MOJOK.COÂ – Setelah Indonesia jadi pembahasan perihal warga negaranya yang seolah kebal virus corona, kali ini Presiden Jokowi resmi umumkan dua WNI positif corona.
Virus corona menciptakan kepanikan di dunia internasional. Bahkan warga negara Indonesia yang saat itu belum benar-benar terjangkit virus COVID-19 sudah ikutan panik dan tenggelam dalam desas-desus hoaks plus berita simpang siur lainnya.
Terakhir, seorang pasien suspect corona yang sifatnya masih dugaan juga menjadi dalang kecurigaan warga. Warga merasa tidak tenang. Pasien yang meninggal di RSUP dr. Kariadi, Semarang pada 23/2 lalu memang menunjukkan gejala yang mirip virus corona.
Belum lagi, pasien tersebut punya riwayat perjalanan ke negara-negara yang sudah terjangkit corona. Kecurigaan masyarakat makin menjadi setelah tahu jenazah pasien ini dibungkus plastik. Walau begitu, semua tenaga medis bersangkutan membantah bahwa pasien ini meninggal karena positif corona.
Seolah gamang antara tidak percaya pemerintah dan optimis warga Indonesia itu kebal penyakit semua, netizen sering mencuitkan kecurigaan terhadap virus corona. Kenapa sih, virus yang sudah heboh di beberapa negara maju ini nggak ngefek di Indonesia? Jangan-jangan virus ini sudah sampai Indonesia, tapi tidak ada yang tahu.
Lah, malah jadi tebak-tebak buah manggis terus.
Bagi kalian yang selalu galau berkaitan dengan virus corona, tenang, saat ini presiden sudah langsung mengumumkan bahwa ada dua WNI yang positif terdampak corona. Dua WNI ini sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang. Setelah meninggalkan Indonesia, orang Jepang tersebut terdeteksi membawa virus corona saat transit di Malaysia.
Tim Kemenkes kemudian melakukan penelusuran terhadap beberapa orang yang sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang dimaksud. Lalu ditemukan bahwa seorang ibu berusia 67 tahun beserta putrinya 31 tahun positif terjangkit corona. Yang bersangkutan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Entah harus bersyukur atau diliputi perasaan kalut menanggapi pengumuman ini.
Bersyukur karena dengan ini kita bisa lihat bahwa pemerintah tidak lagi menutup-nutupi informasi kesehatan maha penting begini. Presiden sendiri yang mengumumkan, jadi masalah ini memang dianggap serius oleh pemerintah, nggak kayak banjir Jakarta yang ditanggapi dengan dagelan. Tim Kemenkes juga seolah bekerja dengan baik sehingga menemukan dua WNI positif corona.
Di sisi lain, ada kekhawatiran soal penyebaran virus corona. Ngeri juga kalau penyebarannya bakal masif kayak di China dan Korea Selatan. Apalagi, Presiden Jokowi sengaja tidak ingin menyebutkan di mana lokasi persisnya WNI yang sudah positifi corona. Netizen pun berspekulasi macam-macam.
Memang benar alasan Jokowi untuk tidak menyebutkan lokasi WNI positif corona adalah demi kebaikan buat yang lain. Bayangkan jika sudah diumumkan, netizen dan warga negara +62 bisa saja mengucilkan daerah tersebut.
Kepanikan massa juga secara otomatis bikin akomodasi ke wilayah tersebut makin sulit. Sebagian besar transportasi umum dirugikan, hingga sektor pariwisata yang bakal menurun drastis. Padahal, kedua pasien WNI yang sudah postif corona ini telah dikarantina dan ditangani secara medis.
Meski nggak diisolasi, daerah tersebut terisolasi secara mental. Hmmm, awas aja kalau sudah ketahuan lokasinya di mana dan netizen bikin guyonan-guyonan norak lagi!
Di balik itu semua, wajar kalau kita sedikit kalut karena kita memang lagi nggak percaya-percaya amat sama pemerintah. Takutnya, alat kesehatan yang tidak memadai dan segala distribusi uang terlibat di dalamnya dikorupsi, nggak lucu lagi.
Bagi kawan-kawan yang ketakutan tertular, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Pertama, sering-seringlah cuci tangan pakai sabun karena tangan adalah sumber kuman sekaligus tongkrongan berbagai virus termasuk corona. Kedua, biasakan untuk tidak menyentuh wajah sendiri maupun wajah orang lain. Bagi yang lagi kasmaran dan yang-yangan, pengin banget sentuh pipi pacar sambil membelainya mesra harap tahan dulu nafsu duniawinya. Corona ini masalah serius, hey.
Ketiga, jika kalian demam dan menemukan tanda-tanda terjangkit virus corona seperti sesak napas dan flu segera temui dokter dan kenakan masker bedah. Jangan cuma konsultasi dokter lewat aplikasi aja, nggak afdal nanti jadinya.
Mengenakan masker bedah yang warnanya hijau atau biru itu bisa mencegah penularan virus dari tubuhmu ke tubuh orang lain jika kalian sudah positif corona sebelum kalian mengetahuinya dengan pasti. Kalian pun tidak mengorbankan orang yang sudah berbaik hati mengantar ke klinik.
Keempat, jika kalian sangat ingin mencegah diri kalian terjangkit virus corona, kenakanlah masker n95 yang walau harganya sudah bikin ingin tobat. Masker n95 mampu menyaring udara di sekitar kalian hingga 95% sehingga tidak ada corona di antara kita.
Jangan panik dan mengada-ada dalam menanggapi berita WNI yang sudah positif corona, stay safe dan bacalah informasi dari media-media kredibel yang nggak pakai clickbait. Kesalahpahaman dan info hoaks akan membuat ini semakin runyam.
BACA JUGA 4 Jenis Masker yang Bisa Dipakai biar Nggak Ketularan Virus Corona dan Cara Makenya atau artikel lainnya di POJOKAN.