagai makanan Lebaran, kamu bisa memanfaatkan telur gulung sebagai “pemersatu keluarga”. Kenapa?
Karena—ya ampun—seru banget, tau, masak telur gulung—yakin deh, pasti pada pengin ikutan~
3. Corn Dog Mozarella
Disebut-sebut datang dari Korea, jenis makanan yang satu ini sepertinya lebih cocok disebut sebagai street food. Pada dasarnya, corn dog mozarella adalah mozarella yang dibalur tepung, lalu digoreng setelah dicolokkin ke tusuk sate lebih dulu.
Terus, kenapa ia masuk dalam daftar alternatif makanan lebaran? Tentu saja karena filosofi yang ditawarkannya. Seperti mozarella yang mulur-mulur panjang saat digigit, begitu pulalah seharusnya hubunganmu dengan anggota keluarga yang lain: terus bersambung, tanpa terputus. Eaaaa~
4. Kulit Ayam Crispy
Pernah dengar ASMR? ASMR, atau Autonomous Sensory Meridian Response, adalah sensasi tergelitik yang muncul dari otak saat mendengar rangsangan yang menyenangkan. Salah satu rangsangan ASMR yang populer muncul dalam bentuk bunyi-bunyian ketika melahap makanan tertentu, misalnya…
…kulit ayam crispy.
Ya, suara kriuk-kriuk yang muncul dari ayam goreng crispy dan kulitnya sungguh menggoda hati dan iman saat ditayangkan versi ASMR-nya. Oleh karenanya, kulit ayam crispy bisa jadi cukup menjanjikan sebagai alternatif makanan Lebaran karena, selain bisa dinikmati bersama-sama, kalian sekeluarga jadi punya konten video YouTube baru yang insyaallah viral.
Maksud saya, gemes banget, kan, kalau bikin video berjudul “ASMR Ayam Crispy Bareng Nenek 73 Tahun”???
5. Samyang
Tanpa perlu memplesetkan makanan yang satu ini dengan lirik lagunya Via Vallen, marilah kita akui bersama bahwa samyang masih menjadi idola banyak orang, khususnya yang bercita-cita bikin video mukbang di YouTube.
Meski terkenal dengan sensasi pedas, samyang tetap menjadi pilihan makanan Lebaran yang perlu kamu lirik. Selain bisa menjadi amunisi membuat video mukbang bersama keluarga besar, pedasnya samyang konon juga bisa dipakai untuk mengimbangi hal-hal yang juga tak kalah pedas.
Misalnya: pedasnya mulut saudara-saudara yang nggak berhenti-berhenti nanya kenapa kamu belum lulus, belum wisuda, belum nikah, atau belum punya anak….