Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Prediksi Jerman vs Meksiko: Langkah Pelan Juara Bertahan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
17 Juni 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jerman vs Meksiko | Stadion Luzhniki, Rusia| Live TransTV, K Vision, Usee TV | Minggu 17/6, 22.00 WIB | Prediksi: Jerman menang.

Di setiap turnamen, apalagi yang sebesar Piala Dunia, langkah awal juara bertahan selalu dinantikan. Oleh sebab itu, laga Jerman vs Meksiko menjadi salah satu laga “itu”.

Sebagai awalan, kurang pas jika tidak meyinggung soal mitos Piala Dunia. Disebutkan bahwa, salah satu mitos yang populer, adalah juara Piala Konfederasi akan selalu bernasib sial di Piala Dunia. Dan kebetulan, Jerman, sebagai juara bertahan Piala Dunia, juga menjadi juara Piala Konfederasi yang digelar satu tahun yang lalu.

Piala Konfederasi adalah turnamen pemanasan yang digelar satu tahu sebelum Piala Dunia sepak mula. Pesertanya adalah negara-negara yang menyandang gelar juara di kompetisi masing-masing benua. Mulai dari juara Piala Asia, Piala Afrika, Piala Eropa, juara Piala Emas CONCACAF, juara Copa America, juara Piala Oseania, Juara Piala Dunia, dan tuan rumah Piala Dunia.

Brasil dan Prancis pernah gagal total di Piala Dunia setelah menjuarai Piala Konfederasi. Prancis memenangi piala ini pada tahun 2001, untuk kemudian menderita di Piala Dunia 2002.

Sementara itu, Brasil lebih mengenaskan. Tim Samba ini memenangi 4 gelaran Piala Konfederasi (1997, 2005, 2009, dan 2013), untuk kemudian gagal berprestasi di 4 Piala Dunia (1998, 2006, 2010, dan 2014). Bahkan, pada tahun 2014, sebagai tuan rumah, Brasil dibantai Jerman dengan skor 1-7. Sungguh mengerikan.

Lantas, apakah Jerman juga akan termakan mitos tersebut? Jika Anda suka klenik, silakan saja. Supaya lebih terdengar scientific, kita analisis dari performa Jerman di babak kualifikasi Piala Dunia dua edisi ke belakang. Tujuannya adalah mencari narasi paling ideal, yang masuk akal, terkait kemampuan sebuah tim.

Jerman dikenal sebagai “tim panser”, maksudnya tim ini telat panas, telat masuk ke performa terbaik di sebuah kompetisi. Terima kasih untuk Piala Dunia 1974 yang semakin menegaskan status ini. meski tertatih di awal kompetisi, bahkan pada tahun 1974 itu, Jerman (Barat), bisa dikalahkan oleh Jerman (Timur), meski pada akhirnya keluar sebagai juara.

Namun, perubahan terjadi, dan saya yakin catatan ini luput dari pengamatan banyak orang. Sudah dua edisi Piala Dunia, Jerman langsung bisa masuk ke level terbaik, bahkan ketika masih bermain di babak kualifikasi zona Eropa. Sejak menit pertama, Jerman langsung bisa baku pukul dengan lawan-lawannya tanpa mundur selangkah pun.

Di kualifikasi Piala Dunia 2014, Jerman memuncaki klasemen Grup C zona Eropa. Catatannya? Dari 10 pertandingan, Jerman menang sembilan kali, satu kali imbang, dan nol kekalahan. Jumlah gol yang dicetak mencapai 36 dan hanya kebobolan 10 kali. Bagaimana ketika sudah masuk ke putaran final Piala Dunia 2014? Jerman langsung masuk gigi dua ketika Portugal mereka lumat dengan skor 4-0.

Bergeser ke babak kualifikasi Piala Dunia 2018, catatan pertandingan Jerman lebih mengerikan. Dari 10 pertandingan, Jerman memenangi semua laga. Jumlah gol? Mencapai 43! Jumlah kebobolan? Cuma 4 kali! Memang, lawan-lawan Jerman di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 lebih ringan. Namun, level konsistensi dan konsentrasi skuat Jerman tidak main-main.

Situasi isi kepala dan hati inilah yang membuat Jerman menjadi unggulan pertama. Didukung proses regenerasi yang sukses, cara bermain yang jelas, dan level tim yang tidak menurun, Meksiko perlu bekerja sangat keras untuk meredam langkah pasti sang juara bertahan. Laga Jerman vs Meksiko adalah soal memastikan pijakan sang juara bertahan di Rusia 2018.

Apakah laga Jerman vs Meksiko bisa berakhir anti-klimaks? Ya tentu saja bisa. Meksiko adalah sebuah tim yang tidak boleh diremehkan. Performa mereka di kompetisi resmi tidak main-main. Meski tetap saja kalah oleh lawan-lawannya, Los Tricolores sungguh sulit dikalahkan. Meksiko berbeda dengan tim-tim dari Amerika Tengah lainnya. Mereka lebih terkoordinasi dan punya serangan balik yang menyebalkan.

Jerman tidak akan menang dengan leluasa. Laga Jerman vs Meksiko ini akan menjadi laga penderitaan untuk sang juara bertahan. Langkah mereka mungkin saja akan tertahan, namun sesuatu yang pasti pasti akan terjadi. Mengukur sejauh mana perjalanan Jerman, disertai mitos yang menghantui, laga Jerman vs Meksiko bisa menjadi indikasi.

Terakhir diperbarui pada 21 Juni 2018 oleh

Tags: jermanjuara bertahanmeksikopiala dunia 2018prediksi jerman vs meksikoprediksi piala dunia 2018
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

kulturpass untuk anak muda di jerman mojok.co
Sosial

3 Negara Ini Ngongkosin Anak Mudanya untuk Nonton Konser, Film, dan Beli Buku. Indonesia Kapan?

1 Agustus 2023
ovidi gusman anak kartel narkoba meksiko el chapo mojok.co
Esai

El Chapo dan Monster Hidra Bernama Imperialisme  

15 Januari 2023
Prancis vs Maroko MOJOK.CO
Esai

Prancis vs Maroko: Tentang Narasi Politik yang Harus Tunduk di Hadapan Sepak Bola

14 Desember 2022
Diabetes di Mata Dukun Meksiko: Pengingat Menyambut Idul Adha 2022 MOJOK.CO
Esai

Diabetes di Mata Dukun Meksiko: Pengingat Menyambut Idul Adha 2022

8 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.