MOJOK.CO – Nikah 500 juta belakangan jadi bahan tertawaan di Twitter. Semua berawal dari sebuah unggahan yang mengandaikan cowok-cowok menikah dengan biaya sebesar itu tapi istrinya nggak bisa masak.
Tapi santai, kita semua akhirnya tertawa karena kita jadi punya tempat buat berkhayal rame-rame, GiMaNa yHa kaLaU aKu PuNya dUit SeGiTU? Perihal beneran nikah dengan biaya 500 juta itu, masing-masing kita cuma bisa mengucap, “Wallahualam.”
Seperti halnya topik viral lain yang dimulai di Twitter, nikah 500 juta juga berawal dari sebuah cuitan yang lebih terasa kayak iseng. Seorang netizen yang tulisan di bionya bilang ingin menguasai dunia ini mendadak ketiban banyak retweet, likes, dan balasan salty hanya karena mengorelasikan antara biaya resepsi pernikahan dengan kemampuan memasak seorang cewek.
Bayangin Kamu Nikah Resepsi Mahal 500juta, Setelah nikah ternyata istrimu Ngga Bisa Masak.
— nana (@nanakimiko__) January 15, 2020
Saya kadang merasa netizen di Twitter itu beneran kayak pantat bayi, sensitif bener. Tanpa tahu Mbak @nanakimiko__ ini bercanda atau sarkas doang, banyak yang terpancing buat muntab. Cewek-cewek yang merasa nggak terima, mungkin mereka termasuk yang nggak bisa masak.
Sementara cowok-cowok merasa membandingkan biaya pernikahan dengan kemampuan memasak itu njomplang. Hmmm, belum juga SJW feminis keluar nih, mereka pasti nggak terima dengan pemasyarakatan peran domestik perempuan yang cuma dinilai dari kemampuannya di dapur.
Oke, chill, gaes! Saya sebenarnya nggak setuju dengan twit Mbak’e tapi saya nggak merasa ke-trigger juga. Saya cocok banget sama twit Pidi Baiq di masa lalu yang bilang, “Kenapa istri harus bisa masak? Padahal ini rumah tangga, bukan rumah makan.” Kalimat ini paling masuk akal buat menyangkal peran istri yang seolah wajib bisa masak meski suami keluarin biaya nikah 500 juta. Padahal sekarang ada Grabfood, Gofood, dan bisa sewa chef di rumah kalau uangnya turah-turah.
Yang saya bangga dari Twitter adalah, meski netizennya modelan senggol bacok, tapi mereka mudah sekali menertawakan berbagai hal. Twit yang berisi kalimat “Bayangin, kamu nikah resepsi 500 juta bla bla bla” sudah menjelma jadi template joke baru yang segar dan mudah dimodifikasi.
Bahkan maharaja Willy the Kid melakukan glorifikasi terhadap joke ini dan bikin topik nikah 500 juta semakin ramai. Mana ada kolom reply Mas Will yang sepi, jelas langsung disambut riuh rakyat-rakyatnya pakai guyonan yang lebih ngawur.
jokes nikah 500jt selesai tidak selesai dikumpulkan
— willy the kid (@cursedkidd) January 15, 2020
Mirisnya, netizen yang bikin joke lucu kebanyakan belum kepikiran menikah, atau mungkin sudah menikah tapi nggak menghabiskan uang sampai 500 juta buat resepsi. Intinya kalian sedang benar-benar menertawakan diri sendiri yang bisanya cuma bayang-bayangin. Emangnya cuma Hindia yang bisa “Menari dengan Bayangan”? Netizen lebih sangar, bisa tertawa dengan bayangan.
[aww merasa sediii]
Iya, nikah 500 juta itu tergolong mewah, apalagi untuk anak-anak Twitter yang suka klaim diri sebagai sobat misqueen. Rasanya kayak apa ya bikin resepsi mewah pakai duit setengah miliar? Yang jelas ada menu Zupa Soup-nya dan nggak pakai tenda biru.
If I had 500 juta, nikah would be the last thing I’d spend it on hahahaha.
— R (@Adriandhy) January 15, 2020
Bayangin kamu nikah resepsi mahal 500 juta cuma buat ngasih makan orang-orang gak dikenal. Abis itu digibahin karna gada Zuppa Soup nya. https://t.co/6kxUD0S4DV
— nadil (@nyawmin) January 15, 2020
bayangin kamu punya 500jt trs malah kamu pake buat nikah
— — langit (@dozingoffsunday) January 16, 2020
bayangin km nikah 500jt dibayarin bpjs
— $lonongBoy (@bitxt) January 15, 2020
Bayangin kamu nikah resepsi mahal 500jt ya gapapa bayangin aja alhamdulillah kalo terjady
— Kina! (@aishakinaaa) January 15, 2020
Senyinyir apa pun kalian sama twit nikah 500 juta yang dibilang ra mashook, tetap saja berakhir bikin joke sarkas berdasarkan pengalaman imajinasi. Saya jadi tahu evolusi sebuah twit viral itu di mana-mana ya ngetwit-dihujat-dijadikan guyonan-tertawa bersama. Baiklah, republik Twitter memang lebih lawak daripada Komeng.
BACA JUGA Berbagai Standar Hedon Mahasiswa Jogja, yang Jelas Bukan Makan di Resto Spageti atau artikel AJENG RIZKA lainnya.