Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Obrolan Seputar Isu Kenaikan Harga Rokok menjadi 50 Ribu

Aditia Purnomo oleh Aditia Purnomo
21 Agustus 2016
A A
Obrolan Seputar Isu Kenaikan Harga Rokok menjadi 50 Ribu

Obrolan Seputar Isu Kenaikan Harga Rokok menjadi 50 Ribu

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagai bangsa yang lahir karena hoax, masyarakat kita terbiasa hidup dengan desas-desus. Mirip seperti gosip perselingkuhan Ayu Tingting dan Rafi Ahmad di Eropa beberapa waktu lalu: berawal dari bisik-bisik, Nagita Slavina yang jadi korbannya. Duh, dek…

Hal itulah yang saat ini tengah saya rasakan belakangan. Sebagai salah satu orang yang cukup lama terlibat dalam bidang advokasi tembakau, banyak kawan menanyakan isu kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus. Kebanyakan dari mereka setengah percaya, tapi tidak sedikit juga yang meyakininya sepenuh hati.

Ada yang menyikapinya heboh menuju frustasi, ada yang (belagak) selo namun tampak betul terbebani. Ada pula yang justru bersikap pongah dan menyepelekan isu tersebut. Macam-macam. Yah, namanya orang kan beda-beda. Masa kembar semua. Emangnya Teletubbies? Apalagi isu kenaikan harga rokok ini masih simpang siur, cukup dimaklumi jika banyak yang heboh.

Konon, Pak, Bu, sebaik-baiknya perbuatan adalah mencegah orang lain tersesat jalannya. Nah, sebagai seorang yang berkepribadian ramah, waskita, dan cukup relijiyes, saya menjawab berbagai pertanyaan mereka yang seliweran tak henti di gawai sejak kemarin. Dari pagi sampai pagi lagi. Malam hingga malam. Ketika sedang asyik latihan Thai Boxing atau ngadu ikan cupang sama tetangga sebelah rumah, saya terus meladeni pertanyaan mereka.

Saya sih sama sekali tak merasa keberatan melakukan itu semua. Siapa tahu nanti kepingin jadi pejabat, saya jadi sudah terlatih membalas keluhan warga. Biar nanti saya tak perlu lagi mencitrakan diri seolah-olah dekat dengan masyarakat. Ya, sambil menyelam minum es blewah gitu deh.

Dari sekian puluh percakapan mengenai harga rokok yang naik menjadi 50 ribu tersebut, saya merangkumnya jadi beberapa untuk ditulis di Mojok. Berikut percakapan tersebut untuk menemani hari Minggu Anda agar tak lagi sepi dan muram seperti biasanya. Silakan.

* * *

H : Dit, itu serius isu harga rokok jadi 50 ribu?

A : Hoax itu. Awalnya dari media nggak jelas. Jadi viral, terus jadi wacana liar.

H : Kok bisa gitu?

A : Judulnya bombastis, orang asal ngeshare tanpa baca. Padahal ya isinya nggak ada pernyataan pemerintah sama sekali.

H : Oh, oke. Tengs ya, Dit.

* * *

J : Mas Adit…

Iklan

A : Iya…

J : Itu serius harga rokok naek?

A : Hoax itu…

J : Oh gitu. Eh tapi jangan bilang laki gua ye, biar dia kaget terus berhenti ngerokok!

A : -_-

* * *

P : Dit, itu harga rokok beneran naek?

A : Iya kali, nggak tau juga gua.

P : Gimana nih tanggapan bung sebagai aktivis?

A : Biarin aja.

P : Saya beralih saja ke marijuana jika benar bung. 😀

A : Saya beralih mencandu agama saja biar kekinian.

* * *

C : Kak Adit…

A : Iya, dek?

C : Harga rokok beneran naek?

A : Hoax itu, dek…

C : Parah juga ya naeknya sampe segitu.

A : Udah itu nggak penting. Jadi, kapan kita naik ke pelaminan, dek?

C : Sarjana dulu…

A : Bentar ya, kakak mau isi bak mandi dulu…

* * *

R : Dit!

