Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Nama Anak Zaman Sekarang: Susah Dieja, Susah Dibaca

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
14 September 2019
A A
nama anak
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tren nama anak-anak semakin hari semakin rumit. Nama anak menjadi tak ubahnya seperti karya seni abstrak. Semakin tidak dimengerti semakin bagus. 

Saya hampir tak pernah tertarik dengan isu atau gosip seputar artis (kecuali tentang isu Andika “Babang Tamvan” yang ternyata akan —atau malah sudah?— menikah lima kali, khusus yang satu ini, saya tak tahan untuk tidak antusias).

Pertahanan saya akan ketidaktertarikan saya akan isu-isu artis selama ini akhirnya roboh juga. Isu yang pada akhirnya meruntuhkan pertahanan saya itu adalah soal Franda yang marah dan geram karena nama anaknya dijiplak oleh orang lain.

Bagi saya, ini isu yang bukan hanya menarik, tapi juga unik dan kelihatannya baru terjadi kali ini dalam dunia hiburan showbiz yang gemerlap.

Ada banyak artis yang namanya, atau nama anaknya dijiplak oleh orang lain. Hampir semuanya tak mempermasalahkan, beberapa malah merasa bangga. Tapi khusus Franda, berbeda ceritanya. Franda merasa, nama yang ia beri untuk anaknya adalah nama yang spesial, butuh banyak daya dan upaya untuk benar-benar bisa menemukan nama tersebut. Mangkanya, Franda murka saat tahu nama anaknya itu dijiplak.

Kisruh menjadi lebih panas sebab yang menjiplak nama anaknya Franda ternyata tidak tinggal diam. Ia, dengan segala argumen yang ia punya, merasa bahwa tidak ada yang salah meniru nama anak orang lain. 

Nah, menyimak insiden marahnya Franda ini sungguh membikin saya harus mengeluarkan banyak energi. Maklum, kasus ini membuat saya mau tak mau belajar mengeja kembali. Lha gimana, nama artisnya Franda, alias Efranda Stefanus. Nama suaminya Samuel Zylgwyn. Nama anaknya yang dijiplak Zylvechia Ecclesie Heckenbucker, sedangkan nama akun ibu yang menjiplak nama anaknya Franda adalah Zylvechia Kimberly. Untuk membaca secara seksama, saya harus sedia banyak cairan, sebab kalau tidak, lidah saya bakalan mudah kecethit karena namanya susah-susah semua. Ngeropa semua.

Bayangkan, bahkan untuk sekadar menulis nama-nama di atas, saya harus mengeceknya di Google agar benar-benar tepat.

Setelah mengikuti kasus tersebut, perhatian utama saya justru pada kebiasaan masyarakat kita yang semakin hobi untuk memberikan nama yang, saya menyebutnya “keminggris” dan semakin kompleks.

Tren nama anak-anak semakin hari semakin rumit. Nama anak menjadi tak ubahnya seperti karya seni abstrak. Semakin tidak dimengerti semakin bagus. 

Seorang kawan yang berprofesi menjadi guru SD suatu ketika mengeluhkan betapa zaman sekarang susah betul untuk mengabsen nama-nama muridnya yang seiring bergantinya angkatan semakin njlimet.

Orangtua tak segan memberi nama anaknya dengan nama yang pokoknya “barat”, atau minimal punya unsur hurur Z atau X, dua huruf yang dulu jarang sekali dipakai. Lebih dari itu, namanya sering lebih dati tiga kata. Ada yang lima, bahkan tak sedikit yang enam.

Saya tentu saja paham dengan curhatan kawan saya itu, sebab pada kenyataannya, memang demikian yang terjadi. Perkembangan nama “barat” di Indonesia ini memang semakin kolosal.

Nama-nama yang jika disebut niscaya akan membuat kita serasa tidak sedang berada di Indonesia, melainkan sedang berada di sebuah restoran di bilangan lereng pegunungan Alpen sana.

Iklan

Ini sama rasanya seperti bertemu dengan poster film Indonesia yang berjudul “One Fine Day”, yang mana nama pemainnya adalah Michelle Ziudith, Jefri Nichol, Maxime Bouttier, Amanda Rawles. Atau film “Meet Me After Sunset” yang pemainnya adalah Agatha Chelsea, Maxime Bouttier, dan Billy Davidson.

Dua film yang walaupun itu film Indonesia, tapi buat mengeja nama pemainnya susahnya ngaudubillah setan.

Kalau saja nama sutradaranya bukan Danial Rifky dan Asep Kusdinar, maka sudah pasti saya menganggapnya sebagai film luar negeri.

Dalam kondisi yang demikian, yang lantas saya anggap bakal sangat kesulitan dengan tren ini tentu saja adalah guru bahasa Indonesia yang harus mengajari murid-murid mereka membaca.

Kalau cuma Budi, Susi, Tono, Agus, Kalis, Hasan, dll tentu enak dan mudah buat mengeja. Lha kalau Zylvechia? Empat huruf konsonan beriringan? Ha remuk, buos. Mending ngajar Kertangkes.

Pada lubuk hati saya yang terdalam, saya sebenarnya sangat penuh harap, kisruh kasus Franda soal penjiplakan nama ini menjadi momentum yang memantik dan memicu banyak orangtua untuk tidak memberi nama yang njlimet dan keminggris untuk anak-anaknya, setidaknya itu menjadi andil dalam meringankan beban para guru Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. 

Boleh ngasih nama unik, tapi kalau bisa yang tetap mudah untuk dieja. Rina Nananina, misalnya. Atau Danu Ninuninu. Atau Jaka Likaliku Lakilaki.

Ah, tapi apalah saya ini.

BACA JUGA Siapa yang Teriak Monyet, Siapa yang Malu atau artikel Agus Mulyadi lainnya.

Terakhir diperbarui pada 14 September 2019 oleh

Tags: Frandanama anakZylvechia
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Nama Saya Vagina, Nama Aneh dan Vulgar yang Bikin Luka Batin MOJOK.CO
Esai

Nama Saya Vagina, Nama Aneh dan Vulgar yang Bikin Luka Batin

30 Desember 2021
Pojokan

Saran untuk Atta Halilintar yang Bingung soal Nama Anak

23 Oktober 2021
Karena Nama Adalah Doa, Pemuda Atheis Ini Tidak Punya Nama mojokx firal mojok.co
Kolom

Karena Nama Adalah Doa, Pemuda Ateis Ini Tidak Punya Nama

2 Mei 2021
nama bayi 9 Larangan Nama Anak yang Harusnya Semua Orang Sudah Tahu mojok.co
Versus

9 Larangan Nama Anak yang Harusnya Semua Orang Sudah Tahu

18 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.