MOJOK.CO – Kalau berangkat lebih pagi untuk nyoblos, kamu akan punya waktu luang seharian penuh. Nah, berikut lima kegiatan yang bisa kamu pilih setelah nyoblos.
Ada lima kegiatan yang bisa kamu lakukan setelah selesai nyoblos. Sebetulnya masih ada banyak kegiatan yang bisa lakukan, nggak hanya lima saja. Apalagi kalau kamu golput. Pilihan kegiatan selain nyoblos menjadi lebih banyak, variatif, dan kreatif. Misalnya apa? Tidur! Kan ada yang bilang kalau tidur adalah ibadah. Bisa istirahat, sekaligus mengumpulkan pahala.
Selain tidur, kamu bisa ngapain lagi? Naik gunung pilihan yang menarik. Sampai di puncak, kamu bisa pasangan bendera Mapala. Atau kalau kamu pendaki independen, bisa pasang bendera Slank. Asikin aja, nggak usah dibikin ribet milih bendera untuk dikibarkan di puncak, lalu cekrek foto buat feed Instagram.
Nah, buat kamu yang memutuskan untuk menggunakan hak pilih, berikut lima aktivitas yang bisa kamu lakukan setelah nyoblos.
1. Habis nyoblos di TPS enaknya tidur!
Buat kamu milenial paruh akhir, yang berangkat kerja pukul 06.00 pagi dan sampai rumah pukul 20.00, salah satu kegiatan yang mungkin tidak akan kamu tolak adalah gegoleran di atas kasur. Kalau bisa seharian penuh, di tengah minggu, sambil ngulang Games of Thrones dari Season 1.
No worries, mate. Impian itu bisa kamu wujudkan di hari coblosan. Yang perlu kamu lakukan hanya menjalani kegiatan seperti sedia kala. Bangun pukul 05.00, mandi yang bersih, tapi kali ini nggak usah ribet milih chinos mana yang mau dipakai, kemeja yang matching, dasi yang cocok, sepatu yang menunjang, dan jam tangan yang manis di pergelangan. Cukup pakai celana pendek dan kaos oblong.
Pukul 07.00 bergegas ke TPS, nyoblos. Kalau antrian belum panjang, paling butuh 20 menit untuk mendaftar dan nyoblos. Setelah itu, pukul 08.30–mampir beli soto ayam untuk sarapan–kamu sudah ada di rumah. Sarapan dengan perlahan, nikmati waktu senggang itu, lalu tidur sampai sore. Sungguh, nyoblos adalah liburan dadakan di tengah minggu yang penuh faedah.
2. Piknik dengan keluaga sekaligus inden maaf-maafan.
Banyak teman saya yang memutuskan untuk sekalian pulang kampung untuk nyoblos. Ini pilihan yang bijak. Ketemu keluarga memberikan dua keuntungan, terutama untuk kamu anak kos. Pertama, makan gratis untuk beberapa hari. Kedua, kamu bisa “inden” maaf-maafan. Maklum, Lebaran sudah dekat dan siapa tahu, kamu nggak bakal bisa mudik.
Kegiatan ketiga adalah piknik! Bisa dengan keluarga, bisa dengan teman kecil. Mancing, nge-bir di pantai, nongkrong di pertigaan duduknya di atas motor yang distandar tengah sambil godain mbak-mbak yang lewat, adalah pilihan menarik. Siapa tahu karena kegiatan-kegiatan itu kamu lalu memutuskan tinggal dan memajukan desa, meninggalkan kota yang mulai terlihat “tua dan lelah itu”.
3. Berburu diskonan berbekal tinta nyoblos.
Sebagai usaha meramaikan dan menarik minat warga untuk nyoblos, banyak rumah makan dan taman bermain yang memberikan diskon. Yang perlu kamu tunjukkan hanya menunjukkan bekas tinta di kelingking.
Ini momen yang sungguh emas bagi warung makan atau produk-produk baru yang perlu diperkenalkan. Promo diskon 20 persen, misalnya. Diunggah di Instagram, sudah pasti bakal menyerap pengunjung, calon pelanggan.
Momen diskon setelah nyoblos juga bisa digunakan oleh minimarket. Misalnya dengan membuat promo paket beli dua gratis satu, atau yang paling seksi masih soal diskonan. Ini strategi yang jitu untuk mengeluarkan stok lama, yang sudah mau kedaluwarsa supaya laku. Ya tentu saja kalau itu minimarket yang jahat, memanfaatkan pelanggan yang mudah tersirap oleh diskonan.
4. Pamer kelingking yang kena tinta coblosan.
Kegiatan paling paripurna setelah nyoblos adalah pamer. Cekrek, foto, unggah di Instagram. Sertakan wording yang ndakik-ndakik soal menentukan pilihan. Kalau perlu sekalian ngejek mereka yang golput. Karena kegiatan yang norak itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Terutama bagi mereka-mereka yang kehidupannya ada di media sosial.
5. Kerja!
Setelah nyoblos ngapain? Ya kerja lagi, lah! Apalagi buat mereka yang kerja di media, yang nggak bisa betul-betul merasakan libur nyoblos secara penuh. Setelah nyoblos, mereka harus bergegas kembali ke kantor, masuk shift sore, untuk sibuk memantau hasil quick count.
Lagian, mau Jokowi yang menang, atau Prabowo yang akhirnya jadi presiden, yang “kalah” ya tetap kamu. Cicilan kamu yang bayar, tagihan listrik kamu yang bayar, naik ojek online kamu yang bayar, belanja di pasar kamu yang bayar, jajan kopi 50 ribu lalu ngeluh kemahalan tapi tetap pakai wording bahagia ketika diunggah di Instagram ya kamu juga yang bayar.
Jadi ya ngapain sih pakai pamer jari dicelup tinta segala. Norak!