Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Begini Cara Barcelona Memoles Malcom Seperti Lionel Messi

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
25 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Malcom, pemain baru Barcelona, perlu mengubah kebiasaan buruknya. Cara paling sederhana adalah mencontoh perubahan Lionel Messi.

Jika dipikirkan dengan lebih tenang, langkah Barcelona menikung AS Roma untuk mendapatkan tanda tangan Malcom cukup berisiko. Bukan soal dana transfer hingga 41 juta euro yang bermasalah, pertanyaanya adalah mampukah Barcelona mengintegrasikan pemain asal Brasil tersebut ke dalam skuat mereka.

Jika berbicara soal integrasi pemain, kita harus berbicara soal cara bermain dan adaptasi si pemain. Pada titik ini, terjadi sebuah masalah yang bisa sangat sulit dipecahkan oleh tim pelatih Barcelona, yaitu mengadaptasikan ciri khas Malcom ke dalam ide besar Ernesto Valverde. Jika mencermati banyak video di Youtube soal Malcom, kamu akan mendapati beberapa ciri permainan Malcom yang khas. Mari kira urai satu per satu.

Yang jelas di mata adalah kebiasaan untuk menggiring bola, melakukan penetrasi hampir separuh lapangan. Bahkan pada situasi tertentu, pemain berusia 21 tahun tersebut terasa terlalu lama “menggoreng” bola. Memang, kebiasaan ini bisa subur berkembang lantaran cara bermain Bordeaux.

Malcom diberi kebebasan untuk berlama-lama menggiring lantaran dirinya memang punya kemampuan olah bola di atas rata-rata. Ketika ia berakselerasi dengan bola di kaki, rekan-rekannya akan menyesuaikan dengan arah gerak dan gelagat Malcom. Intinya, dirinya diberi situasi yang cocok dengan kemampuannya.

Namun, yang perlu diingat adalah ia akan bermain di La Liga, sebuah liga yang jelas lebih berat ketimbang Ligue 1. Tidak bisa seorang pemain tidak beradaptasi dengan ide timnya.

Ciri khas kedua adalah cara bermainnya sebagai inverted winger. Kaki dominan pemain yang juga hampir menjadi milik Everton ini adalah kaki kiri, yang banyak bermain di sisi kanan. Di beberapa kesempatan, Malcom banyak bergerak ke lapangan tengah untuk melakukan kombinasi satu sentuhan.

Ketika membaca dua ciri khas Malcom di atas, apakah kamu terbayang dengan kemampuan seorang pemain kelas dunia? Malcom adalah gambaran Lionel Messi muda, ketika dirinya baru saja promosi dari akademi ke tim utama Barcelona. Yang membedakan hanya posisi, Messi bermain sebagai penyerang sayap sebelah kanan, sedangkan Malcom gelandang sayap.

Kenapa saya menuliskan bahwa Malcom mirip Messi? Karena ciri diri Malcom harus dirombak ulang untuk disesuaikan dengan cara bermain Barcelona. Sampai di sini, saya harus memberikan pengantar soal cara bermain Barcelona di bawah asuhan Valverde, supaya kamu tidak selalu terbayang Pep Guardiola ketika bicara perubahan cara bermain Messi.

Jadi begini. Cara bermain Valverde sebenarnya sangat sederhanan. Fokus utama pelatih asal Spanyol tersebut adalah keseimbangan tim. Fokus ini nampak dari penggunaan Paulinho sebagai penyeimbang, menemani Sergio Busquets dan Ivan Rakitic. Skema paten Valverde adalah 4-4-2 dengan dua pemain di sisi lapangan, yang biasa diisi Andres Iniesta dan Paulinho adalah wide-midfielder.

Keduanya jago menjaga kompaksi bentuk skema Barcelona. Disiplin, kedua pemain di sisi lapangan berfungsi sebagai penyeimbang dan sumur kreativitas ketika dibutuhkan. Jika masih menggunakan skema dan cara bermain yang sama, maka kemungkinan terbesar adalah Valverde memainkan Malcom sebagai gelandang sayap sebelah kanan.

Bermain di posisi dan peran ini, dalam konteks Barcelona, membutuhkan spesifikasi tertentu. Di sinilah perubahan cara bermain Messi menjadi kunci bagi usaha Barcelona memoles Malcom.

Seiring bertambahnya usia, cara bermain Messi berubah. Pemain asal Argentina itu tidak lagi banyak menggiring bola sebanyak ketika masih di awal usia 20an. Posisi Messi pun tidak lagi sebagai penyerang sayap, melainkan wide-playmaker. Bahkan, Messi banyak bermain di belakang penyerang, baik di Barcelona maupun di timnas.

Messi mementingkan efektivitas, dengan umpan-umpan pendek untuk kemudian menggunakan kemampuan penetrasi ketika sudah dekat dengan kotak penalti. Kombinasi umpan pun menjadi lebih banyak. Salah satu signature move Messi sekarang bukan lagi melewati tiga sampai lima pemain, melainkan bermain kombinasi satu sentuhan dan mengirim bola diagonal yang tajam dan akurat ke kotak penalti untuk diselesaikan rekannya.

Iklan

Supaya bisa berguna, kebiasaan menggiring bola terlalu banyak perlu dihancurkan. Toh, salah satu kelemahannya adalah sering ceroboh ketika mengotrol bola sembari berlari lalu memberikan umpan. Umpan pendeknya sering tidak akurat dan merepotkan rekannya untuk menerima umpan tersebut.

Tentu, kebiasaan ini tidak boleh dibawa ke Barcelona. Yang meskipun sudah tidak lagi identik dengan positional play ala Guardiola (dan Luis Enrique), namun tetap mempertahankan ciri khas umpan pendek akurat ketika membangun serangan.

Selain menyederhanakan cara bermain, Barcelona, dalam hal ini Valverde, bisa mengubah skema dasar untuk mengakmodasi Malcom. Salah satunya dengan kembali bermain menggunakan skema 4-3-3 atau 4-3-1-2. Malcom yang berkaki kiri bisa dimainkan sebagai penyerang sayap sebelah kiri atau menjadi gelandang serang di belakang Luis Suarez dan Lionel Messi.

Begitulah dua cara sederhana yang bisa dilakukan Barcelona untuk memoles pemain barunya. Memang, harga pemain baru ini “hanya” 41 juta euro. Masih murah untuk ukuran El Barca. Namun, jika gagal memaksimalkan kemampuan Malcom, dana 41 juta euro tersebut akan terasa sangat besar.

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2018 oleh

Tags: Andres IniestaAS RomaBarcelonaErnesto ValverdeLionel MessimalcomPep Guardiola
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Desa Argentina di Pambusuang gara-gara Maradona
Geliat Warga

Cerita Desa Fans Fanatik Argentina, Saat Maradona dan Messi Turun di Pambusuang

3 Desember 2022
Kezaliman Barcelona Terhadap Frenkie De Jong
Video

Kezaliman Barcelona Terhadap Frenkie De Jong

11 Agustus 2022
Xavi Hernandez Terlahir untuk Barcelona
Video

Xavi Hernandez Terlahir untuk Barcelona

19 Maret 2022
AS Roma, Felix Afena-Gyan, dan Jose Mourinho Memeluk Masa Depan MOJOK.CO
Balbalan

AS Roma, Felix Afena-Gyan, dan Jose Mourinho Memeluk Masa Depan

22 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.