A : Iya, gue tau, harga rokok naek jadi goban.

R : Dih nape lu? Orang mau nanya lu kapan lulus? Gue baru wisuda tadi, lu kok nggak dateng?

A : Maaf, Aditnya lagi tidur. Ini adminnya.

* * *

T : Bang, harga rokok itu bener naek?

A : Nggak.

T : *kirim gambar harga rokok di mart-mart*

A : Editan itu mah.

T : Tapi temen gua bilang dia udah liat sendiri.

A : Iya kali bener.

T : Bener apa?

A : Bener naek.

T : Waaannnjjjaaaayyy… Bener jadi 50 ribu?

A : Iyain aja udah.

T : Aduh, gimana caranya gua ngerokok ini?

A : Ya gampanglah. Beli aja ketengan, paling sebatang 4 rebu. Terus lu bakar, lu isep deh. Sepele.

* * *

W : Dit, harga rokok naek, lho.

A : Iya.

W : Bagus deh biar orang-orang pada ngga ngerokok. Biar pada sehat.

A : *hening*

W : Lagian pada ngapain sih ngerokok, buang-buang uang aja. Mending kalau asap rokoknya ditelan.

A : *hening lagi*

W : Dit, masih ngerokok ngga kalau harganya 50 ribu?

A : *masih hening*

W : Si kampret wasap gua dibaca doang dibalas kagak!

* * *

D : Harga rokok beneran naek, coy. Tadi gua liat harganya udah 50 ribu di Alfamart.

A : Iya.

D : Terus gimana nih nasib kita?

A : Auk ah. Gua cuma mau lulus.

D : Ngimpi, Dit…

A : Bangke lu!

* * *

N : Dit.

A : Iya.

N : BULAN DEPAN HARGA ROKOK NAIK, KAMU JANGAN NGEROKOK MULU. INGET, BIAYA NIKAH MAHAL!!!

A : Ngggggg… *banting hp*

* * *

K : Dit.

A : Iya harga rokok naek, gue tau. Repot banget sih baru denger isu kayak gini aja udah pada panik. Denger ye, harga rokok bakal naek. Tapi ngga sampe 50 ribu. Kenaikan harga rokok itu tergantung kenaikan cukai. Di RAPBN 2017, rencana kenaikan cukai berkisar 5,7%. Segitu, coy. Nggak bakal sampe ratusan persen gitu, nggak bakal nyampe 50 rebu! Lagian tiap tahun apa sih harga yang nggak naek? Berak di WC umum aja udah 4 rebu sekarang. Nggak usah ribet deh, tunggu aja kepastian kenaikan biaya cukai nanti pas bulan Oktober.

K : Apaan sih, Dit? Orang gua mau pinjam duit.

A : Oh…

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2018 oleh

Tags: 50.000Cukai RokokHarga rokok
Aditia Purnomo

Aditia Purnomo

Asli Tangerang, tinggal di Jogja. Tukang review hape baru. Pernah ganti hape 50 kali dalam 3 tahun.

Artikel Terkait

Merunut campur tangan asing di balik kampanye antirokok yang tentang kebijakan Purbaya tak naikkan cukai rokok 2026 MOJOK.CO
Ragam

Merunut Campur Tangan Asing di Balik Kampanye Antirokok Menentang Kebijakan Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok

2 Oktober 2025
Dukung kebijakan Purbaya tak naikkan cukai rokok. MOJOK.CO
Catatan

4 Alasan Kebijakan Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok Tak Perlu Ditentang

1 Oktober 2025
cukai rokok, tembakau.MOJOK.CO
Ragam

Cukai Rokok Tak Naik: Melawan Tekanan Antirokok, Menjaga Nafkah Jutaan Petani dan Buruh

1 Oktober 2025
Cukai rokok tidak naik: kewajiban melindungi industri hasil tembakau dari kepentingan asing dan tantangan Purbaya terhadap pengkritik MOJOK.CO
Aktual

Cukai Rokok Tak Naik: Kewajiban Melindungi Ekonomi Rakyat dari Gangguan Kepentingan Asing dan Tantangan untuk Para Antirokok  

1 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.