Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jokowi Tak Pernah Kalah, Mirip Arsenal dan Juventus Zaman Invincible

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
28 Juni 2019
A A
jokowi mirip arsenal dan juventus MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Selamat Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin. Sebuah kemenangan yang menegaskan status invincible petahana, seperti Arsenal dan Juventus zaman invincible.

Mahkamah Konstitusi (MK), pada Kamis (27/6), secara resmi menolak semua dalil gugatan pemilu yang diajukan oleh tim hukum pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno. Keputusan tersebut dibacakan langsung oleh Ketua MK Anwar Usman di gedung MK. “Mengadili, menyatakan, dalam eksepsi menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk seluruhnya. Dalam pokok permohonan: menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.”

MK memutuskan menolak permohonan gugatan hasil Pilpres 2019 karena pihak Prabowo-Sandiaga sebagai pemohon tidak bisa membuktikan dalil permohonan yang diajukan terkait perolehan suara. Tuduhan kubu Prabowo dan Sandiaga bahwa telah terjadi kecurangan secara Terstruktrur, Sistematis, dan Masif (TSM) yang melibatkan aparat negara juga dinilai tidak terbukti.

Oleh sebab itu, sah sudah, pasangan Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin menjadi pemenang Pilpres 2019. Jokowi menjadi Presiden untuk periode kedua, sementara itu Ma’ruf Amin menjadi Wakil Presiden yang setelah dilantik pada Oktober nanti akan menggantikan Jusuf Kalla.

Bicara soal kemenangan Jokowi, artinya kita membericarakan sosok politikus yang belum pernah merasakan kekalahan ketika berlaga dalam pesta demokrasi. Catatannya yang masin invincible ini mirip dengan prestasi Arsenal dan Juventus. Arsenal menyelesaikan satu musim tanpa kekalahan pada musim 2003/2004. Juventus nir kekalahan pada musim 2011/2012.

Berikut beberapa kesamaan antara Jokowi dengan Arsenal dan Juventus.

1. Jokowi dan Arsenal membawa “hal baru”.

Arsenal, ketika melewati satu musim penuh tanpa kekalahan dilatih oleh Arsene Wenger. Pelatih asal Prancis itu sempat diremehkan ketika ia datang ke Inggris dari Liga Jepang. Berkacata mata besar, menguasai banyak bahasa, terlihat intelek, Arsene Wenger dijuluki “professor”.

Wenger datang membawa perubahan. Ide yang ia tawarkan sama sekali berbeda dari kebanyakan klub yang saat itu bermain di divisi tertinggi di Inggris. Jika kebanyakan klub di Liga Inggris masih bermain dengan rasa kick and rush, Wenger memperkenalkan transisi cepat lewat bola-bola datar.

Pada millennium baru, Wenger dianggap sebagai pelopor. Perubahan yang ia bawa bahkan terasa sampai sekarang. Sama seperti Jokowi yang datang dengan latar belakang berbeda seperti presiden-presiden sebelumnya. Jokowi tidak punya latar belakang tentara, bukan pula keturunan kiai. Ia adalah putera Solo, dari keluarga penguasaha kayu.

Sebagai presiden yang berasal dari sipil, ketika maju di pertarungan Pilkada DKI, keberadaannya tidak terlalu diperhitungkan, meski sebelumnya sangat dominan di Solo. Namun, saya rasa, Pilkada DKI adalah puncaknya. Bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, keduanya memberikan kebaruan. Puncak itu, sama seperti ketika Arsenal menjadi invincible.

2. Jokowi dominan seperti Juventus.

Juventus, bagi rival-rival mereka di Serie A adalah enigma, sebuah teka-teki yang sulit dipecahkan. Sulit dipecahkan, bagaimana cara mengalahkannya. Sejak memenangi Serie A 2011/2012, hingga saat ini, Juventus sangat dominan. Mereka sudah menjadi Scudetto delapan kali berturut-turut. Klub lain ini ngapain aja, bobok siang?

Dominasi Si Nyonya Tua sama seperti dominasi yang ditunjukkan Jokowi di Pilkada Solo pada tahun 2010. Saat itu, berstatus incumbent, berpasangan dengan FX Rudi Rudyatmo, Jokowi meraup 90, 09 persen suara! Lawannya, KP Eddy S Wirabhumi-Supradi Kertamenawi yang diusung Partai Demokrat dan didukung Partai Golkar, hanya mengumpulkan suara 9,91 persen.

Dari mana dominasi itu berasal? Tentu saja kerja nyata dan berkenan di hati rakyat. Sejak kembali ke Serie A, Juventus melakukan “revolusi”, baik dari sisi manajemen, paradigma soal stadion, hingga kebijakan perekrutan pemain.

Hasilnya, mulai musim panas menjelang musim 2019/2020, Si Nyonya Tua sudah berani membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk membeli pemain. Bukti bahwa manajemen mereka sangat sehat dan nama besar kembali mengilap.

Iklan

Sementara itu, kerja Jokowi sangat berkenan di hati rakyat. Sumarno (42), tukang becak yang biasa mangkal di depan Pura Mangkunegaran, menilai Jokowi sebagai sosok yang mau menyapa rakyat kecil dan kerjanya sebagai walikota selama 2005-2010 terlihat nyata.

Sumarno terkesan dengan upaya penataan kota yang dilakukan Jokowi, seperti di koridor Ngarsapura dengan memindahkan toko-toko elektronik yang semula memenuhi sisi kanan dan kiri koridor ke pasar elektronik yang dibangun Pemerintah Kota Solo. Lahan tempat berdirinya toko adalah tanah negara. Kawasan Ngarsapura kini menjadi ruang publik yang cantik.

“Wajah Pura Mangkunegaran jadi terlihat, tidak seperti dulu, tertutup deretan toko,” kata warga Kampung Keprabon ini seperti dilansir oleh Kompas.

Presiden berusia 58 tahun ini sudah melewati pertarungan yang dahsyat dengan Prabowo di dua Pilpres; 2014 dan 2019. Meski susah payah dan tidak lagi menang dominan, Jokowi masih bisa menegaskan kalau dirinya invincible.

3. Menurun seperti Arsenal atau konsisten seperti Juventus?

Nah, kalau ini sih pertanyaan dan tantangan kepada Bapak Joko Widodo.

Setelah menyelesaikan satu musim tanpa kekalahan, prestasi Arsenal terjun bebas. Terlilit utang akibat pembangunan stadion memaksa mereka mengencangkan ikat pinggang. The Gunners sering menjual pemain bintang demi menambal keuangan. Hasilnya, meski sempat konsisten berada di empat besar Liga Inggris, The Gunners tak lagi pernah juara.

Sementara itu, seperti yang saya tulis di atas, sampai saat ini, Juventus masih sangat dominan. Kemungkinan, sampai tiga tahun ke depan, mereka masih konsisten juara.

Nah, setelah menjabat sebagai Presiden untuk periode kedua, ke mana Jokowi akan melangkah? Terjebak dalam “perangkap” seperti Arsenal dan merasakan kekalahan, atau tetap dominan seperti Juventus?

Misalnya dengan ikut pemilihan Ketua RT atau Pak Dukuh. Siapa tahu Bapak Joko Widodo akan merasakan kekalahan untuk kali pertama. Kalah oleh anaknya sendiri, Kaesang Pangarep, yang lebih muda dan edgy itu.

Terakhir diperbarui pada 28 Juni 2019 oleh

Tags: ArsenaljokowiJuventusPilpres 2019
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.