Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Cipox

Rambat yang Selingkuh Dengan Penjaga Stan Bazar Buku

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
3 September 2017
A A
CIPOX TARUH KONDOM SELINGKUH

CIPOX TARUH KONDOM SELINGKUH

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kalaulah ada yang mengusik keharmonisan rumah tangga Rambat dan Ratih, dia pastilah Eka, sosok pelakor terselubung yang secara halus telah merongrong kesetiaan Rambat kepada Ratih.

Rambat dan Ratih sudah menikah lima tahun lamanya, dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai dua orang anak yang lucu. Anak pertama seorang laki-laki bernama Gagah, usianya tiga setengah tahun, sedangkan adiknya bernama Intan, usianya baru dua tahun.

Rumah tangga Rambat awalnya baik-baik saja. Rambat yang seorang guru di salah satu sekolah swasta benar-benar mampu mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya dengan sangat baik walau gajinya tak terlalu besar. Begitu pula dengan Ratih yang senantiasa menjadi istri yang terampil dan tangkas dalam mengelola keuangan keluarga.

Rambat begitu mencintai Ratih sebagai seorang istri yang baik dan pengertian. Kesabaran, ketelatenan, dan kecakapan Ratih sebagai seorang pengatur rumah tangga membuat Rambat seakan tak ingin berpaling atau selingkuh kepada sosok lain.

Namun agaknya, pusaran waktu pulalah yang akhirnya mengubah semuanya. Perubahan itu hadir melalui sosok Eka.

Rambat dan Eka tak sengaja bertemu di sebuah acara bazar buku yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan. Kebetulan, Eka adalah salah satu penunggu stan buku di bazar tersebut. Saat itu, Rambat memang sedang mencari buku-buku penunjang sebagai tambahan materi mata pelajaran yang ia ampu, dan ternyata, ia menemukan buku yang ia cari di stand yang dijaga oleh Eka.

Pertemuan singkat itu rupanya berbuntut panjang. Keduanya semakin intens berkomunikasi, terlebih setelah keduanya tergabung bersama dalam grup wasap “Buku Sekolah” yang berisi orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan dan buku pelajaran.

Awalnya hanya saling sapa di wasap, namun kemudian melebar menjadi ajang saling curhat yang kemudian berujung pada perselingkuhan.

Rambat memandang Eka sebagai pribadi yang pengertian dan cerdas, selain itu, ia bisa menemukan lawan diskusi seputar buku pelajaran pada sosok Eka, hal yang jelas tidak bisa ia temukan pada sosok Ratih. Usia keduanya yang tak berbeda jauh membuat mereka merasa punya frekuensi emosi yang klop dan seimbang.

Perselingkuhan itu terjadi begitu saja. Baik Rambat maupun Eka sama-sama menikmati. Mereka berdua biasanya bertemu di kafe tak jauh dari sekolah tempat Rambat mengajar dan kemudian menginap di hotel di seberang perpustakaan kota. Kadang, mereka janjian langsung di hotel tanpa harus bertemu di kafe terlebih dahulu.

Hubungan terlarang antara mereka berdua sudah berjalan sekitar lima bulan. Rambat menjaga betul hal ini, ia berusaha serapi dan sebersih mungkin dalam berhubungan dengan Eka, sehingga sampai lima bulan lamanya, Ratih istrinya sama sekali tidak curiga jika ia selingkuh.

Rambat biasanya menggunakan alibi rapat atau mengerjakan lemburan koreksi jawaban ujian sekolah saat ia harus pulang sampai malam.

“Maaf, menunggu agak lama, aku harus pulang dulu ke rumah supaya Ratih tidak curiga,” kata Rambat pada Eka suatu ketika, sesaat setelah ia masuk kamar hotel. Di hadapannya, Eka sudah menunggu dengan penuh harap.

“Iya, aku paham, aku memang bukan yang utama dalam hidupmu,” balas Eka.

Iklan

“Bukan begitu, sayang. Bagaimanapun, Ratih masih tetap istriku,” kata Rambat berkelit, “Ia ibu dari anak-anakku.”

