MOJOK.CO – Lalu Muhammad Zohri baru saja menjuarai Kejuaraan Atletik Dunia U-20 dan rencananya akan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat jalur khusus.
Setelah menjuarai nomor lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia, rupanya rezeki Lalu Zohri semakin tumpeh-tumpeh. Baru saja mendapat renovasi rumah gratis, Lalu akan mendapat satu slot otomatis menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat rekomendasi khusus dari Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo untuk masuk Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).
“Nanti pengangkatannya melalui jalur tanpa tes,” ujar Rektor IPDN, Ermaya Suradinata ketika sedang mengunjungi rumah Lalu Muhammad Zohri di Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun sebelum jadi ASN secara otomatis, Lalu diharuskan lulus SMA terlebih dahulu.
Tentu kabar ini semakin membuktikan bahwa negara kita sudah mulai mau memperhatikan nasib para atlet yang mengharumkan nama bangsa. Stigma atlet akan menjadi susah setelah masa jayanya sudah mulai tergerus. Apalagi dengan tunjangan kinerja ASN yang dapat menggoda iman, hal ini jelas akan menjamin nasib baik Lalu tidak akan cepat berlalu.
Hanya saja, tentu akan sayang kalau bakat lari cepat yang dimiliki Lalu tidak dimaksimalkan. Harus ada tempat yang tepat agar potensi yang dimiliki Lalu tidak terbuang percuma. Dan berikut departemen-departemen apa saja yang cocok bagi Lalu.
1. Kementerian Pemuda dan Olahraga
Oh, ini jelas sudah. Dengan latar belakang Lalu Muhammad Zohri di dunia olahraga, tentu kementerian ini akan sangat cocok bagi Lalu. Lewat pengalamannya sampai tingkat dunia, Lalu dapat membantu Kemenpora dalam membuat kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung pemuda-pemudi seperti dirinya agar mampu memaksimalkan potensi yang terpendam kelamaan.
2. Dinas Pekerjaan umum
Menjuarai lomba lari kelas dunia U-20 tentu bukan prestasi sembarangan, bisa dikatakan bahwa saat ini Lalu adalah manusia dengan umur di bawah 20 tahun tercepat di planet ini. Apa yang ia lakukan pasti tidak bisa dikerjakan dengan santai nan lambat, harus cepat.
Sebagai manusia tercepat U-20 di bumi, maka akan sangat cocok Lalu masuk ke Dinas Pekerjaan Umum (PU). Ya jelas dong, kecepatan ini penting untuk mengimbangi program-program Presiden Jokowi yang suka bangun tol di sana-sini.
3. Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tak hanya visi Jokowi saja yang memerlukan tenaga pelari kebanggaan kita ini. Namun menteri kita yang baru Lulus Ujian Paket C setingkat SMA, Susi Pudjiastuti juga akan sangat terbantu sekali jika Lalu masuk jajaran bawahannya. Sifat Susi yang tidak mengenal kompromi dalam menenggelamkan kapal-kapal asing harus ditunjang dengan semangat kerja cepat guna melenyapkan semua asing yang merugikan negara kita. Bahkan kalau perlu, baru 10 detik ada kapal asing masuk teritori Indonesia, saat itu juga kapalnya otomatis tenggelam.
4. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Beragam kisah unik tentu banyak ditemui di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, salah satu dari kisah tersebut adalah diharuskannya kita membuat KTP elektronik. Padahal, kita sudah memiliki KTP yang masih berlaku beberapa tahun ke depan. Dan anehnya, jika ingin membuat digital data penduduk kan bisa memakai data penduduk yang lama, dibuat digital. Selesai
Tapi kenapa kita malah harus kembali mengulangi proses pembuatan KTP dari awal lagi? Datang ke kantor kecamatan, duduk, mengisi biodata, dan foto. Bedanya di KTP elektronik ada tambahan memindai tanda tangan dan sidik jari di alat yang dapat mengeluarkan sinar hijau. Namun yang membuat dongkol, kenapa dengan semua alat yang mahal nan canggih itu tidak membuat proses pembuatan KTP menjadi lebih cepat. Bahkan lebih parahnya lagi membutuhkan waktu hingga satu semester dengan alasan bahan membuat kartunya habis.
Ya saya harap dengan Lalu berada di dinas ini segala pengalaman buruk tersebut tidak perlu menimpa teman-teman yang lain. Dan mungkin di antara semua tempat yang sudah disebutkan di atas, kehadiran Lalu bisa paling memberi pengaruh. Karena dengan kecepatannya, Lalu akan memberantas semua pengalaman buruk kita bersama dinas yang satu ini secara terstruktur, sistematis, dan masif.