Kondisi Indonesia saat ini sedang sangat genting. Rupiah semakin melemah. Harga barang pokok masih mahal. Dan yang paling gawat, Thalia dan Andela tak lagi jadi member JKT48. Kondisi ini diperparah dengan bencana asap yang menimpa Riau dan sekitarnya, yang semakin menambah kesan darurat.
Untuk itu, melalui tulisan ini saya menyerukan kepada manajemen JKT48 untuk segera mengubah haluan. Idol group ini harus mulai berjuang untuk dan atas nama Indonesia. Keluarga 48 harus segera memasuki sektor-sektor penting: politik dan pemerintahan! Tidak boleh tidak, agar seluruh rakyat Indonesia gembira tanpa terkecuali.
JKT48 harus segera membuat partai politik. Nama partainya bebas. Bisa Partai Keadilan Wota, Partai Idola Para Ibu-ibu Seksi (PIPIS) atau apalah namanya. Bebas. Kalau saya boleh usul, kasih nama Partai Wota. Kan enak penyebutan kadernya jadi “Kader Partai Wota”. Pokoknya, JKT48 harus segera jadi partai.
Toh, saat ini bikin partai pun mudah. Cukup kumpulkan minimal 50 orang berumur minimal 21 tahun, membuat kepengurusan di 15 provinsi atau hanya setengah dari jumlah semua provinsi. Masyarakat di akar rumput ingin sekali Nabilah dkk segera bersinergi dengan rakyat. Dan dengan menjadi partai, JKT48 tentu akan lebih melegenda.
Dengan menjadi partai, JKT48 diharapkan mampu menjadi penyeimbang. Bukan partai berbasis agama dan tidak terlalu nasionalis. Lha wong membernya saja ada yang impor dari Yaban kok. Justru inilah letak keunikan mereka jikalau nanti jadi partai. JKT48 tidak akan mudah terseret arus perpecahan yang menimpa partai. Tidak akan ada kader partai yang ingin terlalu religius dan nasionalis.
Semisal nanti resmi jadi partai dan sudah cukup banyak berkiprah, JKT48 juga pasti akan selalu berjalan di atas rel idealismenya. Kalau mau jadi oposisi ya tetap jadi oposisi. Mereka tidak akan mencla–mencle. Kalau mau di pemerintahan ya tetap di pemerintahan. Mereka tidak akan kayak partai yang mengaku oposisi tapi selalu welcome terhadap semua kebijakan pemerintah, atau partai yang sebenarnya partai penguasa tapi tidak pernah sudi sejalan dengan pemerintah. Kan ya aneh. Oposisi ya oposisi. Jadi oposisi itu ndak ada salahnya kok.
Jangan pernah ragukan kapabilitas para member. Melody digadang-gadang mampu jadi Menteri Pertanian masa depan. Dengan paras ayunya, ia bisa membius dedaunan yang layu agar bisa kembali berkembang. Ia bahkan bisa menjadi General Manager meski belum lulus kuliah. Nabilah akan jadi Menteri Kesejahteraan Perempuan. Karena Nabilah adalah teladan utama bahwa wanita yang masih di bawah umur bisa menghasilkan kesejahteraan berlimpah. Apalah itu Angel Karamoy kalau ada Dik Nab. Dan Veranda bisa menghembuskan angin perubahan untuk Indonesia. Dik Ve adalah pemimpin Indonesia masa depan.
Untuk menuju ke sana, pertama-tama, mari kita cek para penggemar JKT48. Ada politisi, lawyer, pegawai BUMN, driver Go-Jek, pegawai bank, mahasiswa, sampai pemilik gym di Jakarta adalah contoh kecil dari profesi yang mencintai JKT48. Beraneka ragam. Dan semua adalah fans fanatik. Bahkan fanatik buta. Mereka rela mengeluarkan uang jutaan demi mendukung JKT48. Mereka rela hancur harta demi melihat member idolanya tampil di depan khalayak. Saking ingin membahagiakan member idolanya, mereka bahkan rela dirinya sendiri hancur, terluka, dan sakit-sakitan karena kurang makan.
Massa JKT48 disinyalir lebih banyak dibandingkan dengan massa PKS, atau PBB sekalipun. Setiap hari, JKT48 berhasil mengumpulkan ratusan orang di tempat yang sangat kecil besar, FX Sudirman.
JKT48 pun tidak perlu takut sepi dari dukungan. Para kadernya sudah dilatih dengan ilmu untuk mencitrakan diri di muka publik. Mereka sudah jadi buzzer yang baik untuk grup mereka selama ini. Selain itu, ada hacker canggih yang mengurus semua proses voting yang dimenangkan JKT48 di internet. Hampir tiap hari pasti ada saja kata “JKT48” nangkring di Trending Topic Indonesia atau Trending Topic Worldwide di Twitter. Apa mereka dibayar ? Tentu tidak. Mereka ikhlas, lillahi taala.
Saya curiga, JKT48 ini mengamalkan petuah Ustadz Yusuf Mansyur. Mereka memanfaatkan keluguan fans JKT48 untuk berdoa 7 hari 7 malam demi JKT48. Kalau kecurigaan saya benar, JKT48 bisa mengarahkan fansnya untuk berdoa 7 hari 7 malam demi Indonesia yang lebih baik. Agar Indonesia benar-benar menjadi bangsa besar yang disegani dunia.
Jadi, tunggu apa lagi? Kondisi Indonesia sedang genting. Ini saatnya JKT48 muncul ke permukaan sebagai ksatria yang menunggangi punggung para fans untuk mengubah Indonesia menjadi lebih agamis merah putih dan lebih bersyariat hebat!