Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Menelusuri Rumus Jokes Bapak-bapak yang Tetap Bapak-bapak walau Diucapkan Bukan oleh Bapak-bapak

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
15 Juni 2020
A A
tebak-tebakan tutup botol fanta

jokes bapack-bapack adalah membedakan jokes bapak-bapak guyonan receh rumus jokes garing tebak-tebakan lucu bapak-bapak id mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ih bercandaannya bapak-bapak banget sih kamu?! Hadah hadah.. emang kamu tahu betul jokes bapak-bapak itu kayak apa? Baiknya kenali dulu rumusnya, Hyung.

“Halo, perkenalkan nama saya Pak Beni. Saya ini orang turki ya, turunan kidul.”
Hening.

Jokes bapak-bapak sempat berada di masa-masa sulit ketika keberadaannya dibenci orang. Bahkan yang berani melontarkan guyonan dengan nada serupa langsung dijauhin setongkrongan. Tapi tenang, makin kesini jokes bapak-bapak makin bisa diterima walau nggak lucu dan bikin artikulasi ketawa orang kalau dituliskan jadi “Chuaaakss!” Sedikit demi sedikit, guyonan yang katanya cuma diucapkan sama orang lawas ini punya segmentasi sendiri.

Sebelum jadi fans garis keras jokes bapak-bapak, ketahuilah kalau nggak semua guyon bisa masuk kategori sakral ini. Kamu perlu diospek dulu pakai rumus berikut biar makin mendalami salah satu sudut kelucuan duniawi.

Rumus jokes bapak-bapak #1 Lucu dan cringe dalam porsi yang seimbang

Kamu bisa tahu itu jokes bapak-bapak ketika kamu bingung bercandaannya lucu banget atau garing banget. Terang saja karena rumus pertama memang membuat orang tertawa dan ilfeel di waktu yang bersamaan sehingga yang tercipta mungkin tawa singkat dan keluhan, “Hadeeeh…” sejenak saat guyonan disampaikan.

Bikin bercandaan begini susah tauk! Kalau porsinya nggak seimbang bisa-bisa jadi garing dan kriuk kayak kremesan. Maka berjuanglah wahai kaum dad jokes.

Rumus jokes bapak-bapak #2 Receh, dangkal, dan kadang ngejek

 

View this post on Instagram

 

Kalo udah kayak gini, biasanya gerendeng seharian nih. Ngeluh mulu kayak Mandra. ketaker bener. #diarydayat

A post shared by Bapak2ID (@bapak2id) on May 21, 2020 at 8:48pm PDT

Kamu nggak perlu tahu siapa itu Dayat, siapa Pak Heru. Tapi bakal paham banget konteksnya buat ngejekin satu sama lain. Kita bahkan bisa tahu kalau Dayat dan Pak Heru dalam hubungan yang akrab, sering ngeronda bareng dan menang-kalah relationship pas main gaplek.

Ejekan di antara mereka cenderung receh dan dangkal, ya nggak perlu mikir juga buat mencernanya gitu. Bahkan ngomongin soal turun berok emang memang agak sensitif cuma di kalangan pria, utamanya bapak-bapak.

Rumus jokes bapak-bapak #3 Mengandung anti-jokes

Anti-jokes adalah guyonan yang saking nggak lucunya lama-lama bisa lucu juga. Ini terjadi akibat ekspektasi orang saat mendengar jokes. Dikiranya bakal bikin ngakak guling-guling tapi ternyata gitu doang. Nah sejatinya, tawa itu hadir karena ekspektasi soal jokes yang nggak terpenuhi.

Iklan

Jadi, bakal tetap ada yang ketawa saking nggak lucunya. Kalau lucunya beneran, jadinya komedi, kondisi ketika punch-line yang dilontarkan melebihi ekspektasi.

Rumus jokes bapak-bapak #4 Bikin guyonan polisemi

Rumus guyonan paling gampang itu dengan bikin polisemi. Satu kata dengan makna ganda. Misalnya begini,

“Pak, tolong! Gawat nih, ibu kota Banten di Serang!”

Ya bener sih, ibu kota Banten memang di Serang. Kalau ibu kota Bali di Denpasar. Polisemi semacam ini lalu diutak-atik dan dicari lucunya. Gampang banget kan? Bapak-bapak sukanya yang simpel no ribet no debat pokoknya.

Rumus jokes bapak-bapak #5 Singkat, kadang tanpa set-up

kumpulan jokes bapack-bapack pic.twitter.com/tVnKIOY3hF

— mardial (@_mardial_) June 15, 2020

Kalau ada orang bikin bit lengkap pakai premis, set-up, sampai punch-line yang dipikirkan matang-matang itu namanya Stand Up Comedy. Nah untuk jokes bapak-bapak, nggak perlu serumit itu karena pada dasarnya bapak-bapak cuma mau guyon santai. Yang disampaikan cenderung cepat walau nggak lucu-lucu amat.

Rumus jokes bapak-bapak #6 Lawas dan udah bolak-balik disampaikan

Kadang, bapak-bapak menyampaikan guyonan 80-an buat mencairkan suasana. Sesimpel kayak jokes “turki” di awal tulisan ini. Atau saat ada kawannya yang baru berlibur dari Jerman, langsung aja nyeletuk,

“Hah Jerman? Jejer kauman?”

Tebak-tebakan lawas juga bisa didaur ulang lagi sama bapak-bapak. Ya siapa tahu generasi sekarang belum pernah dengar guyonan dari masa lalu, biar guyonan ini bisa turun-temurun jadi folklore kali. Contohnya begini,

“Coba tebak gimana caranya masukin gajah ke kulkas?”
“Gampang, buka kulkasnya, masukin gajahnya, lalu tutup.”
“Nah terus gimana caranya masukin jerapah ke kulkas?”
“Sama dong pak, buka kulkasnya masukin jerapahnya, tutup”
“Salah dong! Caranya buka kulkasnya, keluarin dulu gajahnya, baru masukin jerapahnya dan tutup. Nggak muat, Bos!”

Rumus jokes bapak-bapak #7 Yang ngejokes ketawa duluan, pede adalah koentji

Kalau sudah menguasai rumus di atas, kamu hanya perlu melakukan satu hal lagi biar bermetamorfosa sempurna ke dalam jokes bapak-bapak. Yaitu dengan ketawa saat menyampaikan jokes, kalau bisa ketawanya harus renyah. Biar orang yang diajak bicara ikutan ketawa karena caramu menyampaikan. Jangan ragu, Mylov, percaya diri adalah koentji menuju kesuksesan jokes bapak-bapak yang gemilang.

BACA JUGA Jokes ‘Wung Ape tu Man? Wung Puyo’ adalah Lucu Genre Baru atau artikel AJENG RIZKA lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2020 oleh

Tags: jokes bapak-bapakmedia sosial
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial MOJOK.CO
Kilas

Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial

9 September 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
pemilih pemula mojok.co
Kotak Suara

Survei CSIS: Pemilih Pemula Manfaatkan Medsos sebagai Sumber Informasi

6 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.