Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

3 Jenis Teman yang Pasti Kamu Temui dalam Hidup

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
28 Oktober 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Semakin lama hidup di Planet Bumi, saya jadi paham satu hal: ada beberapa jenis teman yang—siap-siap saja—bisa kamu temui dalam circle-mu sendiri.

Saya pernah terobsesi memiliki teman yang banyak jumlahnya. Sewaktu SD, saya—yang saat itu jauh lebih percaya diri dari saya hari ini—kerap berusaha berbaik-baik hati dan menghibur teman-teman di kelas. Dengan cara ini, saya yakin pertemanan kami tak bakal putus.

Tapi tiba-tiba, masa-masa dewasa datang. Menyerang.

*JENG JENG JENG*

Dulu, saya pikir, teman adalah orang yang bakal selalu kamu hubungi, atau menghubungimu. Tapi, semakin lama hidup di Planet Bumi yang belakangan ini lagi panas banget naudzubillah, saya jadi paham satu hal: seorang teman tak bisa sesederhana itu.

Nyatanya, ada beberapa jenis teman yang—siap-siap saja—bisa kamu temui dalam circle-mu sendiri.

Pertama, jenis teman yang ya-udah-kenal-aja-gitu.

Saya pernah ngobrolin seorang teman, bernama Anto, dengan teman saya yang lain, yang bernama Hoed. Dari Hoed, saya tahu bahwa Anto kini bekerja di sebuah media massa. Saya kagum dan bertanya-tanya, apakah Anto mengenal saya, karena saya jadi ingin mengobrol dengannya.

Hoed geleng-geleng kepala, “Anto itu kenal kamu. Kan kita semua temen satu fakultas, gimana sih?!”

Saya geleng-geleng kepala. Ini beneran, bukan karena saya nggak kreatif cari diksi. Anto itu mahasiswa populer, sedangkan saya nggak. Jangankan di kalangan temen, lah wong anak kos saya aja kadang lupa nama saya.

Tapi, mendengar jawaban Hoed, saya jadi mengerti: dalam dunia pertemanan, seseorang bisa saja menganggapmu teman (begitu juga sebaliknya) karena kalian saling tahu nama, meski mungkin tanpa ada interaksi langsung yang intens. Uwuwu, so sweet~

Kedua, jenis teman yang dipertemukan kebutuhan.

Selalu berulang: seorang teman yang menghubungimu karena ada keperluan—atau mungkin kamu yang menghubungi mereka karena suatu kepentingan. Tapi, jangan misuh-misuh dulu dan nge-judge mereka sebagai manusia-manusia egois. Ayolah, ada masa-masa di mana kita memang harus menghubungi orang tertentu demi sesuatu, kok!

Saya punya teman yang jago benerin laptop. Dia nggak keberatan kalau saya tiba-tiba menghubunginya untuk membantu memperbaiki laptop setelah kami nggak mengobrol 3 minggu. Saya juga pernah dihubungi seorang teman yang menangis gara-gara dipukul oleh pacarnya (brengsek betul!), meski kami hampir tak saling bicara selama satu bulan.

Iklan

Saya butuh laptop saya diperbaiki. Teman saya butuh tempat untuk bercerita.

Tidak ada yang salah. Semakin dewasa, pertemanan memang semakin absurd. Kadang-kadang, kamu bakal bertemu hanya karena ada perlu, lalu kembali menghilang hingga keperluan berikutnya.

Yaaaah, sesekali marah karena merasa dimanfaatkan dan diingat hanya kalau ada perlu juga nggak apa-apa, sih. HAHAHA.

Ketiga, jenis teman yang “kantong ajaib”-nya kelewat penuh.

Di serial anime Doraemon, Nobita kerap ditolong oleh Doraemon—apa pun keadaannya. Nobita dapet nilai 0, dikasih pensil ajaib dan roti penghafal catatan biar nilai ulangannya naik. Nobita digangguin Jaian, dikasih pasukan robot untuk balik melawan. Nobita pengin deketin Shizuka, dibantuin dengan alat pemanggil ke rumah.

Yah pokoknya, kalau ada orang ngeluh sedikit aja, pasti segera dikasih solusinya sama temen-tipe-Doraemon ini.

Hmmm. Coba kalau kita punya jenis teman setipe Doraemon: kayaknya nggak ada lagi, deh, itu akun Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini atau acaranya Mamah Dedeh setiap pagi habis Subuh di tivi. Semua masalah, kelar tanpa sambat!

BACA JUGA 7 Tipe Teman dalam Geng Pertemanan, Termasuk Geng Kru Mojok atau artikel Aprilia Kumala lainnya.

Terakhir diperbarui pada 28 Oktober 2019 oleh

Tags: cuma kenaldoraemonjenis temanmamah dedehNKSTHI
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Sambatan-sambatan Orang Umur 30 Tahun
Pojokan

Sambatan-sambatan Orang Umur 30 Tahun

28 Juni 2021
nasib Partai ummat
Pojokan

4 Sosok yang Sebaiknya Direkrut oleh Amien Rais Menjadi Kader Partai Ummat

30 April 2021
Member JKT48 lan Fans Dekisugi Mestine Ngerungokna Lagu-lagune Nadin Amizah Men Ora Sengitan karo Dunya MOJOK.CO
Rerasan

Member JKT48 lan Fans Dekisugi Mestine Ngerungokna Lagu-lagune Nadin Amizah Men Ora Sengitan karo Dunya

23 Januari 2021
Yang Bisa Dilakukan Doraemon usai Nobita Nikah di ‘Stand by Me Doraemon 2’
Esai

Yang Bisa Dilakukan Doraemon usai Nobita Nikah di ‘Stand by Me Doraemon 2’

21 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.