Eka hanya terdiam. Menatap Rambat dengan tatapan yang begitu sendu.

“Sudahlah, jangan bahas ini lagi. Sekarang, kita nikmati kebersamaan kita,” kata Rambat, mencoba memecah kesenduan pada mata Eka sembari memegang leher Eka yang lembut dan jenjang.

Eka menggeliat pelan, menutup matanya, dan mulai menikmati sentuhan-sentuhan yang mendarat di leher dan wajahnya.

“I love you, Mas,” bisik Eka

“Ya, I love you more than you love me,” balas Rambat juga sambil berbisik.

Rambat dan Eka kemudian langsung melepas pakaian masing-masing dan segera menjalani pergumulan seperti biasanya.

Satu jam mereka berdua larut dalam birahi. Sungguh kepuasan yang kemudian harus ditebus dengan letih dan lelah yang membuat mereka tertidur. Eka rebah di dada Rambat, sedangkan tangan Rambat diam dalam posisi membelai rambut Eka.

Di tengah tidur mereka yang jenak, bunyi dering ponsel Rambat meraung. Rambat terbangun dan segera memeriksa ponselnya dengan mata yang masih agak terpejam.

“Siapa?” Tanya Eka yang juga terbangun gara-gara suara dering ponsel Rambat itu.

“Istriku.”

“Ya sudah, angkat saja.”

Rambat kemudian mengangkat panggilan telepon tersebut dan berbicara dengan istrinya melalui ponsel.

“Ya, habis ini aku pulang, Mah. Ini masih di rumah Pak Hamdan, mencatat daftar buku pelajaran yang harus diajukan ke Ibu Kepala Sekolah,” ujar Rambat berdusta.

“Ya, aku tunggu ya, Mas,” jawab Ratih di seberang sana.

Rambat menutup telepon dan langsung bergegas mengambil pakaian dan mengenakannya. “Aku harus segera pulang. Ratih menungguku di rumah”

“Kalau begitu aku juga pulang,” kata Eka juga sambil bangkit dari tempat tidurnya.

“Ya, terserah apa maumu saja.”

Dengan penuh hangat dan cinta, Eka mendekati Rambat dan kemudian merapikan pakaiannya serta mengancingkan beberapa kancing baju yang belum sempat dikancingkan.

“Lusa kita ketemu lagi, kan?” kata Eka memastikan.

“Ya, tentu saja,” jawab Rambat mantap.

Setelah keduanya sama-sama rapi, mereka kemudian meninggalkan kamar hotel dan berjalan bersama menuju lobi untuk check out.

“Aku duluan, ya!” kata Rambat berpamitan kepada Eka yang sedang berdiri di depan meja resepsionis mengurus check out-nya.

“Hati-hati,” jawab Eka singkat.

“Oh ya, habis ini kamu mau ke mana?”

“Sama seperti dirimu.”

“Ke mana?”

“Menemui istriku.”

Terakhir diperbarui pada 29 April 2018 oleh

Tags: Bukucerita selingkuhistrirambatratih
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Pesta Literasi Mojok.co
Kilas

Kupas Kreativitas di Era Teknologi, Magdalene.co dan Alitra Gelar Pesta Literasi 5.0

21 November 2025
JILF 2025 Mojok.co
Kilas

JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan

15 November 2025
Istri Super Jadi Budak Suami Pengangguran Kelas Premium MOJOK.CO
Esai

Derita Istri Jadi “Budak” Kasta Tertinggi Suami Pengangguran yang Lebih Mementingkan Burung Peliharaan ketimbang Anak dan Istri

28 Oktober 2025
Sweeping buku oleh aparat Jawa Barat: mencekal ilmu pengetahuan, masyarakat tak boleh pintar MOJOK.CO
Ragam

Derita Jadi WNI: Dipaksa Anti-Pengetahuan dan Tak Boleh Pintar, Suka Baca Buku Dianggap “Ancaman”

22 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.