Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Pikiran Tersembunyi Cewek Pendukung Futsal Kekasih

Yah, sekalipun merasa “terancam”, mengobrol akrab saat menonton futsal itu memang diperlukan.

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
1 Januari 2018
A A
Pikiran Tersembunyi Cewek Pendukung Futsal Kekasih MOJOK.CO

Pikiran Tersembunyi Cewek Pendukung Futsal Kekasih MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Di lapangan futsal, para cowok bertanding untuk mencetak gol. Di bangku penonton, pacarnya menemukan kompetisi lain.

Dari dulu saya selalu bertanya-tanya: kenapa para lelaki nampaknya bisa cepat akrab satu sama lain? Setelah melalui pengamatan dan observasi pribadi, saya rasa salah satu jawabannya sudah bisa ditebak: futsal.

“Mas, bisa futsal?”

“Bisa, Mas.”

“Nanti dateng aja, ya. Jam 7.”

“Siap, Mas.”

Percakapan sederhana ini pun dieksekusi dengan tindakan supernyata dari para cowok. Tanpa basa-basi, mereka semua sudah berjalan sendiri-sendiri ke tempat futsal di waktu yang disepakati dan bertemu di lokasi.

Bayangkan jika kondisi ini terjadi pada kita, para cewek. Faktanya, cewek cenderung ingin tahu dan tidak suka sendirian. Alhasil, pesan-pesan seperti, “Sis, kalau udah otw kabarin, ya,” pun bertebaran. Kalau dia nggak dapat balasan, ya dia nggak akan jalan. Males nunggu kelamaan, jangan-jangan cuma aku yang dateng!

Terlepas dari perbedaan reaksi lelaki dan wanita, sesungguhnya yang terkait penuh dengan futsal adalah… kompetisi.

Kompetisi? Ya, ya, futsal sendiri adalah kompetisi antartim dalam menggiring bola dan mencetak gol sebanyak mungkin bagi para lelaki. Tapi sesungguhnya, lelaki diciptakan tidaklah dengan pandangan lebarner, yaitu sebuah pemikiran yang melebar atas suatu kondisi. Bagi lelaki, futsal hanyalah tentang bermain bola. Kalau dia butuh semangat, mengajak pacarnya adalah pilihan tepat. Baginya, si cewek akan duduk manis di pinggir lapangan dan melihatnya tampak keren di lapangan. Bukankah begitu?

Hohoho, tunggu dulu.

Kalau duduk di bangku penonton sendirian, si cewek mungkin nggak masalah. Tapi, ketika teman si lelaki memutuskan untuk membawa pasangannya juga, akan terjadilah hari yang ditakuti para cewek: kompetisi dalam kompetisi.

Dua wanita tidak saling kenal yang dipersatukan dalam suatu kondisi inilah yang menjadi poinnya. Saya pernah ada dalam posisi itu: hampir tiap minggu datang ke lapangan futsal dengan dandanan apa adanya, sandal jepit, dan kaus oblong. Lalu, tiba-tiba, muncullah teman cowok saya dengan pasangannya yang seperti membuat saya mengecil by default: rambut salon, baju wangi, jeans kekinian, tas trendi, dan kecantikan yang sepertinya cuma satu level di bawah Tatjana Saphira.

Tiba-tiba, saya merasa “terancam”. Oh Tuhan, apakah cowok saya akan jelalatan matanya? Apakah baginya saya tidak jadi cantik lagi setelah ada wanita lain yang menonton futsal? Apakah gincu saya kurang merah dibandingkan dengan punyanya?

Iklan

Perasaan terancam ini biasanya diikuti dengan pandangan ingin tahu dan senyum sopan kepada satu sama lain. Hal yang membuat saya bertanya-tanya lagi pun muncul: kenapa lelaki tidak secanggung ini saat saling berkenalan? Apakah mereka tidak pernah merasa kalah jantan karena jenis parfum yang berbeda? Apakah mereka merasa insecure?

“Wah, asyik, kamu jadi ada temennya, deh, selama nonton,” kata cowok saya. Saya pun malah kembali berpikir-pikir: apa ini maksudnya dia juga kegirangan dan menganggap hadirnya wanita ini adalah sesuatu yang mengasyikkan? Kenapa asyik, sih? Apakah karena dia lebih cantik daripada saya? Kenapa dia nggak kasih clue ke saya soal dress code buat nonton futsal?!

Tapi, cowok saya otaknya hanya soal bola. Alhasil, dia langsung lari lagi sambil pemanasan. Sementara saya? Masih tersenyum sopan sama mbaknya, lalu berkenalan.

Yah, sekalipun merasa “terancam”, mengobrol akrab saat menonton futsal itu memang diperlukan.

Lagi pula, ingat: strategi terbaik menghadapi musuh adalah mengenalnya dengan baik! *ketawa setan lalu bikin list bedak dan gincu demi menunjang penampilan*

BACA JUGA 5 Cara Melatih Teknik Dasar Futsal Biar Nggak Malu-Maluin saat Diajak Tanding dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.

Terakhir diperbarui pada 4 Oktober 2021 oleh

Tags: cewekfutsalinsecurepacarTatjana Saphira
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

futsal uny.MOJOK.CO
Sosok

Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

13 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Aktual

Satu Malam, Dua Trofi: Tim Futsal UNY Kawinkan Gelar Juara, Putra-Putri Menang Besar di Final

12 November 2025
Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga MOJOK.CO
Aktual

Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga

12 November 2025
Lapangan futsal untuk kompetisi antar kampus atau mahasiswa penuh emosi dan tensi tinggi MOJOK.CO
Ragam

Batu Sandungan di Lapangan Futsal: Emosi Tak Terkendali kala Tensi Tinggi, Bisa Hambat Karier Sendiri

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.