Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Dihack, Di Hack, atau Di-hack: Mana Penulisan yang Benar?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
27 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dihack, di-hack, atau di hack? Jawabannya: diretas!

Putra Jokowi main Twitter. Yah, semua orang tahu itu. Yang tidak orang-orang ketahui, anak-anak Presiden Jokowi ini memantik keingintahuan netizen terkait penulisan istilah asing dalam bahasa Indonesia. Pasalnya, Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, melemparkan pertanyaan dan polling untuk followers-nya.

Ini yang bener dihack, di hack ato di-hack ?

— Brader Kaesang (@kaesangp) August 18, 2018

Ada tiga pilihan yang tersedia di sana: 1) dihack; 2) di hack; dan 3) di-hack. Kata hack di sini mengacu pada tindakan pengambilalihan akun oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karena bukan bahasa Indonesia, Kaesang pun bertanya-tanya, bagaimana bentuk penulisan yang benar, ya?

Dari hasil polling, dapat dilihat bahwa 39% orang menjawab bahwa bentuk yang benar adalah “dihack”. Pertimbangannya, kata hack bukanlah kata yang menunjukkan tempat, jadi semestinya ditulis serangkai. Hmm, validkah pendapat ini? Tunggu dulu!!!

*jeng jeng jeng*

Meski bahasa Indonesia telah memiliki aturan penulisan di yang dirangkai maupun dipisah, perlu kita pahami bersama-sama bahwa aturan tadi berlaku untuk seluruh kata dalam bahasa Indonesia saja. Artinya, istilah bahasa asing tentu memiliki perlakuan khusus.

Terus, gimana cara penulisan yang benar: dihack, di hack, atau di-hack?

Jawabannya: tidak ada yang benar!!!

Kalau saya adalah Ivan Lanin dan deretan pengamat bahasa Indonesia lainnya, tentu saya akan menjawab bahwa jawaban yang benar adalah “diretas”. Ya, buat apa, sih, pakai bahasa campur-campur kayak gado-gado? Kalau kamu mau pakai bahasa Indonesia, ya bahasa Indonesia aja, dong. Kalau mau pakai bahasa Inggris, ya nggak perlu di-mix and match. 

Tapi, tapi, tapi, bagaimana jika kita benar-benar penasaran dengan jawaban dari twit Kaesang? Benarkah 39% orang yang menjawab pertanyaan Kaesang?

Ternyata, usut punya usut, penulisan istilah bahasa asing memang memiliki aturan tersendiri. Dalam kasus ini, ada imbuhan di- yang akan digabung dengan kata hack. Lantas, hal-hal yang perlu kita lakukan adalah:

1. tulis kata berbahasa asing dengan huruf miring atau italic, yaitu hack,

2. pahami bahwa hack memang bukanlah kata yang menunjukkan waktu dan tempat, jadi tidak perlu ditulis terpisah seperti pada bentuk “di hack“,

Iklan

3. tapi, pahami pula bahwa hack bukan kata asli bahasa Indonesia sehingga tidak bisa ditulis serangkai menjadi “dihack”,

4. bayangkan bahwaa antara bahasa Indonesia dan bahasa asing terdapat sebuah jembatan berupa tanda hubung (-),

5. letakkan tanda hubung (-) tadi di antara kata imbuhan di- dan kata kerja hack, menjadi “di-hack”.

Ya!!! Benar, begitu!!! Yang benar adalah “di-hack”!!! Akhirnya kini kalian semua tahu, Kaesang dkk!!!

Aturan ini juga berlaku pada kata-kata lain yang mencampurkan bahasa asing dengan imbuhan bahasa Indonesia, seperti men-download, meng-upload, di-order, atau me-reply. Namun demikian, sekali lagi, daripada kamu kebingungan, apa sih salahnya pakai bahasa Indonesia aja, seperti pada kata “mengunduh”, “mengunggah”, “dipesan”, dan “membalas”?

Ya, ya, ya, kenapa, sih, harus dicampur-campur? Itu bahasa atau perasaan ingin memiliki tapi tidak terucapkan?!

Hehe.

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2018 oleh

Tags: aturan bahasa Indonesiadi hackdigabungdihack atau di-hackdipisahdirangkaidiretasivan lanin
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

penggunaan huruf kapital dalam bahasa indonesia contoh huruf kapital panduan umum ejaan bahasa indonesia puebi ivan lanin mojok.co
Versus

Penggunaan Huruf Kapital: Panduan, Contoh, dan Catatan Perkecualian

3 Mei 2020
arti renjana arti nuraga nama anak paling indah bagus kosakata bahasa indonesia kamus bahasa indonesia kata paling indah dalam bahasa indonesia mojok.co
Versus

Kata Paling Indah dalam Bahasa Indonesia

11 April 2020
area laki-laki dan perempuan - MOJOK.CO
List

5 Fasilitas Umum Selain Tempat Parkir yang Seharusnya Punya Area Laki-Laki dan Perempuan

16 Juli 2019
ivan lanin dan anies baswedan MOJOK.CO
Pojokan

Sambut Ivan Lanin 4.0: Anies Baswedan Gubernur Ahli Bahasa

24 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.